Memudar di Pelupuk Mata dan Akal Sehatku
Masih terbaring dengan sejuta pikiran
Menerawang jauh-jauh hingga
pening mulai membelenggu
Diriku terpaku didepan layar mini
Membawaku terbang akan selaksa memori
Nyaliku ciut ditumbangkan acuh dipagi hari
Bukannya gairah yang membuncah, malah sesal yang mulai menyelimuti
Bukannya mata yang berbinar-binar, malah gerutu yang tak lekas
berhenti
Berharap bertarung bersama namun apa daya realita yang ada
Beban bertumpuk pada sebidang bahu yang semakin membungkuk
Tiada kata yang terungkap, hanya muak yang berkecamuk parah
Harus kemana kubagi
hingga nafas dapat kutarik
seperti biasanya
Hingga pada akhirnya trauma berpacu pada satu hingga beberapa jiwa
Memang benar adanya, manusia seburuk-buruknya tempat menaruh cita
Mata nyaris membekukan desiran air yang seharusnya mengalir
Amarah menyelinap hingga kendali mencoba tetap kokoh hingga nanti
Menoreh janji hati untuk tidak bersatu dikemudian hari
Mungkin kecewa datang untuk membuat diri mendekat kepada Tuhan
Bahwa Dia satu-satunya tempat bergantung harapan
*oldstory
#ODOPBatch2
#Harike18_week4
#nebus_utang
#nebus_utang
3 komentar
Kerennn ..
BalasHapusSaya angkat tangan kl disuruh nulis beginian
bagus mbak
BalasHapusMungkin kecewa datang untuk membuat diri mendekat kepada Tuhan
BalasHapusBahwa Dia satu-satunya tempat bergantung harapan"- betu. bangett mbak,
tapi kadang, kita sebagi manusia seringkali menggantungkan harap pada makhlukNya yg slalu saja mengundang kecewa...
Kata2nya dalemm, ,,betul2 menyentuh....like^^