What?? Bandara Halim Perdanakusuma??
5 April 2016
5 April 2016
Siang cerah menemani kepergian kami menuju kawasan
bandara Halim Perdanakusuma. Jarak yang ditempuh cukup jauh. Kami berada di
kawasan Karawaci, Jawa Barat. Dan karena kesalahan pembelian tiket, maka
jadilah kami harus take off di
bandara Halim yang sebenarnya lokasi saya berada tak jauh dari bandara Soeta.
Hari ini agak menegangkan untuk meninggalkan Jakarta. Sebab sehari sebelumnya
(tepatnya sekitaran maghrib), terjadi insiden yang sangat mengkhawatirkan
di bandara ini. Sebuah pesawat maskapai Batik Air, bertabrakan dengan pesawat Trans Nusa. Hal ini menyebabkan terjadinya kebakaran pada bagian pesawat yang saling bertubruk.
di bandara ini. Sebuah pesawat maskapai Batik Air, bertabrakan dengan pesawat Trans Nusa. Hal ini menyebabkan terjadinya kebakaran pada bagian pesawat yang saling bertubruk.
Belum lagi pada penerbanganku kali ini, aku menggunakan
maskapai Batik Air dan tentu saja dibandara yang sama. Jadinya, ruang tunggu
disuguhi dengan liputan berita ter-aktual terkait kecelakaan pesawat sehari
sebelumnya. Hal yang agak menjenuhkan yakni, pesawatku yang harusnya terbang
pada pukul 17.50 WIB, harus delay selama 1 jam 90 menit dan (menurutku sudah
lebih dari itu), dengan durasi penerbangan selama 2 jam 20 menit. Well.. ini
jauh lebih lama dibandingkan dengan take
off ku saat meninggalkan Makassar menuju Jakarta seminggu silam, yang hanya
butuh waktu selama 1 jam 30 menit. Hm… mungkin lalu lintas udara lagi
padat-padatnya..
Tapi setelah aku pikir-pikir.. tentu saja segala
kejadian ini menghadirkan hikmah. Jika kembali direnungi, insiden salah pesan
tiket mengajari aku, kakak, serta omku untuk lebih fokus lagi dalam ngelakuin
sesuatu. Tiket dipesan ketika kami sementara masak panganan yang pengolahannya
cukup ribet hehehe.. Pengolahan pangan ini butuh kehati-hatian, belum lagi
cerita sambil lalu yang menambah riuh keadaan, plus pesan tiket online via
travel app, jadinya keliru deh. Memang sepele untuk mengindahkan hal ini, tapi
efeknya nyaris bisa bikin waktu banyak tergadai di jalan. But.. Tak masalah
juga jika kita mampu memanfaatkan waktu di jalan dengan hal-hal yang bermutu.
^^
Adapun musibah kecelakaan pesawat sehari sebelumnya oleh
maskapai serta bandara yang sama, seolah Allah pengen kasi pelajaran yang berharga
banget buat umat manusia terkhusus buat calon penumpang yang bakal fly keesokan harinya. Bahwasanya seluruh
kekuatan dan pertolongan itu datangnya dari Allah, dan bahwa dalam menjalani
setiap keadaan harus selalu ada Allah dalam lisan dan ingatan. Serta senantiasa
merendahkan diri sembari mendekatkan diri dihadapan-Nya, karena milik-Nya lah
segala apa yang ada dibumi dan langit, serta apa yang ada diantara keduanya.
Tentu hal yang sangat mudah bagi Allah untuk melakukan apa saja di dunia ini,
dan manusia tak punya kuasa sedikitpun untuk menolaknya. Semoga lisan tak
pernah kering dari menyebut-nyebut nama-Nya.
Kecelakaan pesawat tersebut juga membuat kita merenung
tentang kematian. Bahwa kematian dapat datang tiba-tiba tanpa peduli bagaimana
keadaan kita. Layaknya longsor yang menghempaskan amarah disekitarnya, tak
peduli lagi semuanya akan menjadi korban. Pada akhirnya orang-orang yang
berpikir akan menyadari, bahwa semua ini tak akan terjadi tanpa kelalaian
manusia. Begitupun melalui insiden kecelakaan ini, seolah Allah ingin
memperingatkan lewat sebuah peristiwa yang mampu lahirkan trauma dan ketakutan,
yang menimpa para penumpang dan juga para crew
pesawat. Pada akhirnya orang-orang yang berpikir “Wah.. hampir saja terjadi kecelakaan besar yang menewaskan banyak
jiwa..”, akan mulai merenungi tentang hal-hal yang telah diperbuat yang mungkin
saja menyimpang dari perintah-Nya. Dan pada akhirnya, mereka pun akan berjuang
untuk gencar melakukan kebaikan dan memperbaiki diri. Sebab menyadari bahwa
kekuatan sepenuhnya milik Ilahi. Sebab berharap agar kelak ketika malaikat maut
datang menjemput, tidaklah ia datang kecuali dalam melakukan suatu ketaatan
kepada-Nya, aamiin.
theladyinthepurplehijab.wordpress.com
Delay pesawat tentunya menghadirkan rasa jenuh bagi calon penumpang. Dan
oleh karena itu, pihak maskapai memberikan free
meal service berupa satu roti daging + air minum mineral botol dengan ukuran
kurang lebih 500 ml. Alhamdulillah.. Alhamdulillah.. meskipun begitu, ada juga
calon penumpang yang menggerutu bahwa.. “roti saja tidak cukup, kenapa bukan
nasi?” Masya Allah.. bukankah mendapat free
snack saja sudah sangat patut
disyukuri? Hal ini membimbing kita untuk mampu bersyukur untuk setiap hal dan
rezeki yang datang kepada kita. Keadaan kita tentu jauh lebih baik, mungkin
diluar sana ada penerbangan delay yang
maskapainya justru tidak menyediakan snack
kepada calon penumpangnya. Lewat delay
pun Allah menguji kita.. apakah kita mampu menggunakan penantian itu untuk
hal-hal yang bermutu, atau hanya mengisinya dengan penuh keluh? :’) Masya
Allah… betapa besar pelajaran dan kasih sayang yang Allah berikan, meski
terkadang kita luput untuk mensyukurinya. Sebab nikmat bukan hanya dalam bentuk
rupiah, namun segala kemudahan-kelancaran-keselamatan-pertolongan yang Allah
karuniakan kepada kita disetiap detik yang kita lalui. Semoga kita senantiasa
menjadi pribadi-pribadi yang pandai bersyukur kala diberi nikmat, dan bersabar
ketika diberi ujian serta dalam penantian. Aamiin aamiin aamiin ya Rabb :)
#ODOPBatch2
#Tulisanke28_Pekanke7_bulanke2
what a short analogy.. forgive me mr. syaiha, person who still need more learn :')
3 komentar
betuuul, harus banyak bersyukur
BalasHapusbetuuul, harus banyak bersyukur
BalasHapusiya mbak... kalo d renungkan.. pelajaran hidup banyak banget yang menghiasi setiap hari yg kita lalui :') masya Allah kasih sayangnya Allah :)
Hapus