Hijab: Lebih dari Sekedar Kain

by - 8:01 PM


Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan berjuta-juta nikmat yang tidak ternilai harganya kepada kita, bahkan kita pun sampai sulit menghitungnya saking banyaknya.
Nikmat terbesar yang dimiliki seseorang adalah nikmat hidayah, nikmatnya berislam, manisnya iman kala beribadah kepada Allah. Maka dalam menjalankan syariat dan menjauhi laranga-Nya, tidaklah terasa begituuu berat sebab Allah yang menjadi tujuan utamanya. Salah satunya adalah perintah menutup aurat sebagaimana Allah wajibkan hijab Syar’i bagi wanita yang beriman dalam QS An. Nuur ayat 31 dan QS. Al Ahzab ayat 59. Ya, perintah ini hanya untuk wanita yang menyatakan dirinya beriman kepada Allah loh yaa.. ^^

credit to here

Kenyataan yang kita lihat sehari-hari patutlah kita syukuri. Betapa tak sedikit teman-teman atau keluarga yang dulunya tidak berhijab, kini mulai menutup auratnya bahkan tidak tanggung-tanggung langsung menggunakan hijab syar’I bahkan menyempurnakannya dengan sunnah nabi yakni, mengenakan cadar. Hal itu didukung dengan merebaknya penjual hijab Syar’I terlebih lagi yang berbasis online, bahkan telah memiliki pentas fashion-nya sendiri. Ya, Hijab syar’I sedang booming.
Hijab para muslimah sholihah bukan sekedar kain panjang yang menjuntai dan melindungi. Dia adalah simbol kemuliaan dan kehormatannya. Maka kita doakan semoga diri sendiri, orang yang kita sayangi dan saudari seiman kita diluar sana istiqomah mengenakan hijab syar’I, meski nanti tak lagi jadi trend fashion di muka bumi. Hijab para muslimah sholihah menjadi pencitraan wanita yang beriman, tidak mudah digoda.. menjaga dirinya dari maksiat.. menjaga dirinya dari interaksi berlebihan kepada lawan jenis.. yang semuanya dilakukan saat dalam keramaian terlebih dalam kondisi bersendirian.
Namun kerap pula kita saksikan fenomena muslimah berhijab Syar’I yang begitu mudah dan nyaman berbaur berlama-lama, ber-haha hihi dengan teman lelaki dalam jarak sekian cm dengan alasan mampu menjaga hatinya, bahkan berada dalam frame foto yang sama. Maka bagaimanakah hati mampu bertahan dalam keimanan ketika mata tak lagi dapat dijaga? Fenomena ini seperti tidak sejalan dengan image wanita sholehah yang dipaparkan sebelumnya. Fenomena tersebut sekilas seperti meruntuhkan kemuliaan pemakai hijab Syar’I tanpa dia sadari. Namun, sekali-sekali bukan salah hijab syar’I. Maka cukup para ummahatul mukminin (Khadijah, Aisyah, Hafhsah, dan istri Rasulullah lainnya) menjadi percontohan para wanita dalam menjaga kemuliaan dan kesuciannya. Ummahatul mukminin yang dijamin masuk syurga, dimana para sahabat Rasulullah menemui mereka pun dibalik hijab yang benar-benar lapang dan tidak tembus pandang demi menjaga kesucian hati mereka. Lalu bagaimana dengan lagi kita, para wanita akhir zaman? Tentu kudu harus lebih semangat menjaga pandangan dan kehormatannya ^^
Oleh karena itu menjadi penting untuk memahami dan meng-ILMU-i mengapa Allah menyuruh kita berhijab? dan keutamaan apa yang akan kita peroleh dengan berhijab Syar’I. Sehingga apapun kondisinya, hijab itu akan menjaga kita dengan sebenar-benarnya karena kita telah mengilmui-nya. Hijab Syar’I sedang trend atau tidak, juga tidak serta merta membuat kita dengan mudah memendekkannya. Lagi-lagi karena kita telah meng-ILMUi dengan sebenar-benarnya sebelum mengamalkannya. Hal ini menjadi  penting, sebab pemahaman yang lurus akan menuntun pemiliknya untuk senantiasa mengamalkannya lillahi Ta’ala,  tak peduli apapun kondisinya.
Allah memuliakan wanita dengan hijab Syar’I-nya. Ketika memahami keutamaannya, hijab pun jadi lebih dari sekedar kain penutup kepala, pelindung diri para muslimah. Dia akan menjadi perwajahan islam yang sesungguhnya, muslimah yang taat dan tercermin melalui hijabnya serta akhlaknya.
Semoga kita menjadi satu dari sekian banyak wanita yang istiQomah dengan hijab syar’I nya, yang terus merenungi anugerah hidayah yang Allah berikan salah satunya dengan tak lelah mempelajari hakikat hijab Syar’I yang dikenakannya melalui majelis ilmu agama yang berlandaskan quran dan sunnah. ^.^ Istiqomah yaa sholihah..
#ODOPBatch7
#OneDayOnePost

You May Also Like

0 komentar

Blog Archive

Entri yang Diunggulkan

Ibrah: Orang-orang Pergi. Apakah Mereka Kembali?

Bismillah. Kepergian itu sulit. Tapi, kehilangan lebih sulit lagi. Mengapa orang-orang harus saling meninggalkan? Jawabannya membawa saya...

Nobody's perfect

Pengikut