Saturday Morning, Hm.. Ekspetasi VS Realita

by - 11:00 PM


Hari ini saya memulai hari tanpa partner kerja saya di dry lab. I think everything will be relaxed because… this is SATURDAY. Tapi realitanya sepertinya tidak haha :D :D Hari ini main raw mat memang cuman masuk satu truk, jadi Alhamdulillah bisa di handle. Tapi ternyata ada raw mat lainnya yang masuk, so automatically.. saya mengganti peran kakak untuk menganalisa kondisi fisiknya.
Raw mat nya memang tidak datang bersamaan, tapi mereka datang berentetan. Tak hanya itu, ada puluhan sampel main raw mat dari titik-titik tertentu yang menunggu untuk segera dianalisa kondisinya. Plus beberapa data yang harus saya input sesegera mungkin. Jadilah saya hari ini maju mundur kaya setrikaan. Lelah sih tapi saya menikmatinya… mulai dari ngecek hasil kerjaan teman-teman raw mat, ngacir sana sini ketemu atasan kalo ada yang ga sesuai spec, menghitung, mendata, lalu menginput. Belum lagi kalo ada yang mesti di ricek kembali gegara saya harus berusaha penuh mengabaikan kakak-kakak QA yang suka jahil bin usil gangguin kerjaan saya =____= huftt sepertinya keisengan itu menjadi poin kebahagiaan tersendiri buat mereka. Whoa. Selamat ya bang, adek wanita mu satu-satunya ini memaafkan kok #puk puk puk sambil elus dada.
Beruntung syukur Alhamdulillah yaa.. Allah kasi kakak spv yang baik banget, belum lagi ada anak-anak raw mat baru yang “kondisinya” masih on job training, jadinya bisa ngebantu sambil mereka belajar langsung.
Rempong?? Bangett!!! But.. ini bikin saya jadi sangat excited. Rasanya seperti menantang diri saya sendiri, “yakin kamu Bisa?” So I try to take this chance while I minimize to complain. Perasaan lelah yang berkepanjangan dan keinginan menunda itu sempat ada, tapi saya pikir.. sepertinya saya dan mereka bisa kok menyelesaikannya hari ini, coba dululah… and  I Hope, no one mistaken. (aamiin) Kalo ingat surat lamaran kerja di office yang bersusun dan hampir mencapai tinggi badan saya, saya jadi merenung kembali. “Betapa banyak orang yang mencari kerja diluar sana, dan kamu masih mau santai bekerja?”  Lagi-lagi saya berbicara pada diri saya sendiri. Hentikan, sepertinya saya harus melakukan yang terbaik semampu saya, dan satu hal yang pasti adalah.. meniatkannya bukan untuk mencari ridho-nya atasan, tapi semata-mata dalam rangka mencari ridho-Nya Tuhan, jadinya kita berusaha untuk melaksanakan tanggung jawab dengan amanah, jujur, dan penuh ketulusan.
Saya lalu teringat satu quote “terkadang hidup yang kau keluhkan adalah hidup yang diinginkan oleh banyak orang”. Saya jadi semangat dan tersenyum kembali. Hingga akhirnya atas izin Allah, saya dan tim ternyata bisa menyelesaikannya. Auch.. I’m touched. Apapun itu terima kasih kepada Allah yang mengizinkan saya merasakan sabtu rasa senin kali ini. Saya jadi belajar banyak hal (lagi). Bukan hanya kerjaan kakak yang selama ini jarang saya lakukan, namun juga merenungi hikmah yang Tuhan berikan dari serangkaian hal yang saya jalani hari ini. Semoga kedepannya kita tetap semangat, tetap ikhlas, tetap tulus dalam menjalani setiap hal yang dipercayakan kepada kita.

Manusia memang tempatnya salah, tapi tidak ada salahnya kan kalau dia mau mencoba berubah untuk menjadi sosok yang lebih baik lagi dibanding hari kemarin? Sebab orang berbeda-beda. Mungkin harus jatuh berkali-kali lalu memahami, mungkin harus melalui serangkaian kesulitan dulu baru mengerti. Dan kita pun sadar, ini adalah satu proses belajar yang Allah berikan kepada kita. Stay husnudzhon. Allah tahu kok kita bisa menjalaninya, so keep going and smile : )  #selfreminder. And how about you guys? How did the taste of your Saturday? Have fun and take ur roller coaster ~kekekeke ;) 

You May Also Like

0 komentar

Blog Archive

Entri yang Diunggulkan

Ibrah: Orang-orang Pergi. Apakah Mereka Kembali?

Bismillah. Kepergian itu sulit. Tapi, kehilangan lebih sulit lagi. Mengapa orang-orang harus saling meninggalkan? Jawabannya membawa saya...

Nobody's perfect

Pengikut