Wildan Mustafa "Petani Kentang Kebanggaan Indonesia"
Salah satu pengusaha sukses dalam
bidang pertanian adalah Wildan Mustafa. Usaha yang beliau rintis terkosentrasi
pada budidaya kentang, dan saat ini berkembang pesat. Beliau merupakan penerus
usaha kentang milik ayahnya “Hikmah Farm” yang telah berdiri sejak tahun 1962. Hikmah
Farm terletak di desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Kentang
bagi beliau merupakan makanan yang mengandung gizi tinggi dan dapat juga
dijadikan sebagai makanan pokok karena nutrisinya yang tinggi. Meskipun begitu,
beliau juga membudidayakan beberapa jenis sayur lainnya seperti wortel, jagung,
kubis, dan lain-lain. Hikmah Farm dibawah pimpinan Wildan Mustafa merupakan
usaha keluarga yang mengembangkan agribisnis dengan mengombinasikan antara
inovasi, kajian ilmiah, serta kemitraan. Wildan Mustafa merupakan insinyur jebolan
Institut Pertanian Bogor tahun 1992. Wildan Mustafa lahir di Bandung, pada
tahun 1967. Ayahnya merupakan seorang petani yang sejak tahun 1962 telah bertanam kentang dengan luas tanah hanya sekitar 14
m2. Sejak kecil Wildan telah berkeinginan menjadi petani sukses. Keuletan
yang dimiliki membuat beliau berhasil mengembangkan lahan pertaniannya “Hikmah
Farm”, hingga ratusan hektar. Hikmah
Farm yang dikembangkannya banyak melakukan kerja sama dengan berbagai pihak
sehingga mampu menyuplai kebutuhan kentang sepanjang tahun di seluruh Indonesia.
Salah satu bentuk kerja sama “Hikmah
Farm” yaitu, inovasi yang dikembangkan dalam hal pembenihan untuk menghasilkan
varietas-varietas baru, dengan bekerja sama dengan IPB dan Balai Penelitian
Tanaman dan Sayuran. Hasil dari kerja sama tersebut saat ini telah berhasil
menciptakan suatu varietas baru terhadap kentang, sehingga dapat memberikan pilihan
baru terhadap konsumen, tentu dengan nilai gizi yang berkualitas. Hikmah Farm
dalam sebulan mampu menyediakan bibit sejumlah 1.000 ton untuk didistribusikan
kepada petani kentang di seluruh Indonesia. Kentang selama setahun dapat
diproduksi selama 2-3 bulan, sehingga selama 8-9 bulan selama masa vacuum, mitra petani menanami lahan
dengan sayuran seperti kubi, kol, brokoli, bawang, dan buncis. Hikmah Farm
bahkan telah menetapkan jadwal berkala untuk penanaman kentang.
Hikmah Farm milik Wildan Mustafa
merupakan salah satu produsen benih bersertifikat terbesar di Indonesia, dan
menjadi tempat favorit penelitian para
pakar kentang baik dari Indonesia maupun dari luar negeri seperti Bangladesh,
Taiwan, Belanda, Amerika, dan
lain-lain. Penanaman benih atlantik di kebun Hikmah Farm merupakan kebanggaan tersendiri yang dimiliki oleh Indonesia, mengingat selama ini Indonesia selalu mengimpor benih atlantik untuk keperluan kentang industri. Tahun 2006, Hikmah Farm telah menanadatangani nota kesepahaman dengan PT Indofood Tbk dalam hal pembudidayaan kentang atlantik, yang nantinya akan disebarkan kepada petani kentang binaan Indofood di seluruh Indonesia.
lain-lain. Penanaman benih atlantik di kebun Hikmah Farm merupakan kebanggaan tersendiri yang dimiliki oleh Indonesia, mengingat selama ini Indonesia selalu mengimpor benih atlantik untuk keperluan kentang industri. Tahun 2006, Hikmah Farm telah menanadatangani nota kesepahaman dengan PT Indofood Tbk dalam hal pembudidayaan kentang atlantik, yang nantinya akan disebarkan kepada petani kentang binaan Indofood di seluruh Indonesia.
