Aku dan Ramadhanku

by - 3:49 PM

Ramadhan kali ini saya habiskan sebagian besar di pinggiran kota Makassar, masih menghuni sebuah kosan di daerah Daya. Suasana ramadhan di kantor tidak begitu berbeda dari biasanya. Point yang membedakan mungkin hanya keributan saat jam makan siang yang kini tidak terdengar.

Sepekan sebelum ramadhan sempat worried, aduh.. ini gimana sahur dan buka puasanya? Dikosan tidak ada ibu yang menjadi komandan dapur. But sekali lagi, ujian-ujian itu hadir untuk membuat kita jadi lebih baik hehehehehe…. Jadinya anak ibu ini mau tak mau harus siap sedia dengan sejumlah bahan pangan di kulkas, dan mesti punya plan bakal masak apa. Cukup terbantu karena ada para gadis di kosan. Mereka senang sekali memasak. Saya dengan senang hati ikutan nimbrung ketika mereka sedang sibuk di dapur, mencoba ambil bagian. Alhamdulillah Allah titipkan khofiyaa dengan teman-teman serumah yang baik hati. Everything almost we did together in the kitchen.

Jika menjelang waktu adzan isya, maka kakak Enni akan memanggil kami satu persatu untuk bersegera bersiap menuju masjid terdekat. Kosan saya bertetangga dengan kompleks AURI. Masjid al-Khabir, salah satu masjid yang dimiliki kompleks AURI. Dibulan ramadhan, salah satu pintu kecil yang menghubungkan lorongku dengan area AURI dibuka. Rasanya senang sekali, sebab jaraknya menjadi sangat dekat. Belum lagi jalanan yang kami lalui sangat bersih dan hijau, meskipun hanya bertemanikan lampu malam. Biasanya kami berangkat bertiga. Tak jarang langkah kami diikuti oleh sejumlah gadis kecil yang juga turut menyemarakkan ramadhan lewat langkah mungilnya di rumah Allah. Selama perjalanan kami bertiga banyak bercerita tentang banyak hal mulai dari urusan kantor, kenangan masa kecil, hingga entah mengapa sebagian besar cerita berakhir pada urusan menemukan teman hidup. Wkwkwk…. girls should be know how to control it hohoho

Ramadhan kali ini sangat kunikmati untuk bercerita banyak hal dengan mereka. Sebab aku tahu, tahun berikutnya saya tidak akan lagi bersama mereka. Sempat teary juga ini mata. Syukron ya Rabb. Saya hanya bersyukur bisa mengenal mereka dan kebaikan hati mereka. Semoga gadis-gadisku ini senantiasa dijaga Allah.. aamiin.

You May Also Like

0 komentar

Blog Archive

Entri yang Diunggulkan

Ibrah: Orang-orang Pergi. Apakah Mereka Kembali?

Bismillah. Kepergian itu sulit. Tapi, kehilangan lebih sulit lagi. Mengapa orang-orang harus saling meninggalkan? Jawabannya membawa saya...

Nobody's perfect

Pengikut