Kata-kata Abang

by - 11:27 AM

Abang adalah satu-satunya orang yang hampir selalu ada disetiap pagiku memulai aktivitas dan tak jarang masih beraktivitas ketika saya beranjak untuk pulang. Abang mungkin terkenal dengan celotehannya, dan itulah mungkin yang akan selalu diingat dari dirinya. Semoga abang selalu terus menjadi lebih baik, semoga Allah senantiasa merahmati dan mengampuni aamiin. Dengan segala guyonannya itu, ternyata abang juga bisa jadi abang yang sebenarnya.

Entah apa yang kita bahas, hingga pada akhirnya dia memulai memberiku petuah untuk mulai memikirkan masa depanku sebagai seorang wanita. Dia selalu memintaku untuk menabung sebaik-baiknya untuk dapat ku nikmati kelak, sebelum aku dipinang seseorang. Sebab bisa jadi saat itu akan susah bagiku pergi berkelana mencari uang, meski dengan alasan untuk mengisi waktu (atau lebih tepatnya mungkin kekosongan). Dia kadang berbicara tentang wanita yang melanjutkan studi hingga level yang paling tinggi. Baginya, tidak masalah jika wanita ingin menempuh pendidikan sejauh itu, asal level itu digunakannya untuk mendidik anak-anaknya dengan sebaik-baiknya.. sesuai gelar yang melabeli dirinya. Beliau bahkan amat menyayangkan para wanita yang bekerja namun penjagaan anaknya terabaikan, begitupun tanggung jawabnya sebagai istri dinomorduakan. Rasanya ada yang salah. Dia bercermin pada dirinya. Abang sebagai kepala keluarga menjalankan tugasnya untuk mencari nafkah. Istrinya di rumah merawat dan membesarkan buah hatinya. Toh abang tidak pernah merasa kekurangan, Alhamdulillah senantiasa berkecukupan, dan bahkan mendapat rezeki dari arah yang tidak pernah dia duga. 

Aku tertegun. Mungkin benar yang abang bilang. Kata-kata itu setidaknya bisa menjadi salah satu bayangan bagaimana kelak aku menjalani hidupku bersama keluarga kecilku. Aku jelas belum merasakannya, namun aku harap para wanita dapat memilih jalan terbaik yang diyakininya baik. Semoga Allah senantiasa menunjukkan jalan diatas kebimbangan yang mungkin tiada henti bergelayut dalam hati. :’) aamiin.

You May Also Like

0 komentar

Blog Archive

Entri yang Diunggulkan

Ibrah: Orang-orang Pergi. Apakah Mereka Kembali?

Bismillah. Kepergian itu sulit. Tapi, kehilangan lebih sulit lagi. Mengapa orang-orang harus saling meninggalkan? Jawabannya membawa saya...

Nobody's perfect

Pengikut