Senikmat Kopi Hitam
credit to lifestyle.kompas.com
Setiap orang
punya cerita pahit yang ditutupnya rapat-rapat yang hanya dirinya dan Allah
yang tahu. Wajah seringkali tak dapat berdusta. Lebih real-nya tak jarang
orang-orang melukiskan kesedihannya di sosial media untuk sekedar melegakan
hati. Ada yang secara blak-blakan melukiskan kesedihannya misal mengapa ini terjadi padaku atau cukup tau kamu ga peka lagi. Mungkin
dianggap hanya ‘secuil’. Tersembunyi tapi seolah ingin diketahui, ingin
dipahami, ingin dimengerti. Lalu bagaimana jika tanggapan yang membacanya
justru kepo tidak karuan? Atau bahkan tak jarang yang didapatkan malah
kekecewaan yang didapat sebab orang lain rupanya hanya sekedar menganggap angin
lalu status-status itu, tanpa turun tangan memberikan bantuan saran tindakan. Tapi
ada juga yang menanggapi sebuah kesedihan dengan bijak sehingga deretan status
yang tertulis justru kalimat penuh semangat dan kelapangan dada akan takdir
Allah. Masyaa Allah..
Apakah kepada
manusia pertama kali kita lalu mengharapkan *puk puk puk untuk menenangkan? Padahal
ada Allah yang selayaknya pertama dan utamanya dijadikan sandaran atas segala
keluh kesah serta kesyukuran yang kita temui dari hidup ini. Sebab segala
sesuatunya tentu terjadi atas izin-Nya.
Kata orang,
ujian hidup itu untuk menguatkan. Kopi Hitam pun bisa kita nikmati kalo kita mau
mencoba menghargai aroma dan kekhasan rasanya. Lantas saat ujian hidup itu datang.
Bersama dengan banyaknya air mata, kita kerap tidak peduli lagi tentang hari
esok yang masih punya peluang untuk menjadi jauh lebih cerah dibanding hari
ini. Kondisi rapuh itu seyogyanya menjadi momen paling pas untuk mendekat
kepada Allah ‘tuk meminta dikuatkan menjalani kehidupan yang fana ini hingga
kelak finish di syurga-Nya yang disana tak ada lagi kesedihan (Aamiin). Meminta
dikuatkan tidak untuk hari ini tapi untuk hari-hari berikutnya. Setelah itu jika dirasa perlu meminta nasehat manusia, maka alangkah baiknya apabila mendatangi secara langsung. Semoga segala
masalah dan keputusasaan tak membuat kita lebih memilih update status dan
mendengarkan lagu galau dibandingkan curhat langsung kepada Allah yang Maha
Pemurah. Semangat : )
“Dan Rabbmu berfirman:
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya
orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka
Jahannam dalam keadaan hina dina“. (QS. Ghafir: 60)
0 komentar