­

Mengadu Tanpa Suara

Pekatnya malam menyeruak dalam pandangan Semesta dengan patuh menurut pada titah Tuhan-Nya Bahwa tiba masanya rembulan memamerkan pesonanya Bahwa sudah saatnya mentari sejenak tidur dalam keheningan credit pict to www.pinterest.com/pin/384354149439244305/ Tentu saja kan kubiarkan dia terlelap Biar tangisku tercurah, lepas, beradu dengan langkah sang waktu Tanpa suara ku sapu...

Continue Reading

Bukan sekedar berisik

Hari ini kuputuskan untuk kembali menyibukkan diri di e-library kampus. Kurang lebih ruangan ini seperti warnet, diisi ...

Semangat jatuh ke tanah, Cegahlah

Hatiku menuntunku memilih jalan ini, entah mengapa aku masih mau (memilihnya) padahal sebuah pekerjaan tetap dulunya ...

Kehangatan hakiki dari semangkuk coto

Sepekan terakhir seperti diberi kado sama Allah. Aku bersyukur sebab ditakdirkan serumah dengan beberapa teman ...

Senikmat Kopi Hitam

credit to lifestyle.kompas.com Setiap orang punya cerita pahit yang ditutupnya rapat-rapat yang hanya dirinya dan ...

[EDISI TEMAN 8 ] - Nin, You've made it

nunda, soalnya masih banyak waktu. poin yang kerap bikin orang panik bak kebakaran jenggot ketika terlalu nyaman ...

[EDISI TEMAN 7] - Namanya Hami

Merasakan kejenuhan pada suatu mata kuliah karena gagal paham dengan materinya tentu adalah hal yang pernah dirasakan ...

Pengingat: Sudah Bulan September.

Bulan September pada akhirnya telah menyapa. Tidak terasa sudah setahun di kampung orang. Merasa bersalah karena ...

dear future husband

pic credit to https://seribusatukisahislami.blogspot.com . spasi pertama bismillah nanti, jemput aku dengan cara yang ...

Blog Archive

Entri yang Diunggulkan

Ibrah: Orang-orang Pergi. Apakah Mereka Kembali?

Bismillah. Kepergian itu sulit. Tapi, kehilangan lebih sulit lagi. Mengapa orang-orang harus saling meninggalkan? Jawabannya membawa saya...

Nobody's perfect

Pengikut