Langkah Tanpa Jeda

by - 2:24 PM

***
Gontai langkahku menyibak jalan demi jalan
ku biarkan saja angin senja mengibaskan hijab dan ransel ku
juga jas putih dalam dekapanku
wajah lusuh, pikiran penuh
rasanya ingin minum susu, lalu menengadah.. berkeluh kepada Tuhanku
Masa tega sisakan kisah yang belum usai
atau aku yang kurang erat berpegangan padanya?
terhimpit lunglai, tanya dan bingung yang bergelayut
kapan surut cerita di sebuah laboratorium tak berdosa
tentang rentang waktu yang mulai mengundang jenuh
oh tidak.. ku harus terus melangkah
mengasah sabar ‘tuk membersamai jalan yang belum berujung
membaca, menelaah sampai lupa waktu
hingga takdir berkata padaku,
“sudah saatnya kau di penghujung drama tugas akhir ini.”

 ***
credit to here



You May Also Like

0 komentar

Blog Archive

Entri yang Diunggulkan

Ibrah: Orang-orang Pergi. Apakah Mereka Kembali?

Bismillah. Kepergian itu sulit. Tapi, kehilangan lebih sulit lagi. Mengapa orang-orang harus saling meninggalkan? Jawabannya membawa saya...

Nobody's perfect

Pengikut