Kakak, Aku padamu

by - 10:26 AM

Saya sungguh tak habis pikir melihat seorang senior di tempatku bekerja. Totalitas dan loyalitas yang dimiliki sungguh luar biasa besarnya. Jejaknya telah ada ketika mentari baru saja bersinar dengan gagahnya. Dan tak jarang, roda duanya masih terparkir indah saat mentari baru saja terbenam. Tapi masya Allah.. fokusnya bisa dikata bertahan hingga 88%, dan dia adalah salah satu karyawan yang jarang sakit. Mungkin dia pernah mengeluh, namun itu tak lantas membuatnya berlarut terlalu lama dengan sesuatu yang bahkan tak dapat memberikan secercah harapan.

Dia adalah kakak yang meng-handle kerjaanku saat aku ada halangan. Dia adalah kakak yang pertama kali kutemani berbagi saat aku menemukan kesulitan. Dia adalah kakak yang aku segani, namun menjadi teman berbagi cerita saat waktu makan menjelang dan kerap hanya menyisakan kita berdua. Well.. Dia begitu mudah tersentuh. Saya bisa merasakan kebaikan dan kepekaan hatinya.


Aku sering berkata pada diri sendiri. Kalo kakak bisa sesehat dan sekuat itu, apakah ada alasan bagiku untuk tidak mengerjakan tugas dengan maksimal? kalo kakak bisa setotal dan semaksimal itu, kenapa saya tidak? Maha suci Allah yang selalu memberikan pelajaran lewat orang-orang terdekat. Semoga pelajaran bisa segera diamalkan. Semoga kakak selalu dalam keadaan sehat, dan berbahagia dengan apa yang dipilih dan dijalaninya. Dear Kakak, jangan terlalu keras, Engkau sungguh berhak menikmati hidup (:

You May Also Like

0 komentar

Blog Archive

Entri yang Diunggulkan

Ibrah: Orang-orang Pergi. Apakah Mereka Kembali?

Bismillah. Kepergian itu sulit. Tapi, kehilangan lebih sulit lagi. Mengapa orang-orang harus saling meninggalkan? Jawabannya membawa saya...

Nobody's perfect

Pengikut