Penghujung bulan

by - 3:19 AM


Hari demi hari tersulam dengan rapi dalam ketetapan Ilahi. Tidak sedikit rencana yang tidak kesampaian sampai hati kecewa dibuatnya. Namun tidak sedikit pula kejadian-kejadian yang terjadinya setiap hari, seolah menjadi kejutan yang sangat pantas untuk disyukuri. Selamat dari kecurian, selamat dari kecelakaan lalu lintas, selamat pulang ke rumah, masih ada rezeki untuk beli makan, masih ada nikmat iman, dan sederet nikmat-nikmat dari-Nya.

Meski demikian, kerap hati mengais-ngais celah, kenapa doa belum jua dikabulkan Tuhan? Jika sudah begini, kita perlu was-was, jangan sampai tanpa sadar kita seperti meragukan janji Allah. Kata kak Mutia Prawita, ada 3 bentuk jawaban doa. Iya tapi nanti, iya tapi yang lebih baik, yang satunya lagi aku lupa hehe. Sehingga menjadi penting untuk senantiasa beristighfar, terus melangitkan doa-doa kita, dan bermuhasabah. Boleh jadi ada sejumlah dosa yang menjadi penghalang doa tak kunjung dikabulkan.

gambar disadur dari Sini

Berbicara seperti ini tentu sangat mudah, melukiskannya lewat kata-kata. Namun ini adalah cara ter-jitu bagi sebagian orang untuk menyemangati dirinya sendiri yang mulai lelah, mulai kalah. Ketika hari menuju akhir bulan dan rencana tak kunjung kesampaian. Ketika semakin berlalu hari dan hilal cita tak kunjung terlihat. Ketika was-was syaithon hadir dan membuat kita takut kehilangan orang yang kita sayangi, juga takut mengecewakan orang yang menyayangi kita. Tapi bagi Allah tiada yang sulit ketika Dia berkehendak, tidak ada yang tidak mungkin bagi-Nya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku.
 Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku.
Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian,
Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku.
 Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan,
Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu
(kumpulan malaikat).”
 (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 6970 dan Muslim, no. 2675 disadur dari Sini

Sebuah hadist manis yang memberi kekuatan, bahwa Allah tak pernah kemana-mana. Justru mungkin diri yang mencari solusi dan pelampiasan dimana-mana. Betapa Allah ingin memberikan yang terbaik bagi diri kita, sehingga mungkin doa itu ditangguhkan dahulu sebelum jadi kenyataan. Selalu yakin bahwa ketika kita merangkak kepadaNya, maka Allah akan berlari kepada kita.

Usaha, teruslah berusaha. Tunjukkan kepada Allah bahwa inilah perjuangan ku ya Rabb. Tawakkal, serahkan segala hasil terbaik kepada-Nya. Dan setiap momen yang kita lalui, kita seperti diajar untuk meluaskan sabar dan syukur. Maka semoga saja kita bisa naik kelas menghadapinya dan tak lelah melangitkan doa, meraih sederet cita-cita dunia dan akhirat.

#ODOPBatch7
#OneDayOnePost

You May Also Like

4 komentar

Blog Archive

Entri yang Diunggulkan

Ibrah: Orang-orang Pergi. Apakah Mereka Kembali?

Bismillah. Kepergian itu sulit. Tapi, kehilangan lebih sulit lagi. Mengapa orang-orang harus saling meninggalkan? Jawabannya membawa saya...

Nobody's perfect

Pengikut