[EDISI TEMAN 7] - Namanya Hami
Merasakan kejenuhan pada suatu mata kuliah karena gagal paham dengan materinya tentu adalah hal yang pernah dirasakan oleh sebagian besar pelajar. Rasanya ingin menyudahi saja. Atau malah pengen nge-skip aja. Oh tidaaak.. mungkin disinilah sabar kita memainkan peran. Bukankah kalo happy-happy aja sabarnya belum kepake' ? :D
Namanya hamidatun. Aku seringnya manggil mba Hami sih. Beliau setahun lebih tua dari aku, dan sejak pertama kali aku bertemu dia.. feeling bahwa dia mahasiswa yang rajin belajar udah menjadi auranya. *whoaa ga kbayang kalo mba Hami ngebaca, bakal ditabok kali yaa ahahaha
Kami sama-sama menghuni kelas B untuk mata kuliah Biokimia Molekuler Pangan, mata kuliah yang super kompleks. Proud of Class A, soalnya mereka diajar sama koodinator mata kuliah hufffffffffffffffffffffffffffttttttttt. Terus terang aja pada tiga pekan pertama matkul BMP aku sama sekali ga ngerti slide materi pertama yang jumlahnya 100an itu. Banyak gambar, banyak warna, banyak keterangan, yang aku ga paham apa aja fungsi, gimana mekanisme, dan keterkaitannya satu sama lain. Protein A kenapa coba cuman bisa dilintasi gula A. Trus kenapa si alfa heliks malah nyentol di deket membran plasma. Laluu..
Tapi
semua ini tetap aja susah kalo aku hanya mengandalkan youtube aja.
Dengan semua keputusasaan yang pernah terlintas. ternyata beda dengan mba Hami.
Suatu ketika aku nebeng belajar di kelompok belajarnya mba hami. Dan disinilah semangat belajarku mulai meningkat. Mba Hami menjelaskan kami satu persatu slide yang ratusan itu dengan detil dan sabar. Ternyata selama ini mba Hami pernah nyusup di kelas A dan merekam penjelasan dosen, ngumpulin audio dan bahan dari senior beberapa angkatan diatas kami. Lalu mendengarkannya, dan menuliskannya kembali dengan rapi di buku catatannya. Nah, catatannya inilah yang dijadikannya acuan untuk ngajarin kami. Saat aku belajar sendiri dan bingung akan suatu hal, aku menanyakan lagi pada mbaHami dan dengan sabar dia ngejelasin lagi semampu dia sampai aku ngerti. Masyaa Allah, baik sekali... sangat jauh dari image solkar yang sering melabeli anak-anak pinter.
Wow luar biasa... kita sekelas. dan kita sama-sama dapat penjelasan yang sama dari dosen yang sama. Tapi tindakannya untuk MOVE keren sekali. Maka selepas belajar bersama kali itu, aku serasa dapat suntikan semangat yang super banyak. Aku jadi meniru apa yang mba Hami lakukan. Ternyata sungguh Allah ga akan ubah keadaan kita kalo kita ga mau berusaha untuk belajar memahaminya (QS Ar Rad:11). Mba hami pernah bilang, "Udah jauh-jauh datang kesini, lakukanlah yang terbaik" aku merinding denger kalimat itu, hingga hari inipun masih sama. Masyaa Allah.. Mba Hami emang terbilang total banget untuk mengulang kembali materi yang telah diterima di kelas (emang harus begitu), bukan menjelang ujian baru kelabakan tapi sejak jauh-jauh hari udah dicicil re-write nya bermodalkan rekaman audio dan slide yang dijelaskan dosen di kelas. Kebiasaan inilah yang aku tiru hingga aku melewati masa D.O di semester dua, tentu saja juga dengan doa tiada henti kepada Allah Yang Maha Baik. Tak jarang, kami dulunya meminjam catatan mba Hami saat sepekan menjelang UAS. Dan itulah bahan yang kami pelajari, hehheehe...
Saat hasil UTS keluar, aku sungguh bahagia.aaaaa..aaa. Alhamdulillah nilainya ga merah, terkhusus materi metabolisme sel yang sempat mengecap manisnya angka 8. Alhamdulillah semoga berkah. Mata kuliah ini pada awalnya sempat "tidak kusukai" hingga akhirnya kini menjadi salah satu matkul (mata kuliah) yangpaling aku senangi sebab lebih jauh membuatku terkesan akan ke Maha Besar-nya Kekuasaan Allah mengatur hidup kita, hingga tingkat sel sekalipun yang jika dipahami kita sampai terheran-heran.. kok bisa ya? kok bisa ya? ini ribet bangeet looh. Sungguh NikmatNya begitu melimpah, dan Tak Ada yang Tidak bisa bagi Allah.
Ketika kamu merasa putus asa memahami sesuatu. Keluarlah.., kalengkan rasa malu dan cari lah temanmu yang kau anggap lebih paham, hampiri, dan tanyakan waktunya serta kesediaannya untuk mengajarimu. Teman yang baik dengan senang hati akan meladenimu, sebab mengajarkan kembali adalah suatu upaya untuk lebih memahami lagi materi yang telah kita pelajari. Tidak memahami sesuatu adalah bukan hal yang memalukan, asal kita mau belajar dan mencari tahu. Hal yang keliru adalah apabila kita mengurung diri dengan ketidaktahuan itu, sambil mendengar lagu-lagu galau. Sempurna betul wkwkwkwk... *self reminder
Do ur best
Let God do the rest.
0 komentar