Hunting Handphone Baru, dilema didua Alasan.
Akhir-akhir ini Khofiyaa rada-rada rempong memakai
handphone. Gejala kalo handphone harus segera dipensiunkan rupanya sudah
bermunculan. Dilema pun menghadang saya. Setengah hati juga buat beli handphone
baru, secara duitnya mau disimpan-simpan (alias gue pelit XD). But finally
setelah tidak tahan lagi, saya pun memutuskan untuk menjualnya dan hasil
penjualannya digunakan untuk beli handphone yang baru.
Syukur Alhamdulillah senin kemarin itu libur kantor.
(Soalnya kadang mesti masuk kantor juga kalo hari libur +_+) Kebetulan
tugas-tugas nulis ku udah selesai, jadi ada waktu untuk beli hempong yang
bayuu. Cukup lama juga mengelilingi salah satu pusat jual beli smartphone di
Makassar. Soalnya handphone saya sudah cukup parah hiks… hingga akhirnya saya
menemukan satu penjual yang mau membeli handphone saya dengan harga yang cukup
menyenangkan hati saya. Alhamdulillah..
Pada dasarnya saya memang awalnya tak punya plan dan
persiapan untuk membeli handphone baru. Saya pun mencoba untuk bijak
menggunakan uang. Sedih juga kalo saya harus mengeluarkan banyak biaya untuk
membeli handphone baru yang kualitas oke punya. Sementara ada hal lain yang
harus saya persiapan dan itu juga membutuhkan biaya. Saya pun berpikir,”nanti
saja kalo sudah sukses baru pake handphone yang kualitas paling good”. Sekarang
Alhamdulillah sudah punya penghasilan, tapi ini baru titik awal saya untuk
nantinya melompat ke titik-titik berikutnya yang menjadi target dari imajinasi
saya (*aamiin) ^_^
Kalo sharing sama bapak, dulunya saya selalu minta
dibelikan handphone yang bermerek dengan kualitas yang bagus. Yaa.. tentunya
sesuai kemampuan bapak jugaa ^_^ Maklum.. dulu kan ini itu bapak yang beliin.
Meskipun ada duit beasiswa, tetap saja bakalan minta dana tambahan sama bapak.
Hihihihi Tapi sekarang, hidup saya berubah 180 derajat. Ada rasa ‘tidak enak’ juga untuk minta sama
orang tua. Finally saya pun memutuskan untuk melabuhkan hati (#eh) maksud saya
pilihan pada salah satu smartphone yang memiliki kapasitas memori internal 6x
lipat dari hempong saya yang sudah tragis ini. Harganya? Jangan ditanya,
“sangat terjangkau” dan desainnya “sangat feminim “ auch.. auch… ^^ Well..
pelajaran yang saya dapat hari ini adalah… jangan pernah berpikir untuk
bermewah-mewahan jika realitanya ada hal urgent lainnya yang lebih perlu kamu
prioritas kan. Ingat! Kita hidup untuk memenuhi kebutuhan, bukan keinginan
semata. Self reminder. :D
0 komentar