Tentang Tarbiyah (Belajar Agama Islam) dan Seruan Kebaikan
Aku baru saja pulang dari menghadiri pengajian. Aku
masyaallah larut kala ustadzah ummu husein membawakan materi tentang percaya
atau yakin kepada Allah, sebagai bagian dari materi: pilar-pilar kepribadian
seorang pejuang.
picture credit to here
Keyakinan adalah bentuk dari keimanan seseorang akan
Rabb-Nya, terhadap apa yang dijanjikan-Nya lewat lisan Rasul-Nya. Keyakinan
terhadap kalam Allah patut kita imani bahwasanya itu pasti terjadi (dengan
izin-Nya), meski terkadang belum sesuai dengan kenyataan atau sulit diterima oleh akal. Keyakinan utuh yang
dimaksud sebagaimana ketika Abu Bakar as-Shiddiq, seorang sahabat Rasulullah
yang mulia tanpa keraguan sedikitpun, menjadi yang pertama menyatakan
keyakinannya akan perjalanan isra mi’raj Rasulullah, ketika sebagian besar
penduduk Makkah mendustakan bahkan meragukan kebenarannya.
Tak hanya itu, termasuk juga keyakinan akan pertolongan
Allah bahwa Allah akan menolong kaum muslimin yang tawakkal ilallah mengerjakan
serta menyerukan kebajikan. Pertolongan Allah tak mesti selalu dengan materi,
tapi nikmat kesehatan, dikelilingi dengan teman yang sholeh/ah, diberi
kecukupan hidup, dan yang terpenting adalah nikmat iman, islam. Ketika kita
turut serta mengajarkan orang lain tentang syariat agama ini termasuk risalah
yang dibawa nabi-Nya (seruan mengamalkan sunnah-sunnah nabi), maka kita tidak
boleh merasa apa yang kita lakukan itu menjadi sia-sia (tak ada guna) ketika
berulang kali kita ditolak atau diacuhkan selama mengajak orang lain kepada
kebaikan serta mencegahnya dari kemungkaran.
Allah ingin melihat proses yang kita lakoni. Sesering
apapun kita ditolak, sungguh tak dapat dinafikan akan ada rasa sedih. Nabi pun
pernah merasakan itu, ketika begitu gencar mensyiarkan untuk beribadah
semata-mata hanya kepada Allah, kala penduduk Makkah masih memilih mengadakan
sekutu dalam beribadah kepada-Nya. Namun kita perlu ingat, bahwa niat serta
usaha untuk ber-amal ma ruf nahi munkar itu
insyaallah sudah dicatat nilainya disisi Allah. famayya’mal mitsqola zarrotin khayroyyaroh. Maka hendaklah itu
menjadi penyemangat kita, selalu. : )
Kita bisa ingat kembali betapa lamanya nabi Nuh
mendakwahkan agama ini, 900 tahun lebih. Namun berapa banyak kah pengikutnya?
Tak lebih dari 80an orang. Dan tentu risalah yang diberikan serta ujian yang
dialami para nabi jauh lebih besar dari apa yang kita hadapi saat ini, maka
semoga ini bisa menjadi pelipur kesedihan ketika orang yang kita sayang belum
jua mau berhenti bermaksiat.. atau belum juga mau melakukan kebaikan, meski
nyaris 100x mulut ini berbusa mengingatkan.
Bersabar.. bisa jadi diajakan ke 101x baru hatinya
tersentuh.. terus luruskan niat, dan doakan... juga berusaha menjadi terlebih
dahulu mengamalkan dan tunjukkan akhlak yang mulia.
Sungguh beruntung, apabila seseorang tergugah hatinya
untuk menjemput hidayah (dengan izin Allah) melalui perantara kita. Tak
terhitung betapa banyak pahala yang dapat kita tabung, tanpa harus mengurangi
pahala orang yang melakukan kebaikan tersebut.
Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab
Shahih-nya, hadits dari sahabat Uqbah bin ‘Amr bin Tsa’labah radhiallahu’anhu,
bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Barangsiapa yang menunjuki kepada
kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang
mengerjakannya” (HR. Muslim no. 1893). – disadur dari muslim.or.id/27176-keutamaan-menunjukkan-kebaikan-kepada-orang-lain.html
Kita tentu tak yakin amalan shalat, tilawah, dan
sedekah mana kita yang telah Allah terima. Bisa saja kita rajin sekali
beribadah (hubungan dengan Allah sangat baik), tapi lisan kita sering menyakiti
saudara seiman.. Maka dengan intropeksi diri dan mengajak orang lain kepada
kebaikan, menjadi upaya kita untuk menambal amalan kebaikan kita dihari yang
lalu, yang mungkin saja tercemar oleh riya’ (ingin dipuji) dan ujub (bangga
diri). Wana’udzu billah min dzalik.
Terus belajar tentang agama ini.. tapi berusaha juga
mengamalkannya, sebab belumlah kita ini dikatakan berilmu jika belum diamalkan
saling menyemangati untuk istiqomah- semoga selalu
Allah curahkan iman dan husnul khatimah : )
#ODOPBatch7
#OneDayOnePost
9 komentar
Menginspirasi kak, bagus sekali #semangat
BalasHapusMasyaa Allah.. barakallahu fiik ukhti..
BalasHapusMasya Allah, terima kasih sudah diingatkan.Jazakillah khair!
BalasHapusKeren kak
BalasHapusMasya Allah 😍
BalasHapusalhamdulillah, terimakasih ilmu yang luar biasa....
BalasHapusMakasih kak
BalasHapusKeren
bagus.. mari semangat menganalkan ilmu
BalasHapusKeren kak
BalasHapus