Dapur Anti Sunyi

by - 10:27 AM



Malam ahad pekan ini dihabiskan sekitar sejam oleh penghuni kosanku untuk mengganjal perut yang tiada henti meminta diisi dengan cemilan. Berbekal bahan-bahan yang harus diselamatkan, maka sekitar pukul 10.15 p.m jadilah produk Telur Gulung, jajanan yang banyak diperjualbelikan disekitar kampus dan dibanderol dengan harga 1K per tusuk. Adapun para Chef dikosanku berandai-andai untuk menjualnya sekitar 5K/tusuk karena campuran cabe-nya yang menggunakan merek komersil. weleh weleh. 
dokumen pribadi khofiyaarizki

Bahan yang digunakan cukup sederhana, adonan telur yang hanya memerlukan campuran air, garam, dan penyedap rasa. Sedangkan agar produk terlihat lebih berisi maka disiapkan pula bihun yang telah dilemaskan strukturnya dengan air melalui perendaman. Selain itu yang tidak kalah penting adalah tusuk kayu-nya. Sebab fungsinya cukup penting, tanpanya.. mungkin bukan Telur Gulung namanya tapi Telur goreng isi bihun  hehehe.

adonan telur cair

bihun yang telah dilemaskan strukturnya + tusuk kayu bersih

campuran sambel cabe+tomat+bumbu rahasia Chef YL

proses penggulungan telur dan bihun 

Setelah adonan dan bahan serta alatnya ready, maka dipanaskanlah minyak goreng. Sejumput bihun disebarkan pada minyak panas dan disusul segera dengan adonan telur cair sekitar 5 sendok makan. Tanpa menunggu lama, tusuk kayu langsung dicelupkan ke minyak panas sambil melakukan gerakan memutar untuk menampung bihun dan adonan telur yang mulai matang dan mengeras. Maka jadilah telur gulung home made seperti ini yeay!

dokumen pribadi khofiyaarizki

Aksi masak malam-malam ini diprakarsai oleh Chef HP dan Chef YL, karena terhasut suara ke-riweuh-an mereka sehingga aku pun main ke dapur dan turut serta belajar menggoreng Telur gulung-nya sambil icip-icil bertemanikan sejumput nasi hehehe. Resepnya sangat simpel, tidak membutuhkan bahan-bahan yang mahal, serta memberikan kesenangan tersendiri, tapi perlu latihan sebab jika tidak sabar maka akan kesulitan menghasilkan produk Telur gulung karena kadang telurnya tidak mau tergulung wkwk. Maka bagi anak kosan yang sering kelaparan tengah malam, resep ini patut dicoba sambil berkreasi sesuka hati.

Suatu hari nanti momen masak-masak dan makan-makan bareng mereka akan sangat dirindukan, maka saat ini bersama orang yang kita kasihi mari manfaatkan waktu yang ada untuk menciptakan sejumlah momen manis untuk bisa dikenang dihari tua. Yes, kadang bahagia sesimpel itu... tidak perlu mahal-mahal. yang penting syukurnya diperlebar, kan? : )
#ODOPbatch7
#OneDayOnePost
*kak, mohon masukannya ya untuk tulisan saya, nuhun :)

You May Also Like

11 komentar

  1. Bagus mba tulisannya....mengajarkan arti kebersamaan

    BalasHapus
  2. Masih ada beberapa kata yang typo kak, entah itu salah huruf atau kelebihan huruf.

    Ada kata "icip-icil" dan "bertemanikan" 😁

    Mungkin lebih teliti aja kali ya kak, selebihnya udah bagus 😊

    BalasHapus
  3. Enaaknya...

    kesimpulan pake hikmanya udah dapet.
    tapi kyak kurang nyambung antara judul dan isi, mungkin lebih bagus judulnya telur gulung meramaikan dapur

    BalasHapus
  4. Wah, jadi pengen buat telur gulung nih kakak

    BalasHapus
  5. Auto gagal fokus sama Telur Gulung

    Jadi Lagu nih

    Telur Gulung
    Kamu di mana
    Telur gulung

    BalasHapus
  6. Ehh bagus ya, ide sederhana tapi di tulis dengan luar biasa...

    BalasHapus
  7. Idenya menarik. Ada sedikit yang perlu diperbaiki penulisannya ka, cabe-nya mestinya ditulis cabenya. Di sekitar mestinya dipisah di sekitar

    BalasHapus

Blog Archive

Entri yang Diunggulkan

Ibrah: Orang-orang Pergi. Apakah Mereka Kembali?

Bismillah. Kepergian itu sulit. Tapi, kehilangan lebih sulit lagi. Mengapa orang-orang harus saling meninggalkan? Jawabannya membawa saya...

Nobody's perfect

Pengikut