Kontrak Bahagia Semasa Kuliah, Kamu harus Coba…
Tahun 2012, sekitar 20 mahasiswa terikat kontrak bahagia
selama 4 tahun. Kontrak ini dikatakan kontrak bahagia karena pastinya bakalan
bikin sang penerima kontrak happy alias bahagia hahaha. Sebut saja dia….
“beasiswa”. Awal tahun 2015, mahasiswa-mahasiswi beruntung ini pun memasuki
kontrak ketiga. Namun penerimanya tidak lagi utuh, salah satu sang penerima
scholarship pun dibatalkan kontraknya untuk periode ketiga. Ini gegara syarat
yang sebelumnya telah ditentukan, um.. belum dapat dipenuhi. Syaratnya adalah
sesuatu yang kadang bikin geregetan setiap akhir semester berakhir. Sebut saja
dia…. “IP”. Yap, salah satu kontrak yang disepakati adalah batas IP (Indeks Prestasi)
yang tidak boleh dibawah skala 3,00. Alhamdulillah hingga menjelang semester
akhir.. nilai saya baik-baik saja.. seperti teman-teman yang lain ^_^
Hingga saat ini, masih banyak yang bertanya-tanya,
“bagaimana
caranya dapat beasiswa?”
“siapa
yang harus ditemui?”
“apa-apa
saja syaratnya?”
Um… sebagai orang yang Alhamdulillah bisa ngerasain pasokan
tambahan selain dari orang tua, tentunya saya dengan senang hati akan
menerangkannya berulang kali kepada mereka yang bertanya ^_^
Bagaimana Cara Dapat(nya)?
Di tingkat universitas itu ada banyaaaaaaaaaaaaaaaak sekali
jenis beasiswa, dan beragam program youth
exchange.. tergantung seberapa GESIT nya kita memperoleh informasi.. dan
seberapa GESIT nya kita untuk apply pendaftarannya.
Kita benar-benar harus gesit, sebab bukan hanya diri kita yang mendaftar
sebagai calon participant :)
Terkait event atau program youth exchange, harus dipastikan kita mampu atau punya basic bahasa Inggris. Istilahnya.. itu bakalan jadi
saranan komunikasi kamu kepada penduduk negara lain, untuk memperkenalkan Indonesia
melalui diri kamu. So..start improve your English now ^^
Jenis scholar yang aku terima adalah “Beasiswa Berprestasi
Bank Mandiri kepada Mahasiswa Baru Univ. Hasanuddin Angkatan 2011”. Aku secara
tidak sengaja menemukan kabar tersebut di salah satu mading fakultas. Intinya yah.. kalo kamu memang
ter-obsesi dan minat untuk dapat beasiswa, maupun mau ikutan project yang notabene nya bisa nambah uang saku, pengalaman, ilmu langka, ataupun
teman, kamu mesti rajin hunting info di
setiap mading fakultas.. dan yang terpenting, tetap semangat ketika kamu belum
diterima-belum d approve :)
Pemaparan ini mungkin sangat sederhana.. cuman mencakup pengalamanku
yang mungkin bakal lebih akrab bagi anak UH. But don’t worry guys… I hope.. this story bisa nambah wawasan
kamu buat lebih gesit lagi untuk hunting beasiswa
hehehehe
Yap.. especially anak UH , mesti rajin bertanya atau rajin jalan-jalan #1 di bagian kemahasiswaan
fakultas kamu #2 disuatu ruangan
yang sering didatangi mahasiswa, yang letaknya dibawah perpus.. dibelakang
kopma “biro kesejahteraan mahasiswa” #3 terus
update info juga di twitter (follow account penyedia info yang sedang di-hunting), ataupun laman-laman resmi
hasil pencarian kamu di google.
Selain itu.. info beasiswa juga bisa kamu temukan bahkan
secara tidak sengaja ketika kamu join di suatu kegiatan ataupun di organisasi
yang emang berkutat sama pengembangan kepemimpinan mahasiswa kayak AIESEC
ataupun UKM KPI UH. Dulu waktu masih maba, karena mata ini kayaknya bergairah sekali mau cari
sesuatu yang baru selain berkutat dengan dunia Himpunan.. jadinya really excited ketika baca info di salah
satu mading fakultas, “PENCARIAN VOLUNTEER SOBAT BUMI PERTAMINA FOUNDATION
SCHOLAR 2012 untuk National Program-nya
mereka yakni, Penanaman 1000 Pohon di Puntondo – Kab. Takalar”. Setelah membaca
syarat-syarat seleksinya dan merasa memenuhi syarat, tiba di rumah saya
langsung melengkapi berkas dan langsung daftar via email. Seminggu kemudian,
kalo saya tidak salah ingat ada 10 nama
yang diumumkan lolos jadi Volunteer buat nanam pohon bareng (sebelumnya pernah
aku posting disini) .
