Senikmat Kopi Hitam

by - 9:59 PM


credit to lifestyle.kompas.com

Setiap orang punya cerita pahit yang ditutupnya rapat-rapat yang hanya dirinya dan Allah yang tahu. Wajah seringkali tak dapat berdusta. Lebih real-nya tak jarang orang-orang melukiskan kesedihannya di sosial media untuk sekedar melegakan hati. Ada yang secara blak-blakan melukiskan kesedihannya misal mengapa ini terjadi padaku atau cukup tau kamu ga peka lagi. Mungkin dianggap hanya ‘secuil’. Tersembunyi tapi seolah ingin diketahui, ingin dipahami, ingin dimengerti. Lalu bagaimana jika tanggapan yang membacanya justru kepo tidak karuan? Atau bahkan tak jarang yang didapatkan malah kekecewaan yang didapat sebab orang lain rupanya hanya sekedar menganggap angin lalu status-status itu, tanpa turun tangan memberikan bantuan saran tindakan. Tapi ada juga yang menanggapi sebuah kesedihan dengan bijak sehingga deretan status yang tertulis justru kalimat penuh semangat dan kelapangan dada akan takdir Allah. Masyaa Allah..

Apakah kepada manusia pertama kali kita lalu mengharapkan *puk puk puk untuk menenangkan? Padahal ada Allah yang selayaknya pertama dan utamanya dijadikan sandaran atas segala keluh kesah serta kesyukuran yang kita temui dari hidup ini. Sebab segala sesuatunya tentu terjadi atas izin-Nya.

Kata orang, ujian hidup itu untuk menguatkan. Kopi Hitam pun bisa kita nikmati kalo kita mau mencoba menghargai aroma dan kekhasan rasanya. Lantas saat ujian hidup itu datang. Bersama dengan banyaknya air mata, kita kerap tidak peduli lagi tentang hari esok yang masih punya peluang untuk menjadi jauh lebih cerah dibanding hari ini. Kondisi rapuh itu seyogyanya menjadi momen paling pas untuk mendekat kepada Allah ‘tuk meminta dikuatkan menjalani kehidupan yang fana ini hingga kelak finish di syurga-Nya yang disana tak ada lagi kesedihan (Aamiin). Meminta dikuatkan tidak untuk hari ini tapi untuk hari-hari berikutnya. Setelah itu jika dirasa perlu meminta nasehat manusia, maka alangkah baiknya apabila mendatangi secara langsung. Semoga segala masalah dan keputusasaan tak membuat kita lebih memilih update status dan mendengarkan lagu galau dibandingkan curhat langsung kepada Allah yang Maha Pemurah. Semangat : )


“Dan Rabbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina“. (QS. Ghafir: 60)

You May Also Like

0 komentar

Blog Archive

Entri yang Diunggulkan

Ibrah: Orang-orang Pergi. Apakah Mereka Kembali?

Bismillah. Kepergian itu sulit. Tapi, kehilangan lebih sulit lagi. Mengapa orang-orang harus saling meninggalkan? Jawabannya membawa saya...

Nobody's perfect

Pengikut