Kemarin
Kemarin
kita menyusun rencana tentang hari ini dan setelahnya. Tentang mimpi yang ingin
kita capai satu persatu. Indah sekali rasanya, kita menjadi sangat bersemangat
untuk menggapainya.
Namun
tidak jarang pula saat esok tiba, kita seolah lupa tentang apa yang membuat kita semangat kemarin. Rasanya hanya
jadi penyemangat sesaat. Padahal langkah awalnya sudah tepat. Namun tetap saja
tidak tercapai.
Menjadi
penting untuk memuhasabah niat sebelum melakukan sebuah amalan. Lebih dari itu
restu orang tua menjadi sangat penting dalam kelangsungan perjuangan kita
mencpaai cita-cita. Semoga ini tak menjadi hal yang kita sepelekan.
Gemar
maksiat kala beramai-ramai apalagi ketika saat bersendirian. Jelas hal ini
dapat mengundang murka Allah. Waktu menjadi tidak produktif sebab habis
digunakan untuk melakukan hal-hal yang tidak dibenarkan dalam agama. Yah
keberkahan waktu hendaklah menjadi hal yang patut kita kejar, sebab waktu kita
sangat terbatas di dunia ini. Kita tengah dikepung maut, yang sigap mengantar
kita ke dimensi yang berbeda kapanpun Allah sudah berkehendak.
taken from here
Ketika
kita bermaksiat maka berlalu pula kesempatan untuk menuntut ilmu agama atau
melakukan satu kebaikan yang sarat akan pahala. Godaan memang bukan tidak
mungkin tidak ada, akan selalu ada. Sebab begitulah janji iblis dan
keturunannya, menyesatkan anak adam hingga menemaninya kelak menjadi bahan
bakar neraka. Wana’udzubillah min dzalik.
Tugas kita hanya mencoba bertahan dan berdoa sekuat mungkin. Hal ini agar kita
menjadi lebih bersemangat mewujudkan mimpi-mimpi kita. Mungkin kita selalu
kalah, tapi teruslah bangkit untuk berbenah meskipun sedikit demi sedikit.
Insyaallah, kamu pasti bisa. Kan kamu punya Allah ?
0 komentar