Malasku Deh...

by - 11:41 AM

“Sebenarnya rasa malas itu datang dari mana kah? Kenapa kayaknya betah sekali ki hinggap disekujur tubuhku. Na susai ku deh..” – begitu kira-kira gerutu yang keluar dari mulut seorang mangkasara’ (orang Makassar)

Kamu pernah tidak merasakan seperti demikian?  tidak? Oh. Baguslah.
Perasaan itu menjadi boomerang bagi diri sendiri. Ketika malas datang dan diri membuka celah, maka siap-siap kelak menangisi waktu yang terbuang. Nyesel kan? Miris memang, belum lagi bagi mereka yang punya banyak target. Ribuan kalimat motivasi itu tidak lah berguna jika  perubahan serta tekad yang bulat tidak datang dari diri sendiri. Bagaimana mungkin memaksa seseorang untuk berubah menjadi lebih baik sementara dia masih asik dengan gadget-nya? Misalnya.

Teringat sebuah ayat  dari surah 103 dalam Quranul Kariim, sungguh manusia berada dalam kerugian. Jadi kepikiran dan merenung sendiri, saya juga masih jatuh bangun belajar istiqamah  menghalau nafsu duniawi ini. Kalo bukan iman yang kuat (dikuat-kuatin), takluk sudah kita pada godaan syaithon. Idih.. rugi sekaliiii.

Well sahabat, salah satu solusi adalah belajar me-list daftar kegiatan atau target yang ingin kita lakukan-selesaikan. Kita juga bisa membuat salinannya yang dijadikan sebagai wallpaper gadget kita. Tidak hanya itu, yang terpenting adalah mulai berpikir bahwa kita tak punya banyak waktu untuk bersantai-santai dahulu. Bisa jadi kita dan “dia” punya mimpi yang serupa. Namun apa yang kita lakukan untuk meraihnyalah yang berbeda. “mana mungkin bisa disamakan perjuangan orang yang berlari dengan orang yang berjalan santai” begitu kata kak Budi. For a while, bolehlah akun instagram di sign out dulu, biar rasa malasnya bisa pindah ke malas buat ngetik password hehe.. And Jangan terlalu mudah memaafkan diri. Eittts, maksudnya ketika kamu ‘memudah-mudahkan’ untuk menunda suatu pekerjaan, maka kamu harus komitmen untuk mengurangi satu (misalnya) kesenanganmu. Misalnya, mengurangi waktu tidur.. mengurangi waktu berselancar d social media.. mengurangi nonton film.. etc. ketika kita memudah-mudahkan, maka yakinlah.. akan sulit untuk menyelesaikan target itu sebab kita begitu gampang untuk menunda, begitu gampang untuk berkata “iyo.. seben pi” seolah kita punya banyak sekali cadangan waktu. Nanti ketika tiba-tiba ada kegiatan mendesak yang datang menghampiri, baru kelimpungan dan nyesel sendiri. Sometimes later become never, begitu kata orang.

Apapun itu, SEMANGAAAAAAATTTT YAAAAAAAAA.. Eh SEMANGKA. SEmangat Karena Allah hehehehe….yang terpenting adalah libatkan selalu Allah dalam setiap kegiatan kita. Jangan jauh-jauh dari Allah. And... Kamu sungguh tidak sendirian, hiks… ada Khofiyaa disini yang juga mencoba menyemangati diri dengan berbagi pengalaman ini. Saling menguatkan yaa? ^^v   

You May Also Like

0 komentar

Blog Archive

Entri yang Diunggulkan

Ibrah: Orang-orang Pergi. Apakah Mereka Kembali?

Bismillah. Kepergian itu sulit. Tapi, kehilangan lebih sulit lagi. Mengapa orang-orang harus saling meninggalkan? Jawabannya membawa saya...

Nobody's perfect

Pengikut