Aku dan Ramadhanku
Ramadhan
kali ini saya habiskan sebagian besar di pinggiran kota Makassar, masih
menghuni sebuah kosan di daerah Daya. Suasana ramadhan di kantor tidak begitu
berbeda dari biasanya. Point yang
membedakan mungkin hanya keributan saat jam makan siang yang kini tidak
terdengar.
Sepekan
sebelum ramadhan sempat worried, aduh..
ini gimana sahur dan buka puasanya? Dikosan tidak ada ibu yang menjadi komandan
dapur. But sekali lagi, ujian-ujian itu hadir untuk membuat kita jadi lebih
baik hehehehehe…. Jadinya anak ibu ini mau tak mau harus siap sedia dengan
sejumlah bahan pangan di kulkas, dan mesti punya plan bakal masak apa. Cukup terbantu karena ada para gadis di kosan. Mereka senang sekali memasak. Saya
dengan senang hati ikutan nimbrung ketika mereka sedang sibuk di dapur, mencoba
ambil bagian. Alhamdulillah Allah titipkan khofiyaa dengan teman-teman serumah
yang baik hati. Everything almost we did
together in the kitchen.
Jika
menjelang waktu adzan isya, maka kakak Enni akan memanggil kami satu persatu
untuk bersegera bersiap menuju masjid terdekat. Kosan saya bertetangga dengan
kompleks AURI. Masjid al-Khabir, salah satu masjid yang dimiliki kompleks AURI.
Dibulan ramadhan, salah satu pintu kecil yang menghubungkan lorongku dengan
area AURI dibuka. Rasanya senang sekali, sebab jaraknya menjadi sangat dekat. Belum lagi jalanan yang kami lalui sangat bersih
dan hijau, meskipun hanya bertemanikan lampu malam. Biasanya kami berangkat bertiga. Tak jarang langkah kami diikuti oleh sejumlah
gadis kecil yang juga turut menyemarakkan ramadhan lewat langkah mungilnya di
rumah Allah. Selama perjalanan kami bertiga banyak bercerita tentang banyak hal
mulai dari urusan kantor, kenangan masa kecil, hingga entah mengapa sebagian
besar cerita berakhir pada urusan menemukan teman hidup. Wkwkwk…. girls should be know how to control it hohoho
Ramadhan
kali ini sangat kunikmati untuk bercerita banyak hal dengan mereka. Sebab aku
tahu, tahun berikutnya saya tidak akan lagi bersama mereka. Sempat teary juga ini mata. Syukron ya Rabb.
Saya hanya bersyukur bisa mengenal mereka dan kebaikan hati mereka. Semoga
gadis-gadisku ini senantiasa dijaga Allah.. aamiin.
0 komentar