Super Sibuk
Sudah sepekan berlalu hingga ku
mereka-reka kembali apa yang telah ku perbuat sepekan terakhir. Apa saja
makanan yang telah kubeli, begitupun skin care yang tanpa sadar sudah mengorek debit ATM yang
tak bertepi.
Kadang ku kecewa jika tidak terwujud
apa yang telah kurencanakan. Namun kembali ku sadari sepenuh hati bahwa ada
Allah Yang Mengetahui yang terbaik. Dan jelas juga bahwa Allah tak akan
membebani seseorang kecuali sesuai dengan kesanggupannya.
*****
Melesetnya
target menjadi bahan perenungan untuk bangkit menyusun kembali rencana. Yes, bukan malah digunakan untuk
meratapi terlalu lama. Bagaimanapun proses tidak akan menkhianati hasil.
Teruslah bangkit, maju mewujudkan mimpi.
Tak hanya itu,
kita perlu menimbang kembali dosa yang mungkin telah kita lakukan sehingga
menjadi sebab waktu jadi tidak barokah. Hal ini terlihat misalnya saja ketika
sedang mengerjakan tugas, yang selesai hanya menulis dua paragraf selama dua
jam. Masyaallah.
taken from here
Lebih dari
ikhtiar, mungkin Allah ingin mengajarkan kita makna tawakkal. Bisa jadi kita
terlalu mengandalkan diri sendiri. Padahal kita hanyalah manusia lemah. Tetap
bersemangat memperbaiki diri, agar hari ini lebih baik dibanding hari kemarin.
Dan tetaplah menggantungkan dan berkeluh kesah akan segala perkara kepada Allah,
meski hanya sekedar tali sendal yang putus. Semangat!
1 komentar
Semangat terus, insya Allah bisa.
BalasHapus