Rasa..
Sengau bisikan itu merajai
Membelah sunyi kala asik menyendiri
Menerawang dalam secuil asa tiada henti
Tak mau mengerti, walau ku pura pura tak mengingatnya lagi
Sudah lelah langit menangis
Sudah mekar kuncup dihalaman
Sudah siap kembali benih disemai
Namun jejak itu tak kunjung memudar
Menancap pada satu tempat yang tak terdeteksi
Ia selalu meminta kembali
Harus berapa kali musim berganti?
Baru cemas itu surut dari palung hati
Berpalingpun ia masih tidak peduli
sekarang..
ia masih disana, di tempat yang sama
masih tega datang bergelayut tiba-tiba
0 komentar