Terlampau Jatuh
Wanita, ketika hatinya telah diliputi benih-benih 'bunga' yang mulai tumbuh subur, maka sebuah langkah antisipasi perlu
dilakukan. Hal ini menjadi penting apalagi yang bertahta disana adalah orang
yang dalam artian belum `halal`. Begitulah, layaknya makanan yang dinyatakan haram dan tidak boleh dikonsumsi maka begitu pula
perihal hati.
Ini pasti berat. Sungguh berat, bagi mereka yang
cenderung menyimpan nama dan merasa memiliki. Kemudian menjadi sedih karena
hatinya terlampau jatuh ketika ‘dia’ hilang, sulit untuk bangkit. Memang jika
direnungi ada yang keliru, bagaimana mungkin kita merasa kehilangan padahal
belum memiliki?
credit to here
Jelas ini bukan hanya kesalahan pihak wanita. Kedua
pihak kudu ambil peran untuk ga berlarut dalam area friend-zone. Kalau suka, maka mulai serius mempersiapkan diri untuk
meng-halal-kan. Begitu pula dengan wanita, yang senantiasa peka dalam membentuk pertahanan anti gombal, anti haha hihi wkwk, terhadap
lelaki yang masih tergolong teman-dan
bukan mahram lainnya. Hal ini semata-mata tidak untuk membentuk kesan ‘sombong’,
tapi lebih ingin membentuk pola pikir lelaki bahwa hari ini masih ada wanita yang
tidak gampangan dirayu, yang tidak mudah dibobol
hatinya untuk kemudian dipatahkan, yang menjaga kehormatan dan kesucian diri (dengan
menjaga ucapan, pandangan, interaksi yang tidak perlu). Bukankah memang untuk mendapatkan
mutiara di dasar lautan kudu berjuang dulu menyelam mati-matian? Begitupun wanita
muslimah yang beriman, yang sangat takut keluar koridor dari apa yang
dititahkan Rabb-nya.
Hati yang
terlampau jatuh dan merasakan sakitnya kehilangan, bisa jadi sinyal kuat dari
Allah bahwa hati ini masih menggantungkan
sebuah harap yang terlalu besar terhadap makhluk-Nya. Padahal dalam ayat
terakhir dari quran surah al-Insyirah, Allah berfirman:
Dan hanya kepada Tuhan-mu lah hendaknya kamu berharap.
Tak
sampai disitu, Allah juga berfirman pada ayat kelima dari surah yang selalu
kita baca dalam shalat-shalat kita yang artinya :
Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah
kami meminta pertolongan.
Allah sedang mengajarkan kita akan
kesabaran
ketaatan
kegigihan
berprasangka baik
juga perjuangan
Jika dia partner hidup yang Allah pilih, maka jelas tak akan tertukar. Hanya saja, cara dan barokahnya yang berbeda.
Namun pada akhirnya semua kembali kepada kita. Sekuat apapun sinyal hidayah itu muncul, tak akan mampu juga membuat kita menjadi lebih baik apabila kita tidak bergegas menjemputnya. Iman memang naik turun. Ketika hati terlalu bersedih, menjadi sangat mudah bagi syaithon untuk mengelabui dan mempermainkan hati. Sinyal hidayah yang datang akan menuntun kita kepada hal-hal yang mengundang restu-Nya, sehingga akan membuat kita merasakan manisnya iman yang sulit dibahasakan. masyaallah... yuk, kita bangkit menjadi wanita muslimah yang tegas dan lebih baik lagi dibanding hari kemarin atau tadi pagi. Semoga selalu dikuatkan bersama hati kecilnya ^^
kesabaran
ketaatan
kegigihan
berprasangka baik
juga perjuangan
Jika dia partner hidup yang Allah pilih, maka jelas tak akan tertukar. Hanya saja, cara dan barokahnya yang berbeda.
Namun pada akhirnya semua kembali kepada kita. Sekuat apapun sinyal hidayah itu muncul, tak akan mampu juga membuat kita menjadi lebih baik apabila kita tidak bergegas menjemputnya. Iman memang naik turun. Ketika hati terlalu bersedih, menjadi sangat mudah bagi syaithon untuk mengelabui dan mempermainkan hati. Sinyal hidayah yang datang akan menuntun kita kepada hal-hal yang mengundang restu-Nya, sehingga akan membuat kita merasakan manisnya iman yang sulit dibahasakan. masyaallah... yuk, kita bangkit menjadi wanita muslimah yang tegas dan lebih baik lagi dibanding hari kemarin atau tadi pagi. Semoga selalu dikuatkan bersama hati kecilnya ^^
#ODOPbatch7
#OneDayOnePost
4 komentar
Masya Allah, semoga isgiqomah dalam ketaatan.
BalasHapusSedikit koreksi kak, quran ditulis Quran, meng-halal-kan ditulis menghalalkan
terima kasih kakak :)
HapusKeren Kakak bagus sekali #semangat
BalasHapusterima kasih pak eko hehe
Hapus