Selain pembenihan, Wildan selaku
Direktur Operasional Hikmah Farm juga melakukan kerja sama dengan para petani
dalam hal penanaman benih. Beliau memberikan pupuk, bibit, obat hama, serta
penyuluhan-penyulan kepada petani dengan tujuan menambah pengetahuan petani
terkait penanaman dan perawatan tanaman. Hasil panen petani tersebut dibeli
sesuai dengan harga pasar, dan selanjutnya ditambung untuk didistribusikan. Lebih dari 1000 ton
per bulan, Hikmah Farm mendistribusikan kentang-kentangnya yang memiliki merk “Balados Kentang”, ke berbagai supermarket serta pasar di seluruh Indonesia.
per bulan, Hikmah Farm mendistribusikan kentang-kentangnya yang memiliki merk “Balados Kentang”, ke berbagai supermarket serta pasar di seluruh Indonesia.
Wildan Mustafa juga mampu menuai panen
kentang 3 ton lebih banyak dari jumlah biasanya yakni 25 ton. Hal tersebut
bukan karena penambahan pupuk kimia, namun sebaliknya yakni strateginya mengurangi
penggunaan pupuk kimia hingga 30%. Pengurangan pupuk kimia diimbangi dengan
pemanfaatan 200 kg pupuk organik. Hal tersebut menyebabkan Wildan hemat Rp
650.000 dalam hal pemberian pupuk pada tanamannya. Wildan mendapat pendapatan
Rp 13.500.000 dari hasil penjualan 3 ton kentang, dengan produksi rata-rata 28
ton/ha. Wildan mengulangi penanaman tersebut hingga 6 kali, dan hasilnya tetap
meningkat.
Hikmah Farm saat ini telah memiliki
kurang lebih 50 mitra. Tentu hal tersebut tidak lepas dari kerja profesional
serta perencanaan yang baik oleh penerus
usaha Hikmah Farm, Wildan Mustafa dan timnya.
Bagi Wildan Mustafa, pengembangan serta pembudidayaan usaha kentangnya
merupakan salah satu bentuk upaya menggalakkan produk dalam negeri, serta upaya
meningkatkan usaha petani Indonesia
dengan penyediaan benih bermutu, bersertifikat , dan harganya
terjangkau. Hikmah Farm pada tahun 2010, mendapat dukungan HPSP (Holticulture
Partnership Support Program) untuk meningkatkan pendapatan keluarga petani
karena melibatkan Bapak (sebagai penghasil kentang yang berkualitas), Ibu (berperan
dalam pengolahan), dan anak (dalam memasarkan produk olahan kentang). Program
tersebut dimaksudkan untuk menghasilkan keripik kentang yang komersil.
Usaha yang dikembangkan Wildan
memiliki beberapa stategi atau hal-hal yang penting untuk diperhatikan. Hal
pertama yang harus diperhatikan adalah harus memiliki strategi yang matang. Hal
penting lainnya yakni visi dan misi yang dimiliki harus jelas agar hal yang
diinginkan dapat dicapai dengan maksimal. Selain itu keuangan, sumber daya
manusia, kreativitas, motivasi, serta pengalaman dalam membudidayakan kentang bagi
Wildan, juga harus diperhatikan dalam melangsungkan usaha ini. Perencanaan yang
baik dalam menjalankan usaha juga patut diperhatikan misalnya dalam hal rencana
jumlah biaya, serta jadwal-jadwal aktivitas penanaman, mitra, dan pemasaran
yang akan dilakukan. Jika hal tersebut dilakukan dengan maksimal dan terencana,
maka akan diperoleh keuntungan yang
maksimal.
check this out :)
0 komentar