Part 7. True Story

by - 6:30 PM


Ku ingin marah.. Kepada Siapa?

Tawa mereka seringkali memporak-porandakan suasana hatimu
Cibiran, ejekan mereka kerap kali meluruhkan senyummu, melukai hatimu
Dendam… mungkinkah kau dendam? Atau sebatas marah sesaat?
Rasanya amat menyesakkan dada, dalam waktu yang lama
Menyebalkan.
Lain lagi dengan umpatan, candaan, lelucon anak kemarin sore
Apa masalahmu padaku? Apakah aku terlalu banyak kekurangan?
Mereka terus menuntut ini dan itu
Serasa ingin meledak
Tapi.. aku tak bisa




Sendiri… headset+satu lagu instrumental mungkin cukup
Sendiri… ku berimajinasi bebas tanpa ocehan mereka
Ku nikmati tiupan angin yang menyejukkan hati
Subhanallah.. ku pikir aku orang yang paling menyedihkan di dunia ini
Tapi.. aku masih mampu merasakan kasih sayang Allah
Lewat bisikan lembut angin sore
Aku selalu bersyukur.. Rabb-ku selalu saja punya cara
Membawaku kembali dekat pada-Nya
Hatiku terasa sangat damai kala mengingat-Nya
Seakan ocehan menyakitkan mereka tak pernah menyentuh hatiku yang mudah rapuh
Mungkin benar apa kata dia,
Aku anak kecil yang terjebak dalam tubuh dan kesibukan orang dewasa
Tapi.. kenapa saya merasa sangat muak dengan statement itu?
Seakan ingin memberimu fakta
Tapi..  aku juga merasa nyaman dengan sifatku itu
Rasanya damai, tak perlu menjadi orang lain sesuai inginmu
Walau terkadang ada sesuatu yang tidak seharusnya menempel padaku
Inilah aku..
Dengan segala kekurangan
Inilah aku..
Kau memang benar sobat ! tapi kurasa aku butuh waktu
Butuh waktu untuk membuatnya seimbang, watak dan usiaku..
Ketahuilah.. itu terasa amat berat
Walau itu  sangat sakit, tapi kau juga telah membuatku sadar
Untuk tidak berlarut-larut dalam kekanak-kanakanku

You May Also Like

0 komentar

Blog Archive

Entri yang Diunggulkan

Ibrah: Orang-orang Pergi. Apakah Mereka Kembali?

Bismillah. Kepergian itu sulit. Tapi, kehilangan lebih sulit lagi. Mengapa orang-orang harus saling meninggalkan? Jawabannya membawa saya...

Nobody's perfect

Pengikut