Kemana perginya jiwa yang
lapang
Yang mudah memaafkan, mudah
melupakan
Yang tak mudah terbawa arus
sadisnya perkataan orang
Berceloteh penuh antusias,
baik didepan apalagi dibelakang
Mencoba apatis meski pikiran
kadang menerawang
Mencoba mengalihkan, dengan
rangkaian anekdot hingga puisi usang
Sungguh rugi akal dan masa
Memikirkan air muka dan hasil
ceriwis mereka
Tiada membawa guna, masa
habis dilahap gundah gulana
Tak perlu mencoba berlakon setengah
mati menyenangkan hatinya
Cukup jadi pribadi apa
adanya
Tak mudah goyah, meski
sepoi-sepoi cibiran senantiasa mengudara
Meski menusuk hati, melukai
raga
Apalah arti sempurna kala topeng
dijadikan perisai
Apalah arti senyuman handai
taulan, kala jiwa terbebani
Mengemis puji , menanti
simpati
Setiap hari, tiada henti
Tolong hentikan wajah sayu
sempurna, tanpa dosa
Jalani indahnya hari,
sebebas-bebasnya tanpa takut lecet yang menjadi tertawaan mereka
Menerima kekurangan, Memaksimalkan
segenap karunia-Nya
Sebab ketulusan hati akan
terpancar memukau banyak jiwa
Usah memaksa diri menjadi sempurnanya wanita
Ketulusan mereka yang mencinta takkan
sirna, meski melihat cacatmu kapan saja
Dan cemoohan takkan
usai, meski kau coba pahamkan dengan jutaan kata
Rajut cita berbenah
senantiasa, tanpa sang mulut berbisa yang jadi alasan utama
Sebab kekurangan berjalan
beriringan, bersanding dengan kelebihan
Usah peduli, usah kau
pikirkan
Jalani harimu bebas, tanpa
beban,
tanpa terhasut dengan
tumpukan cemoohan mereka yang kau sebut kawan
#ODOPBatch2
#Harike15_Week3
6 komentar
be your self ya mb..intine..
BalasHapusbe your self ya mb..intine..
BalasHapusMantab ...
BalasHapusBagus bgt kata-katanya
wahh,, Kerenn mbak^^
BalasHapusIntinya anjing menggonggong kafilah berlalu yaa mbak, hehe
Ocehan orang anggap saja sebagai bumbu kehidupan
BalasHapusOcehan orang anggap saja sebagai bumbu kehidupan
BalasHapus