Dapur Anti Sunyi
Malam
ahad pekan ini dihabiskan sekitar sejam oleh penghuni kosanku untuk mengganjal
perut yang tiada henti meminta diisi dengan cemilan. Berbekal bahan-bahan yang
harus diselamatkan, maka sekitar pukul 10.15 p.m jadilah produk Telur
Gulung, jajanan yang banyak diperjualbelikan disekitar kampus dan dibanderol
dengan harga 1K per tusuk. Adapun para Chef dikosanku berandai-andai untuk
menjualnya sekitar 5K/tusuk karena campuran cabe-nya yang menggunakan merek
komersil. weleh weleh.
dokumen pribadi khofiyaarizki
Bahan
yang digunakan cukup sederhana, adonan telur yang hanya memerlukan campuran air,
garam, dan penyedap rasa. Sedangkan agar produk terlihat lebih berisi maka
disiapkan pula bihun yang telah dilemaskan strukturnya dengan air melalui
perendaman. Selain itu yang tidak kalah penting adalah tusuk kayu-nya. Sebab
fungsinya cukup penting, tanpanya.. mungkin bukan Telur Gulung namanya tapi
Telur
goreng isi bihun hehehe.
adonan telur cair
bihun yang telah dilemaskan strukturnya + tusuk kayu bersih
campuran sambel cabe+tomat+bumbu rahasia Chef YL
proses penggulungan telur dan bihun
Setelah
adonan dan bahan serta alatnya ready, maka
dipanaskanlah minyak goreng. Sejumput bihun disebarkan pada minyak panas dan
disusul segera dengan adonan telur cair sekitar 5 sendok makan. Tanpa menunggu
lama, tusuk kayu langsung dicelupkan ke minyak panas sambil melakukan gerakan
memutar untuk menampung bihun dan adonan telur yang mulai matang dan mengeras.
Maka jadilah telur gulung home made seperti
ini yeay!
dokumen pribadi khofiyaarizki
Aksi
masak malam-malam ini diprakarsai oleh Chef HP dan Chef YL, karena terhasut suara
ke-riweuh-an mereka sehingga aku pun main ke dapur dan turut serta belajar
menggoreng Telur gulung-nya sambil
icip-icil bertemanikan sejumput nasi hehehe.
Resepnya sangat simpel, tidak membutuhkan bahan-bahan yang mahal, serta memberikan
kesenangan tersendiri, tapi perlu latihan sebab jika tidak sabar maka akan
kesulitan menghasilkan produk Telur gulung karena kadang telurnya tidak mau
tergulung wkwk. Maka bagi anak kosan yang sering kelaparan tengah malam, resep
ini patut dicoba sambil berkreasi sesuka hati.
Suatu
hari nanti momen masak-masak dan makan-makan bareng mereka akan sangat
dirindukan, maka saat ini bersama orang yang kita kasihi mari manfaatkan waktu
yang ada untuk menciptakan sejumlah momen manis untuk bisa dikenang dihari tua.
Yes, kadang bahagia sesimpel itu...
tidak perlu mahal-mahal. yang penting syukurnya diperlebar, kan? : )
#ODOPbatch7
#OneDayOnePost
*kak,
mohon masukannya ya untuk tulisan saya, nuhun :)
11 komentar
Bagus mba tulisannya....mengajarkan arti kebersamaan
BalasHapusWah, mau coba ah hehe
BalasHapusMasih ada beberapa kata yang typo kak, entah itu salah huruf atau kelebihan huruf.
BalasHapusAda kata "icip-icil" dan "bertemanikan" 😁
Mungkin lebih teliti aja kali ya kak, selebihnya udah bagus 😊
Enaaknya...
BalasHapuskesimpulan pake hikmanya udah dapet.
tapi kyak kurang nyambung antara judul dan isi, mungkin lebih bagus judulnya telur gulung meramaikan dapur
Mantap kak #semangat
BalasHapusWah, jadi pengen buat telur gulung nih kakak
BalasHapusAuto gagal fokus sama Telur Gulung
BalasHapusJadi Lagu nih
Telur Gulung
Kamu di mana
Telur gulung
Ehh bagus ya, ide sederhana tapi di tulis dengan luar biasa...
BalasHapus😋😋😋
BalasHapusjadi rindu masakan ibu
BalasHapusIdenya menarik. Ada sedikit yang perlu diperbaiki penulisannya ka, cabe-nya mestinya ditulis cabenya. Di sekitar mestinya dipisah di sekitar
BalasHapus