Pada pertemuan pertama, kak Fikri (salah satu kaka sobat bumi
chapter Makassar yang juga secara tidak sengaja merupakan senior ku
di jurusan), memperkenalkan kami tentang Pertamina Foundation Scholar (PFS) yang ujung-ujungnya dia berkata kayak gini,
di jurusan), memperkenalkan kami tentang Pertamina Foundation Scholar (PFS) yang ujung-ujungnya dia berkata kayak gini,
Ka fikri: “…kalian yang sudah lulus
jadi volunteer PFS ini, punya peluang lebih besar untuk lolos jadi penerima
beasiswa sobat bumi yang sebentar lagi akan dibuka pendaftarannya…”
Kami: “emang itu apaan bang?”
Ka fikri: “merupakan beasiswa yang
tidak hanya memberikan uang pendidikan, namun juga ada pelatihan-pelatihan
untuk mengembangkan diri”
Namun..
saat itu, saya sudah terima beasiswa, jadinya just enjoy the task as volunteer
for the earth ^_^
PFS merupakan bukti bahwa Pertamina juga cinta, sayang, dan
peduli sama Bumi. Sekalipun merupakan perusahaan yang berkutat dengan bahan
bakar yang notabene-nya bergantung sama hasil bumi yang tidak dapat
diperbaharui. Seandainya nih, ada anak PFS
yang baca postingan ini.. mohon kiranya diklarifikasi yah kalo saya
keliru hehehe
Dari yang selalu aku perhatikan, beasiswa pertamina ini selalu ada setiap tahun. Dan kalau tidak
salah.. diperuntukkan hanya untuk mahasiswa yang masuk semester 4. Tapi untuk
info lebih jelasnya kunjungi web pertamina foundation yak : )
“Siapa yang Harus Ditemui?”
Mungkin yang akan aku terangkan ini lebih cocok buat anak
UNHAS kali ya, hehe.. maaf.. maaf.. Well, yang harus kita temui tentu saja
bapak/ibu yang bertugas di bagian
kemahasiswaan fakultas maupun universitas. : )
“Apa-Apa Saja Syaratnya?”
Terkait beasiswa yang saya terima, awalnya hanya
iseng-iseng daftar.. persyaratannya adalah ijazah SMA, fotocopy sertifikat
bukti kamu berprestasi entah tingkat kota, atau yang skala nasional saat di bangku SMA (semakin tinggi level
prestasi kamu, maka peluang kamu lolos semakin besar), dan slip gaji orang tua.
Tapi setiap jenis beasiswa meminta persyaratan tertentu. Penjelasan diatas hanyalah
salah satu contoh nyatanya (ini tergantung sama permintaan pemberi beasiswa,
terkadang juga yang diminta foto copy transkip nilai IP (indeks prestasi) semester
sebelumnya).
Akhirnya aku coba daftar
sambil mengajak teman-teman yang lain untuk ikutan.. H2C
(harap-harap cemas) juga karena berkas yang bakalan dikirim fakultas ke bagian
mahasiswaan rektorat UNHAS (untuk
diseleksi tingkat universitas), cuman 5 orang per fakultas.
Mungkin sekitar 1 bulan, akhirnya ada panggilan dari bagian
kemahasiswaan rektorat UNHAS yang menyatakan bahwa.. berkas ku lolos 5 teratas
untuk tingkat fakultas. Alhamdulillah.. itu akhirnya selangkah lebih dekat lagi
dengan gelar “Si Penerima Kontrak Bahagia”. Kami lalu diminta untuk membuat
semacam proposal business plan. Setiba
di rumah, saya langsung start
mengerjakannya berhubung deadline nya hanya seminggu : )
Berhubung saya mahasiswa pertanian dibagian teknologi hasil
pertanian, jadinya.. business plan
saya tidak jauh-jauh dari makanan hehe. Oke! Setelah yakin tidak ada yang perlu
ditambahkan lagi, saya langsung menyetorkan berkas business plan (perdana) ku kepada pihak kemahasiswaan di gedung
rektorat, dan menunggu hasil seleksi dari pihak penyelenggara beasiswa ^_^
Aku memperbanyak doa dan pasrah dengan berkas business plan yang baru pertama kali nya
ku buat seumur hidup.. +_+ Semoga lulus berkas lagi :”)
Two Months Later..
