Mulai dari mana
Seorang
wanita kerap kali diidentikkan sebagai sosok yang rapi, bersih, multi tasking, dan
hebat. Semua keterangan tersebut mau tak mau pasti disematkan pada wanita,
ketika waktu sudah mengantarnya berganti status menjadi istri juga ibu.
Namun
bagaimana kah kita melihat diri kita hari ini? Apakah sudah menjadi versi
terbaik dari diri kita? Maukah kita menikahi orang yang kepribadiannya seperti
kita? Apakah masih bernyali kita berkhayal tentang lelaki sholeh sementara kita
enggan untuk membeahi diri kita? Bangun. Iya, itulah yang harus kita lakukan
pertama kali. Bangkit dari khayalan yang mustahil tersebut.
Hal
ini disebabkan karena Allah hanya akan memberikan atau menjodohkan lelaki yang
buruk dengan wanita yang buruk, begitupun sebaliknya. Maka dari itu ketika
seorang wanita masih berstatus gadis, begitu banyak waktu kesempatan untuk
berbenah. Jelas niat harus
senantiasa ikut diperbaharui. Jangan sampai niat kita berubah menjadi lebih
baik adalah untuk mencari perhatian lelaki sholeh. Padahal Allah sangat
mencemburui hati yang berharap kepada selain-Nya. Niat yang lurus lillahi taala, insyaalah akan mendapat
petunjuk yang diberkahi oleh Allah.
Yuk
berbenah dari diri sendiri. Jika sulit, coba ku bantu ingatkan.
sudah
makan?
sudah
tidur?
gimana
sekolahnya?
sudah
bersihkan tempat tidur?
sudah
cuci baju?
Jika
belum maka memang sudah saatnya kita berjuang sepenuh hati menjadi pribadi yang
lebih rajin, teratur, dan rapi lagi.
taken from here
Hal
tersebut juga sebagai usaha agar kelak setelah menikah kita tak lagi
kelabakan memperbaiki diri, kelabakan mencari buku dan seminar pra nikah. Yuk
rajin beberes dan berbenah dari sekarang. Semangat kamu ^^
0 komentar