Bagaimana Caranya untuk Mendekati Mu?

by - 12:27 AM

 sourchpic

January 2016

Aku tertegun memandangi  sederet angka dikalender itu
Aku merenungi diriku kini dan dulu
Aku mengingat berapa kali kata taubat itu terucap lirih
Seolah ada bisik yang menagih janji dan bukti
Aku menunduk dengan pandangan sayu
Mencerna ribuan kebaikan yang mungkin telah ludes dimakan waktu

Jiwaku hilang ditelan indahnya dunia
Bersama romantisme yang terjalin indah dengan Sang Pemilik dunia
Aku merindukan waktu-waktu indah
Ketika sujud menjadi sembap oleh tetesan penuh ketakutan dari kedua mata
Tanganku hanya dua
Seperti tangan para ustad dan ustadzah
Seperti tangan mereka lainnya.. para anak cucu adam dan hawa
Kita sama-sama dari tanah
Tapi mengapa takutku tergadai begitu saja dengan dunia yang tidak ada harganya
Mengapa bisikan sesat begitu mudah merelungi dada
Tetesan itu tumpah ruah
Membasahai sudut-sudut tegel yang tidak bersalah

Bagaimana caranya mendekatiMu kembali?
Ketika ku yakin kau tak pernah jauh justru aku yang pergi
Bagaimana caranya mendekatiMu kembali?
Ketika ku rindu lembutnya hati kala membaca ayat-ayat cinta Ilahi
Dan ketika ku memahami sulitnya mata berkaca-kaca, meski hanya untuk berpura-pura
Hambarnya takbiratul ihram kala pikiran menerawang kemana-mana
Pedihnya hati kala kedua tangan usai menengadah, lantas baru memahami bahwa tadi sedang berdoa

Bagaimana caranya mendekatiMu kembali?
Hati gersang merindu turunnya hujan dari Sang Penyejuk jiwa
Menanti manisnya iman yang tak terbahasakan dengan kata-kata
Ku berlari dan tak pernah berhenti berlari
Menuju-Mu tiada henti
Walau bisikan penuh janji-janji terus menghampiri
Menjadi sebaik-baiknya wanita terus mengingatkan tiada henti
Jangan hentikan walau sedetik
Karena sang pencabut nyawa mengintai jantung yang tengah asik berdetak

Wahai Rabb yang dirindu
Sambut lisan yang mengemis cintaMu
Yang tiada henti mencuri-curi perhatianMu
Yang terjatuh dan terseok-seok menujuMu
Yang ingin mengubah janji menjadi bukti untukMu
Yang hatinya kosong, sendu merindu
Untuk dekat dan mengecap manisnya iman kala mencintaiMu, dengan sedalam-dalamnya cinta kepadaMu

*ODOPBatch2
#HariKelima
#SpreadLoveandKindness

You May Also Like

16 komentar

  1. Wah puisi.. Bingung mau komen apa.. Hehe..

    BalasHapus
  2. Keren mbak... persis seperti yang aku alami saat ini.

    BalasHapus
  3. aku padamu mbak khofiya...

    BalasHapus
  4. waduh... blognya mba khofiyaa gak bisa diblock ya... padahal ada kata kata keren banget lho diatas.. hhe...

    BalasHapus
  5. Tiba2 merenungi diri...Aku merindukan waktu-waktu indah
    Ketika sujud menjadi sembap oleh tetesan penuh ketakutan dari kedua mata"-sukaaa sm kalimat ini. trasa ditampar dgn kata2.jlebb....

    BalasHapus
  6. Keren mbak... persis seperti yang aku alami saat ini.

    BalasHapus
  7. Kereen...untuk intropeksi diri

    BalasHapus
  8. Kereen...untuk intropeksi diri

    BalasHapus
  9. Masya Allah kata-katanya kece banget Mbak Bidadari...:D

    BalasHapus
  10. Puisinya bagus.... Lanjutkan...

    BalasHapus
  11. subhanAllah.. saya suka isi puisinya mbak khofiya..
    bisa jadi pengingat untuk "kembali" pada-Nya..

    BalasHapus
  12. Bagaimana cara mendekati-Mu kembali? 😢

    terima kasih, mbak..

    BalasHapus
  13. Bagaimana cara mendekati-Mu kembali? 😢

    terima kasih, mbak..

    BalasHapus

Blog Archive

Entri yang Diunggulkan

Ibrah: Orang-orang Pergi. Apakah Mereka Kembali?

Bismillah. Kepergian itu sulit. Tapi, kehilangan lebih sulit lagi. Mengapa orang-orang harus saling meninggalkan? Jawabannya membawa saya...

Nobody's perfect

Pengikut