Evaluator Dikejar Deadline

by - 2:46 AM




Aku ingin menceritakan tentang secuil kisah kehidupan-mahasiswa-ku di kampus IPB yang terletak di desa Babakan, kecamatan Dramaga, kabupaten Bogor, Jawa Barat wkwk. Aku adalah tipekal mahasiswa yang suka membuat konsep tentang apa yang akan kulakukan besok dan seterusnya selama seminggu kedepan. Hal ini semata-mata karena aku sadar kalau aku itu pelupa dan gampang panik. Jadi aku berusaha untuk mewujudkan kepingan cita-cita untuk dikumpulkan menjadi besar dan nyata.
Saat ini saya sedang  b e r j u a n g menyelesaikan kredit penelitian-publikasi ilmiah-seminar hasil-sidang tutup biar studi S2 ini segera kelar. Seminggu ini cukup hectic sebab banyak sekali target dan rencana yang berubah total, membuat ku kelimpungan. Begitulah, realita lapangan sungguh sangat diluar dugaan. Dan aku bisa jadi sedih jika tiba-tiba ada orang yang menceramahi dan hanya bisa menyalahkan diriku tanpa tahu betapa keras aku berjuang dua bulan ini biar  bisa lulus disemester 5.  Tenang aja, kalo sudah curhat sama Allah dan nulis, rasa sedihnya sudah bisa berkurang huhuhu T.T maaf yaa jadi curhat.

pict credited here

Aku seminggu ini bekerja dilab di kampus dramaga dan salah satu lembaga penelitian di Tangerang. Kali ini aku sedang preparasi sampel untuk memodifikasi profil serat pangan dan kenampakanya (sebut saja dia X), biar bisa digunakan sebagai bahan pangan yang ga hanya berkontribusi sebagai komposisi produk tertentu tapi diharapkan bisa meningkatkan serat dan memperbaiki kenampakan produk tersebut. Aku menggunakan metode modifikasi fisik dengan menggunakan plastik HDPE yang tahan panas, kalo berbicara soal modifikasi fisik maka sudah pasti dia akan bermain-main dengan instrumen yang gede-gede entah pakai suhu tinggi atau tekanan tinggi. Cukup rempong karena selama lab di kampus,  harus berlarian dari satu lab ke lab lainnya sampai aku ga sadar kalo setengah bajuku udah basah gegara keringat T.T *kudu bawa tisu/baju ganti. Meski kadang hasilnya ga sesuai yang aku inginkan, ya begitulah... aku memilih untuk tersenyum, mencoba menikmati dan belajar mensyukuri, bekrompromi dengan keadaan dan terus melangkah maju. Aku sungguh tak ada waktu untuk bersedih terlalu lama karena 5cm didepan sana ada mimpi yang harus ku wujudkan :’) Doakan aku yaa gaes.
Tiga hari belakangan ini kondisi fisik tak menentu, tiga hari yang lalu pasca dari lab hanya bisa tertidur dan tak sempat lagi membuka laptop. Hal ini karena sehari sebelumnya hanya tidur sejam, dan besok paginya sudah ngelab lagi (aku pun ga jadi nulis buat ODOP juga hiks). Dua hari yang lalu aku ngelab di Tangerang, karena siangnya aku harus ngelab di Dramaga lagi maka jam 4 subuh aku harus otw ke stasiun Bogor biar bisa dapat kereta pertama dan sampai lebih awal. Pukul 3.30 p.m, aku tiba di Bogor. Qadarallah, diluar rencana yang awalnya aku targetkan bisa sampai di bogor jam 2.30 p.m.. begitulah, bahkan dilab di Tangerang pun ada drama yang terjadi sehingga ku telat pulang.
Dan masyaallah Bogor sudah sangat macet. Sejumlah angkutan kota nge-tem nunggu penumpang dengan barisan yang cukup panjang. Handphoneku lowbatt parah jadi niat untuk balik kampus via  angkutan online baatal sudah. Bismillah, aku hanya bisa berdoa+berharap cemas dapat tiba di kampus sesegera mungkin sehingga bisa menyelesaikan finalisasi sampelku di lab kampus. Alhamdulillah finally bisa tiba di kampus jam 4.15 p.m dan Alhamdulillah lab masih pada rameee sama teman-teman seperjuangan yang memilih lembur. 
Melalui tulisan ini, aku kaya merenungi dan mengevaluasi apa yang sudah terjadi seminggu ini. Itu baru permasalahan di kampus, belum masalah keluarga, belum sakitnya, belum rencana masa depan yang lain, belum keuangan, tapi tentunya ga akan diceritain semuanya disini. Kalo ingat semuanya barengan sejujurnya aku nangis parah, tapi beraninya cuma dihadapan Allah. Cuma aku selalu yakin kalo la yukallifullahu nafsan illa wus ahaa..(Ayat terakhir di QS Al-Baqarah) Allah ga akan membebani seseorang kecuali sesuai dengan kesanggupannya. Aku selalu ingat kedua orang tua dan keluarga besarku yang udah capeee banget ngebiayain sekolahku, berkorban untuk LDR-an sekian tahun sama aku, mereka yang udah sabar nungguin aku, teman-teman lab dan teknisi yang baik hati. Kesimpulannya dibalik ke-riweuh-an hidup, pasti ada-ada saja bahkan banyak hal yang patut kita syukuri.. dan pasti kita ga sanggup menghitungnya karena ternyata banyak sekali yang perlu disyukuri. Artinya bahwa, memang Allah itu ga pernah jauh dari kita. Selalu ada disana membersamai langkah kita, Cuma mungkin kita yang kurang sabar dan mungkin tanpa sadar memilih jalan yang kurang diridhoi-Nya untuk melepas stress. huhuh jangan sampai yaa : (
Well, jatah ku masih ada 3 bulan lagi. Doakan yaa teman-teman bisa lulus tahun ini. Kalo engga.. kudu bayar UKT lagi.
Ketika cobaan datang bertubi-tubi, mari sama-sama saling mengingatkan kalo selalu saja ada orang dibawah kita.. biar kita bisa bersyukur, bahwa mereka yang kita lihat sukses sekarang pun dulunya pernah melalui medan yang tak kalah beratnya hanya saja mereka memilih untuk terus melangkah, optimis akan diri dan masa depannya. yes.. biar kita ga selalu menyalahkan keadaan dan terus-terusan mengeluh.
Semangat buat aku
Semangat buat kamu.
Semoga perjuangannya barokah yaa, aamiin ya Rabb.

#ODOPBatch7 #OneDayOnePost


You May Also Like

10 komentar

Blog Archive

Entri yang Diunggulkan

Ibrah: Orang-orang Pergi. Apakah Mereka Kembali?

Bismillah. Kepergian itu sulit. Tapi, kehilangan lebih sulit lagi. Mengapa orang-orang harus saling meninggalkan? Jawabannya membawa saya...

Nobody's perfect

Pengikut