Penghujung bulan
Hari demi hari tersulam dengan rapi dalam ketetapan
Ilahi. Tidak sedikit rencana yang tidak kesampaian sampai hati kecewa
dibuatnya. Namun tidak sedikit pula kejadian-kejadian yang terjadinya setiap hari,
seolah menjadi kejutan yang sangat pantas untuk disyukuri. Selamat dari
kecurian, selamat dari kecelakaan lalu lintas, selamat pulang ke rumah, masih
ada rezeki untuk beli makan, masih ada nikmat iman, dan sederet nikmat-nikmat
dari-Nya.
Meski demikian, kerap hati mengais-ngais celah, kenapa doa belum jua dikabulkan Tuhan? Jika
sudah begini, kita perlu was-was, jangan sampai tanpa sadar kita seperti
meragukan janji Allah. Kata kak Mutia Prawita, ada 3 bentuk jawaban doa. Iya tapi nanti, iya tapi yang lebih baik,
yang satunya lagi aku lupa hehe. Sehingga menjadi penting untuk senantiasa
beristighfar, terus melangitkan doa-doa kita, dan bermuhasabah. Boleh jadi ada
sejumlah dosa yang menjadi penghalang doa tak kunjung dikabulkan.
gambar disadur dari Sini
Berbicara seperti ini tentu sangat mudah,
melukiskannya lewat kata-kata. Namun ini adalah cara ter-jitu bagi sebagian
orang untuk menyemangati dirinya sendiri yang mulai lelah, mulai kalah. Ketika
hari menuju akhir bulan dan rencana tak kunjung kesampaian. Ketika semakin
berlalu hari dan hilal cita tak kunjung terlihat. Ketika was-was syaithon hadir
dan membuat kita takut kehilangan orang yang kita sayangi, juga takut mengecewakan orang yang menyayangi kita. Tapi bagi Allah
tiada yang sulit ketika Dia berkehendak, tidak ada yang tidak mungkin bagi-Nya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Allah
Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku.
Aku bersamanya
ketika ia mengingat-Ku.
Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian,
Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku.
Jika ia
mengingat-Ku di suatu kumpulan,
Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik
daripada pada itu
(kumpulan malaikat).”
(Muttafaqun
‘alaih) [HR. Bukhari, no. 6970 dan Muslim, no. 2675 disadur dari Sini
Sebuah hadist manis yang memberi kekuatan, bahwa Allah
tak pernah kemana-mana. Justru mungkin diri yang mencari solusi dan pelampiasan
dimana-mana. Betapa Allah ingin memberikan yang terbaik bagi diri kita,
sehingga mungkin doa itu ditangguhkan dahulu sebelum jadi kenyataan. Selalu yakin
bahwa ketika kita merangkak kepadaNya, maka Allah akan berlari kepada kita.
Usaha, teruslah berusaha. Tunjukkan kepada Allah bahwa
inilah perjuangan ku ya Rabb. Tawakkal,
serahkan segala hasil terbaik kepada-Nya. Dan setiap momen yang kita lalui,
kita seperti diajar untuk meluaskan sabar dan syukur. Maka semoga saja kita
bisa naik kelas menghadapinya dan tak lelah melangitkan doa, meraih sederet cita-cita
dunia dan akhirat.
#ODOPBatch7
#OneDayOnePost
4 komentar
Semoga kita menjadi oranf yang lebih baik lagi...
BalasHapusMasya Allah 😍
BalasHapusBagus tulisannya
BalasHapustulisannya bagus, semangat menulis kak...
BalasHapus