Kembali, Mengemis Kasih

by - 4:55 AM

Tanah belum juga menghisap habis sisa genangan hujan
Payung abu-abu pun tak kunjung mengering jua
Pandangan tak bernyawa menatap papan kosong tak bertuan
Ingin menyeka tabir yang tak tahu akan seperti apa ujungnya

Tetiba menghampiri lamun yang asik membedah satu history
Lantas ku bedah saja semuanya dalam satu waktu
Tuhanku Maha Baik, kapanpun ku mengadu
Lantas… pening sudah kepala, lalu baru mendekati Ilahi?

Kerasnya beton sudah mampu menandingi rasa malu yang terbalut sendu
Kala noda-noda kecil, hitam, tak terlihat, mungkin kini sudah menjadi-jadi
Masih tertutupi oleh kasih sayang Sang Maha Pengasih
Ku lalui satu menit dengan sesal yang mengharu biru

Berharap satu rintik air mata mampu melembutkan hati yang sekeras batu

You May Also Like

0 komentar

Blog Archive

Entri yang Diunggulkan

Ibrah: Orang-orang Pergi. Apakah Mereka Kembali?

Bismillah. Kepergian itu sulit. Tapi, kehilangan lebih sulit lagi. Mengapa orang-orang harus saling meninggalkan? Jawabannya membawa saya...

Nobody's perfect

Pengikut