Ada telepon yang menghubungi saya untuk segera ke bagian
pusat kesejahteraan mahasiswa, yang letaknya di bawah perpustakaan. Shock.Speechless.Bahagia Ternyata atas izin Allah, saya termasuk 20 mahasiswa
yang berhak menerima beasiswa oleh bank Mandiri Chapter Makassar ^_^
Alhamdulillah.. Alhamdulillah.. Pemberi beasiswa adalah bank Mandiri, jadinya
kami jadi akrab sama istilah-istilah yang sebelumnya hanya sering kami saksikan
di warta ekonomi. Misalnya nih, “fungsi kartu debit” “reksa dana” “deposito”
“investasi” “jadi wirausaha muda”
Alhamdulillah..
senangnya jadi double
“jangan lupa..jatah 2% adalah hak
Tuhan, jatah 10% untuk investasi, bikin jatah juga untuk orang tua, dan
sisihkan juga beberapa persen untuk senang-senang” – kak Rahmat, ODP’s crew,
Mandiri Bank Wilayah Makassar
Buat kamu yang masih baru menapaki dunia perkuliahan, saran saya..
jangan jadikan masa kuliah kita yang berharga ini hanya berkutat dengan lab, dan mata kuliah semata.. kenapa? #1 hal ini untuk mengantisipasi
kata-kata yang kelak mungkin bakalan muncul misalnya, “seandainya saja…” atau “..saya
menyesal kenapa dulu…” #2 sebagai
bahan atau investasi pengembangkan profile atau soft skill, yang hasilnya bisa
kamu rasakan di masa depan. #3 menambah
teman atau link.
So mulai mencoba membuka
wawasan, bahwa nyatanya banyak hal yang bisa kita lakukan di tengah kepenatan
perkuliahan.. kamu bisa melakukan apa saja yang sesuai sama passion kamu. Kamu bisa mengambil hikmah
dari pengalaman saya. Dulu saya baru memahami betapa berharganya masa-masa
kuliah untuk mengikuti beragam kompetisi adalah ketika saya duduk di semester
6. Beruntung banget pas jadi maba sudah
mulai aktif organisasi, setidaknya bisalah menyelamatkan diri dari gejala
pribadi introvert, dan anti-sosial, dan
mahasiswa kupu-kupu (yang habit-nya cuman
kuliah- lalu pulang” :’’D . Disemester 6 saya baru mengaktifkan
diri dengan beragam lomba yang sesuai
dengan passion saya. Jadinya, saya sendiri terkadang merasa..”aduh.. kayaknya saya masih mau ikutan
kegiatan-kegiatan atau lomba ini lomba itu lagi..”.. but apa daya.. mungkin saat itu bisa, tapi kondisi dan suasananya sudah
tidak seperti dulu ketika kita masih berada di semester-semester awal. Tentu
saja ini tak lepas dari.. amanah orang tua yang sedini mungkin harus ditepati
yakni, sarjana secepat mungkin : )
Membuka wawasan disini bukan hanya aktif cari info beasiswa
loh.. tapi bisa juga berupa mengembangkan bakat terpendam yang kita miliki,
misal.. kalo kita suka nulis, apa salahnya menyalurkan karya dalam suatu
kompetisi..? urusan juara itu belakangan.. yang penting kita sudah berani untuk
jadi salah satu generasi muda yang mau berprestasi dan mengembangkan diri, ketika
di waktu yang sama masih ada generasi muda lainnya yang hanya aktif memantau timeline medsos nya setiap detik, setiap menit ^_^
di waktu yang sama masih ada generasi muda lainnya yang hanya aktif memantau timeline medsos nya setiap detik, setiap menit ^_^
Apapun jenis kompetisi yang sedang kita jalani, entah lomba
nulis, pidato, storytelling, etc.. Awal dari semuanya adalah memperbaiki niat. Semua yang kita lakukan ini adalah
untuk hal yang lebih baik ke depannya, sebagai proses belajar, untuk hal-hal yang
dicintai Tuhan.. dan bukan untuk menyakiti siapa-siapa ^_^
Yuk,
ukir jejak kontrak bahagiamu, di masa twenty-nagers
mu.. ; )
Jangan
takut salah.. Jangan takut kalah.. karena kita memang masih dalam proses
belajar kan? Begitu pun aku : D
Selamat
bereksperimen.. kamu tak akan pernah rugi untuk mengembangkan diri : )
#ODOPBatch2
#Hariketujuh_Week2
12 komentar
Wah...bermanfaat sekali informasinya. Jadi ingin sekolah lagi...hehe
BalasHapusayo mbak ^^ semoga dmudahkan aamiin..
Hapushebat...
BalasHapussemoga mencerahkan mbak yaa :')
Hapushebat...
BalasHapusduhh...jadi termotivasi banget mau mngejar beasiswa^^
BalasHapussemangat airaaa ^^
HapusKerenn.. mungkin lain kali bisa bikin buku untuk para beasiswa hunter di luar sana..^_^ semangatt mbak khofiyaa..
BalasHapusaamiin mbak .. makasih ^^
HapusMantaaaaap
BalasHapusInfonya menarik banget, Simpennnnn dolo ah buat anak anak :D
BalasHapushehehe... silahkan ^^
Hapus