Kepribadian Wanita Muslimah (Secercah Ilmu dari Lingkaran Kecilku)
3 dan 21 Oktober 2010
1. Muslimah
Bersama Rabb-Nya
a) Mu’minati;
Beriman kepada Allah dengan Benar
-
Beriman
kepada Allah dengan sadar.
Jujur dalam beriman kepada Allah. Kisah Sitti Hajar yang
ridho anaknya disembelih. Kalo dipikir-pikir, ibu mana sih yang rela anaknya
disembelih?? Tapi…. Sitti Hajar beda :D, ia yakin… Allah tidak akan
menyia-nyiakan amalnya itu (Background Story of Eidul Adha). Contoh lain dari
kejujuran kepada Allah yakni tidak dicampuri kesyirikan. Ketika ada teman kita
yang menyontek saat ujian, dia memperoleh nilai yang lebih baik dibanding kita
yang tidak menyontek. Maka, tak perlu diragukan lagi bahwa nilai yang diperoleh
berasal dari syaithan.
- Jika
hubungannya dekat kepada Allah subhanahu wata’ala, maka hati; ucapan; serta
perbuatannya akan selalu berorientasi hanya kepada Allah. Misalnya dalam hal
Shalat, berwudhu, semua gerakan, bacaan yang dilakukan dengan benar hanya
semata-mata untuk Allah. QS Al-Mu'minun ayat 88-89.
Iman yang bersih hanya ada pada wanita yang sholehah,
dan jujur. Misalnya nih, konsekuensi dari kata lailaha ilallah ,
tidak ada yang berhak disembah selain Allah. Namun, kita berpikir kalo yang
memberi kita nafkah adalah orang tua kita. Padahal, orang tua hanyalah wasilah,
hanyalah perantara Allah. Allah-lah yang memberikan rezeki.
-
Senantiasa
ber-DZIKIR
Dzikir
adalah sebaik-baiknya ibadah apalagi ketika kita haid, pada saat itu apalagi yang kita andalkan ketika kita tidak
shalat, tadarrus, selain berdzikir?? : ).
Perumpamaan orang yang berdzikir dan tidak berdzikir adalah seperti orang yang mati hatinya. “Banyak berdzikir menjadikan hati menjadi tenang.” QS.Hujuraat. Dzikir dapat membentengi diri kita dari syaithan, melapangkan rezeki, serta menguatkan kita. Sebagai makhluk yang lemah (misalnya, ketika haid), dzikirlah yang akan mendekatkan kita kepada Allah subhanahu wata’ala. Memperbanyak dzikir ketika kita berjalan, di tempat tidur, meja makan, dan beragam aktivitas lainnya adalah hal yang perlu kita lakukan. Mengingat tidak ada jaminan kapan Allah akan mengampuni kita. Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam, manusia yang dijamin masuk syurga pun senantiasa berdzikir 100x/hari. Sementara kita yang tidak ada jaminan, harusnya melebihi apa yang dilakukan oleh beliau Shallallahu’alaihi wasallam :’)
Perumpamaan orang yang berdzikir dan tidak berdzikir adalah seperti orang yang mati hatinya. “Banyak berdzikir menjadikan hati menjadi tenang.” QS.Hujuraat. Dzikir dapat membentengi diri kita dari syaithan, melapangkan rezeki, serta menguatkan kita. Sebagai makhluk yang lemah (misalnya, ketika haid), dzikirlah yang akan mendekatkan kita kepada Allah subhanahu wata’ala. Memperbanyak dzikir ketika kita berjalan, di tempat tidur, meja makan, dan beragam aktivitas lainnya adalah hal yang perlu kita lakukan. Mengingat tidak ada jaminan kapan Allah akan mengampuni kita. Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam, manusia yang dijamin masuk syurga pun senantiasa berdzikir 100x/hari. Sementara kita yang tidak ada jaminan, harusnya melebihi apa yang dilakukan oleh beliau Shallallahu’alaihi wasallam :’)
-
Bertawakkal
kepada Allah Subhanahu wata’ala (berserah diri). Misalnya, ketika orang tua
kita meninggal. Maka kita mengatakan Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raaji’uun.
