Langkah Tanpa Jeda
***
Gontai
langkahku menyibak jalan demi jalan
ku
biarkan saja angin senja mengibaskan hijab dan ransel ku
juga
jas putih dalam dekapanku
wajah
lusuh, pikiran penuh
rasanya
ingin minum susu, lalu menengadah.. berkeluh kepada Tuhanku
Masa
tega sisakan kisah yang belum usai
atau
aku yang kurang erat berpegangan padanya?
terhimpit
lunglai, tanya dan bingung yang bergelayut
kapan
surut cerita di sebuah laboratorium tak berdosa
tentang
rentang waktu yang mulai mengundang jenuh
oh
tidak.. ku harus terus melangkah
mengasah
sabar ‘tuk membersamai jalan yang belum berujung
membaca,
menelaah sampai lupa waktu
hingga
takdir berkata padaku,
“sudah saatnya kau di penghujung drama tugas akhir
ini.”
credit to here
0 komentar