Ketemu Bidadari tanpa Sayap

by - 5:45 AM

Beberapa hari yang lalu saya masih disibukkan dengan aktivitas incoming raw mat. Ditengah kesibukan itu, handphone ku tak berhenti berdering. Saya kesulitan ngambil space waktu sedikit saja untuk meladeni handphone saya saat itu. Barulah ketika perjalanan pulang ke rumah, OMG ternyata yang nelfon adalah salah satu orang yang paling saya andalkan selama beberapa tahun terakhir (hingga kini). Salah satu yang saya andalkan ketika sedang bimbang, terjatuh dan mencoba bangkit lagi, ketika saya kere-lapar-boring, putus asa, dan butuh pendengar setia. Yes… she’s my angel without wings (so what about MOM? She’s my Queen :)
Sebut saja dia ibu negara. Ternyata saat itu dia sedang berada di Makassar, menjalani tes untuk masuk program master di salah satu kampus di Makassar. Jauh-jauh datang dari Gorontalo, dia tidak ingin waktunya selama di Makassar hanya tersita untuk tes saja. Dia menargetkan untuk menemui sebanyak mungkin sahabat yang telah mewarnai kisah hidupnya, selama menjalani masa studi kurang lebih empat tahun di Makassar.
Alhamdulillah. Allah begitu baik mempertemukan saya dengan dia. Senang karena pada hari itu juga, dia memutuskan untuk nginap di rumah saya. Alhamdulillah banyak cerita yang dibagi, banyak semangat yang saling ditularkan, serta nasehat yang saling diutarakan. Dan selama tiga hari ini, saya Alhamdulillah punya waktu untuk Q-time dengan dia. Mulai dari nginap, makan, jajan, wefie, baca buku, ikut talkshow, semuanya bersama-sama. Semoga bisa terus bersahabat hingga di Jannah-Nya aamiin.
Dilubuk hati yang terdalam saya bersyukur Allah takdirkan saya bertemu dengan dia. Sebab melalui dia, saya menyadari bahwa.. ternyata ‘ada’ orang diluar sana, yang mau menerima kita apa adanya; yang masih mau berkawan dengan kita meskipun sudah tahu benar titik-titik kekurangan kita; yang mau berkawan dengan kita saat ditempat atau lingkungan lain justru kita merasa paling berbeda-atau dianggap berbeda dibanding dengan yang lain; Betapa Maha Adilnya Allah.
Bagaimanapun kondisi diri, jangan pernah rendah diri dalam lingkungan sosial yang kita jalani. Ingat, setiap orang punya kelebihan dan kekurangan. Semoga kita tak pernah letih untuk menjadi diri sendiri. Meskipun sulit, bukan berarti tidak bisa dicoba bukan? Jangan terlalu berpikir keras, selama kebaikan masih senantiasa kita tebar dengan penuh ketulusan, yakinlah insya Allah akan ada yang menyambut kebaikan itu yang juga disertai dengan ketulusan. Namun ada tidaknya respon sekitar atas kebaikan yang kita lakukan, jangan pernah bosan untuk melakukan kebaikan. Sebab niat kita bukan untuk mencari perhatian manusia, tapi perhatian pemilik hati manusia, Allah subhanahu wata’ala.
Disaat kita begitu rapuh dan merasa gagal dalam berkomunikasi dan berteman dengan banyak orang, mungkin Tuhan ingin kita lebih introspeksi diri lagi. Namun yakinlah… ada satu atau mungkin beberapa sahabat diluar sana, yang jika bertemu dengannya, kita dan dia sudah bagaikan ikatan hiidrogen, hehe. Maka betapa bijaknya, jika kita senantiasa menyertakan diri ditengah orang-orang yang senantiasa diliputi dengan banyak energi positif. Mereka yang penuh semangat menjalani kehidupan, mereka yang tertawa tanpa beban menjalani hidupnya meskipun kita tahu betul bahwa diapun pasti punya cobaan hidup, mereka yang selalu ambil peran dalam melakukan perubahan-perubahan dari langkah kecil untuk lingkungan disekitarnya; mungkin itu beberapa deretan contoh pribadi yang bisa menurunkan porsi energi negatif dalam pikiran kita.
Semoga adanya Bidadari tak bersayap disisi, menjadi satu hal lagi yang membuat kita tak pernah berhenti bersyukur kepada Allah. Sebab Allah begitu baiknya mengirimkan dia ke dalam hidup kita, untuk menjadi partner dalam ketaatan, kebaikan, dan yang selalu menguatkan ditengah kerapuhan yang kerap menghampiri. Insyaa Allah. 

You May Also Like

0 komentar

Entri yang Diunggulkan

Ibrah: Orang-orang Pergi. Apakah Mereka Kembali?

Bismillah. Kepergian itu sulit. Tapi, kehilangan lebih sulit lagi. Mengapa orang-orang harus saling meninggalkan? Jawabannya membawa saya...

Nobody's perfect

Pengikut