Evaluator Dikejar Deadline
Aku ingin menceritakan tentang secuil kisah
kehidupan-mahasiswa-ku di kampus IPB yang terletak di desa Babakan, kecamatan
Dramaga, kabupaten Bogor, Jawa Barat wkwk. Aku adalah tipekal mahasiswa yang
suka membuat konsep tentang apa yang akan kulakukan besok dan seterusnya selama
seminggu kedepan. Hal ini semata-mata karena aku sadar kalau aku itu pelupa dan
gampang panik. Jadi aku berusaha untuk mewujudkan kepingan cita-cita untuk
dikumpulkan menjadi besar dan nyata.
Saat
ini saya sedang b e r j u a n g
menyelesaikan kredit penelitian-publikasi ilmiah-seminar hasil-sidang tutup
biar studi S2 ini segera kelar. Seminggu ini cukup hectic sebab banyak sekali target dan rencana yang berubah total,
membuat ku kelimpungan. Begitulah, realita lapangan sungguh sangat diluar
dugaan. Dan aku bisa jadi sedih jika tiba-tiba ada orang yang menceramahi dan
hanya bisa menyalahkan diriku tanpa tahu betapa keras aku berjuang dua bulan
ini biar bisa lulus disemester 5. Tenang aja, kalo sudah curhat sama Allah dan
nulis, rasa sedihnya sudah bisa berkurang huhuhu T.T maaf yaa jadi curhat.
pict credited here
Aku
seminggu ini bekerja dilab di kampus dramaga dan salah satu lembaga penelitian
di Tangerang. Kali ini aku sedang preparasi sampel untuk memodifikasi profil
serat pangan dan kenampakanya (sebut saja dia X), biar bisa digunakan sebagai bahan pangan yang ga hanya
berkontribusi sebagai komposisi produk tertentu tapi diharapkan bisa
meningkatkan serat dan memperbaiki kenampakan produk tersebut. Aku menggunakan
metode modifikasi fisik dengan menggunakan plastik
HDPE yang tahan panas, kalo
berbicara soal modifikasi fisik maka sudah pasti dia akan bermain-main dengan
instrumen yang gede-gede entah pakai suhu tinggi atau tekanan tinggi. Cukup
rempong karena selama lab di kampus, harus berlarian dari satu lab ke lab lainnya
sampai aku ga sadar kalo setengah bajuku udah basah gegara keringat T.T *kudu bawa tisu/baju ganti. Meski kadang
hasilnya ga sesuai yang aku inginkan, ya begitulah... aku memilih untuk
tersenyum, mencoba menikmati dan belajar mensyukuri, bekrompromi dengan keadaan
dan terus melangkah maju. Aku sungguh tak ada waktu untuk bersedih terlalu lama
karena 5cm didepan sana ada mimpi yang harus ku wujudkan :’) Doakan aku yaa
gaes.
Tiga
hari belakangan ini kondisi fisik tak menentu, tiga hari yang lalu pasca dari
lab hanya bisa tertidur dan tak sempat lagi membuka laptop. Hal ini karena
sehari sebelumnya hanya tidur sejam, dan besok paginya sudah ngelab lagi (aku
pun ga jadi nulis buat ODOP juga hiks). Dua hari yang lalu aku ngelab di
Tangerang, karena siangnya aku harus ngelab di Dramaga lagi maka jam 4 subuh
aku harus otw ke stasiun Bogor biar bisa dapat kereta pertama dan sampai lebih
awal. Pukul 3.30 p.m, aku tiba di Bogor. Qadarallah, diluar rencana yang
awalnya aku targetkan bisa sampai di bogor jam 2.30 p.m.. begitulah, bahkan
dilab di Tangerang pun ada drama yang terjadi sehingga ku telat pulang.
Dan
masyaallah Bogor sudah sangat macet.
Sejumlah angkutan kota nge-tem nunggu penumpang dengan barisan yang cukup
panjang. Handphoneku lowbatt parah
jadi niat untuk balik kampus via angkutan
online baatal sudah. Bismillah,
aku hanya bisa berdoa+berharap cemas dapat tiba di kampus sesegera mungkin
sehingga bisa menyelesaikan finalisasi sampelku di lab kampus. Alhamdulillah finally
bisa tiba di kampus jam 4.15 p.m dan Alhamdulillah lab masih pada rameee sama teman-teman seperjuangan yang memilih lembur.
Melalui
tulisan ini, aku kaya merenungi dan mengevaluasi apa yang sudah terjadi
seminggu ini. Itu baru permasalahan di kampus, belum masalah keluarga, belum
sakitnya, belum rencana masa depan yang lain, belum keuangan, tapi tentunya ga
akan diceritain semuanya disini. Kalo ingat semuanya barengan sejujurnya aku
nangis parah, tapi beraninya cuma dihadapan Allah. Cuma aku selalu yakin kalo la yukallifullahu nafsan illa wus ahaa..(Ayat
terakhir di QS Al-Baqarah) Allah ga akan membebani seseorang kecuali sesuai
dengan kesanggupannya. Aku selalu ingat kedua orang tua dan keluarga besarku
yang udah capeee banget ngebiayain sekolahku, berkorban untuk LDR-an sekian
tahun sama aku, mereka yang udah sabar nungguin aku, teman-teman lab dan
teknisi yang baik hati. Kesimpulannya dibalik ke-riweuh-an hidup, pasti ada-ada saja bahkan banyak hal yang patut
kita syukuri.. dan pasti kita ga sanggup menghitungnya karena ternyata banyak
sekali yang perlu disyukuri. Artinya bahwa, memang Allah itu ga pernah jauh
dari kita. Selalu ada disana membersamai langkah kita, Cuma mungkin kita yang
kurang sabar dan mungkin tanpa sadar memilih jalan yang kurang diridhoi-Nya untuk
melepas stress. huhuh jangan sampai yaa : (
Well, jatah
ku masih ada 3 bulan lagi. Doakan yaa teman-teman bisa lulus tahun ini. Kalo engga..
kudu bayar UKT lagi.
Ketika
cobaan datang bertubi-tubi, mari sama-sama saling mengingatkan kalo selalu saja
ada orang dibawah kita.. biar kita bisa bersyukur, bahwa mereka yang kita lihat
sukses sekarang pun dulunya pernah melalui medan yang tak kalah beratnya hanya
saja mereka memilih untuk terus melangkah, optimis akan diri dan masa depannya.
yes.. biar kita ga selalu menyalahkan
keadaan dan terus-terusan mengeluh.
Semangat
buat aku
Semangat
buat kamu.
Semoga
perjuangannya barokah yaa, aamiin ya Rabb.
#ODOPBatch7
#OneDayOnePost
10 komentar
Masya Allah...semangatttt
BalasHapusSemangat ya.
BalasHapusSaya juga lab emang gitu🤗
aamiin. semangka (semangat kakak)
BalasHapusSemoga ilmunya bermanfaat...
BalasHapussemoga berkah kakak... dilancarkan dan dimudahkan semuanya
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAamiin, semangat ka
BalasHapusMantap kak
BalasHapus#semangat
Semoga dilancarkan ka
BalasHapusSemangat yaaa
BalasHapus