b) Beribadah
kepada Rabb-Nya
-
Menegakkan
shalat fardhu 5 waktu. Ketika kita
mengulur-ngulur waktu shalat, secara tiadk langsung kita melakukan sesuatu yang meruntuhkan agama. Namun, ada juga shalat yang tetap bermaksiat, berarti shalatnya tidak khusyu’. Selain shalat fardhu, ada pula yang dikenal dengan shalat sunnah. Shalat sunnah 2 rakaat sebelum subuh lebih baik dari pada seisi dunia… [sunnah] /afwan saya lupa, sebelum subuh atau sebelum shalat subuh. “Amal yang paling utama adalah shalat pada waktunya”. Hadist Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam, oleh Mutaffaq’alaihi. Dianjurkan berpura-pura menangis dalam shalat karena dapat menimbulkan kelembutan dalam hati. Namun, akan sulit jika hati penuh kemaksiatan. Perumpamaan shalat 5 waktu seperti saat kita mandi, maka seluruh kotoran akan hilang. Begitu juga perumaan ketika kita shalat, maka Allah subhanahu wata’ala akan menghapus dosa kita (kalo shalatnya berkualitas :D )
mengulur-ngulur waktu shalat, secara tiadk langsung kita melakukan sesuatu yang meruntuhkan agama. Namun, ada juga shalat yang tetap bermaksiat, berarti shalatnya tidak khusyu’. Selain shalat fardhu, ada pula yang dikenal dengan shalat sunnah. Shalat sunnah 2 rakaat sebelum subuh lebih baik dari pada seisi dunia… [sunnah] /afwan saya lupa, sebelum subuh atau sebelum shalat subuh. “Amal yang paling utama adalah shalat pada waktunya”. Hadist Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam, oleh Mutaffaq’alaihi. Dianjurkan berpura-pura menangis dalam shalat karena dapat menimbulkan kelembutan dalam hati. Namun, akan sulit jika hati penuh kemaksiatan. Perumpamaan shalat 5 waktu seperti saat kita mandi, maka seluruh kotoran akan hilang. Begitu juga perumaan ketika kita shalat, maka Allah subhanahu wata’ala akan menghapus dosa kita (kalo shalatnya berkualitas :D )
-
Melaksanakan
sunnah-sunnah. Misalnya, melaksanakan shalat sunnah, “Barang siapa mendirikan shalat 12 rakaat, maka akan dibangunkan istana
di syurga”. Hal ini terkait jumlah rakaat dari shalat sunnah sebelum dan
sesudah yang mengiringi shalat fardhu. Contoh lainnya adalah shalat kiyamul
lail, shalat yang Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam tidak pernah
tinggalkan semasa hidupnya.
-
Melaksanakan
zakat
Dianjurkan
memperbanyak sedekah karena ketika isra’ mi’raj, Rasulullah shallallahu’alaihi
wasallam melihat banyak penghuni nerajaka adalah wanita. Abu bakar
as- siddiq pun sampai-sampai meminjam dari orang lain demi untuk bersedekah.
as- siddiq pun sampai-sampai meminjam dari orang lain demi untuk bersedekah.
-
Puasa
ramadhan, serta puasa nafilah lainnya (puasa arafah, puasa muharram, serta
puasa senin kamis).
-
Menunaikan
ibadah haji (mampu secara mahram, fisik, finansial).
-
Memakai
jilbab syar’i.
2. Muslimah
Bersama Dirinya
o Jasmani
-
Sederhana
dalam makan dan minumnnya. QS Al-A'raf ayat 31
Berlebihan dalam mengonsumsi makanan adalah godaan
syaithan yang dapat mematikan hati, sehingga akan sulit merasakan manisnya
beribadah(akan ngantuk dan loyo :)
-
Bersih
badan dan pakaiannya (senantiasa menjaga aurat)
- Tidak
tabarruj dan berlebih-lebihan dalam berpakaian, tidak menyerupai orang kafir. QS: Al-Ahzaab ayat 33
o Akal
-
Menuntut
ilmu syar’i
-
Meluruskan
fiqrah (pemahaman) dan wawasan
-
Menjauhi
kufarat seperti mitos atau sesuatu yang diragukan kebenarannya (hikayat dan
lain-lain). Hadist Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam “Siapa yang datang ke juru ramal untuk menanyakan sesuatu, maka
shalatnya tidak diterima 40 hari”.
-
Kontinu
dalam membaca dan menelaah
o Rohani
-
Menyucikan
jiwanya
-
Menyucikan
diri dari ghurrrur (tertipu dengan keadaan dirinya)
-
Menyucikan
diri dari senang popularitas
-
Menyucikan
diri dari senang harta
-
Menyucikan
diri dari dengki/iri
-
Menyucikan
diri dari sombong
-
Menyucikan
diri dari riya, etc.
Solusi:
-
Membaca
Al-Qur’an
-
Dzikir
-
Melakukan
ibadah sunnah
-
Tidur
sebelum dhuhur
-
Bergaul
dengan wanita shalihah
-
Memperbanyak
doa (masalah= untuk dijauhkan dari …..; ibadah= doa masuk WC, etc) dan dzikir
(Hadist nabi Shallallahu’alaihi wasallam “Kalimat
La ilaha ilallah lebih berat dibanding dunia dan seisinya”). Adab-adab doa
yakni, ta’awuz>menyebut asma’ul husna (memuji Allah subhanahu wata’ala)>doa.
3. Muslimah
Bersama Orang Tuanya.
o Mengetahui kewajiban dan keutamaan
terhadap orang tua
QS An-Nisa: ayat 36
QS Lukman ayat 14
o Banyak merasa takut jika mulai durhaka
terhadap keduanya
o Berbuat baik kepada Ibu, lalu kepada
Bapak.
4. Muslimah
Bersama Rumah Tangganya
o Muslimah dan suaminya (menjaga
hak-haknya; memilih suami yang shaleh, dinikahi karena agamanya yang ihsan),
o Muslimah bersama orang tua suaminya.
sourch qur'an: http://www.mymasjid.net.my
wallahu'alam bis shawab
to be continued in another topic... inshaa Allah
0 komentar