Bagaimana Caranya untuk Mendekati Mu?
January 2016
Aku tertegun memandangi sederet angka dikalender itu
Aku merenungi diriku kini dan dulu
Aku mengingat berapa kali kata taubat itu terucap lirih
Seolah ada bisik yang menagih janji dan bukti
Aku menunduk dengan pandangan sayu
Mencerna ribuan kebaikan yang mungkin telah ludes
dimakan waktu
Jiwaku hilang ditelan indahnya dunia
Bersama romantisme yang terjalin indah dengan Sang
Pemilik dunia
Aku merindukan waktu-waktu indah
Ketika sujud menjadi sembap oleh tetesan penuh ketakutan
dari kedua mata
Tanganku hanya dua
Seperti tangan para ustad dan ustadzah
Seperti tangan mereka lainnya.. para anak cucu adam dan
hawa
Kita sama-sama dari tanah
Tapi mengapa takutku tergadai begitu saja dengan dunia
yang tidak ada harganya
Mengapa bisikan sesat begitu mudah merelungi dada
Tetesan itu tumpah ruah
Membasahai sudut-sudut tegel yang tidak bersalah
Bagaimana caranya mendekatiMu kembali?
Ketika ku yakin kau tak pernah jauh justru aku yang
pergi
Bagaimana caranya mendekatiMu kembali?
Ketika ku rindu lembutnya hati kala membaca ayat-ayat
cinta Ilahi
Dan ketika ku memahami sulitnya mata berkaca-kaca, meski
hanya untuk berpura-pura
Hambarnya takbiratul ihram kala pikiran menerawang
kemana-mana
Pedihnya hati kala kedua tangan usai menengadah, lantas
baru memahami bahwa tadi sedang berdoa
Bagaimana caranya mendekatiMu kembali?
Hati gersang merindu turunnya hujan dari Sang Penyejuk
jiwa
Menanti manisnya iman yang tak terbahasakan dengan
kata-kata
Ku berlari dan tak pernah berhenti berlari
Menuju-Mu tiada henti
Walau bisikan penuh janji-janji terus menghampiri
Menjadi sebaik-baiknya wanita terus mengingatkan tiada
henti
Jangan hentikan walau sedetik
Karena sang pencabut nyawa mengintai jantung yang tengah
asik berdetak
Wahai Rabb yang dirindu
Sambut lisan yang mengemis cintaMu
Yang tiada henti mencuri-curi perhatianMu
Yang terjatuh dan terseok-seok menujuMu
Yang ingin mengubah janji menjadi bukti untukMu
Yang hatinya kosong, sendu merindu
Untuk dekat dan mengecap manisnya iman kala mencintaiMu,
dengan sedalam-dalamnya cinta kepadaMu
*ODOPBatch2
#HariKelima
#SpreadLoveandKindness
16 komentar
kereeeeennnn
BalasHapuskereeeeennnn
BalasHapusWah puisi.. Bingung mau komen apa.. Hehe..
BalasHapusKomen apa aja bang ^^ demi pbaikan hehee
HapusKeren mbak... persis seperti yang aku alami saat ini.
BalasHapusaku padamu mbak khofiya...
BalasHapuswaduh... blognya mba khofiyaa gak bisa diblock ya... padahal ada kata kata keren banget lho diatas.. hhe...
BalasHapusTiba2 merenungi diri...Aku merindukan waktu-waktu indah
BalasHapusKetika sujud menjadi sembap oleh tetesan penuh ketakutan dari kedua mata"-sukaaa sm kalimat ini. trasa ditampar dgn kata2.jlebb....
Keren mbak... persis seperti yang aku alami saat ini.
BalasHapusKereen...untuk intropeksi diri
BalasHapusKereen...untuk intropeksi diri
BalasHapusMasya Allah kata-katanya kece banget Mbak Bidadari...:D
BalasHapusPuisinya bagus.... Lanjutkan...
BalasHapussubhanAllah.. saya suka isi puisinya mbak khofiya..
BalasHapusbisa jadi pengingat untuk "kembali" pada-Nya..
Bagaimana cara mendekati-Mu kembali? 😢
BalasHapusterima kasih, mbak..
Bagaimana cara mendekati-Mu kembali? 😢
BalasHapusterima kasih, mbak..