Hunting Handphone Baru, dilema didua Alasan.

by - 10:13 PM


Akhir-akhir ini Khofiyaa rada-rada rempong memakai handphone. Gejala kalo handphone harus segera dipensiunkan rupanya sudah bermunculan. Dilema pun menghadang saya. Setengah hati juga buat beli handphone baru, secara duitnya mau disimpan-simpan (alias gue pelit XD). But finally setelah tidak tahan lagi, saya pun memutuskan untuk menjualnya dan hasil penjualannya digunakan untuk beli handphone yang baru.
Syukur Alhamdulillah senin kemarin itu libur kantor. (Soalnya kadang mesti masuk kantor juga kalo hari libur +_+) Kebetulan tugas-tugas nulis ku udah selesai, jadi ada waktu untuk beli hempong yang bayuu. Cukup lama juga mengelilingi salah satu pusat jual beli smartphone di Makassar. Soalnya handphone saya sudah cukup parah hiks… hingga akhirnya saya menemukan satu penjual yang mau membeli handphone saya dengan harga yang cukup menyenangkan hati saya. Alhamdulillah..
Pada dasarnya saya memang awalnya tak punya plan dan persiapan untuk membeli handphone baru. Saya pun mencoba untuk bijak menggunakan uang. Sedih juga kalo saya harus mengeluarkan banyak biaya untuk membeli handphone baru yang kualitas oke punya. Sementara ada hal lain yang harus saya persiapan dan itu juga membutuhkan biaya. Saya pun berpikir,”nanti saja kalo sudah sukses baru pake handphone yang kualitas paling good”. Sekarang Alhamdulillah sudah punya penghasilan, tapi ini baru titik awal saya untuk nantinya melompat ke titik-titik berikutnya yang menjadi target dari imajinasi saya (*aamiin) ^_^

Kalo sharing sama bapak, dulunya saya selalu minta dibelikan handphone yang bermerek dengan kualitas yang bagus. Yaa.. tentunya sesuai kemampuan bapak jugaa ^_^ Maklum.. dulu kan ini itu bapak yang beliin. Meskipun ada duit beasiswa, tetap saja bakalan minta dana tambahan sama bapak. Hihihihi Tapi sekarang, hidup saya berubah 180 derajat.  Ada rasa ‘tidak enak’ juga untuk minta sama orang tua. Finally saya pun memutuskan untuk melabuhkan hati (#eh) maksud saya pilihan pada salah satu smartphone yang memiliki kapasitas memori internal 6x lipat dari hempong saya yang sudah tragis ini. Harganya? Jangan ditanya, “sangat terjangkau” dan desainnya “sangat feminim “ auch.. auch… ^^ Well.. pelajaran yang saya dapat hari ini adalah… jangan pernah berpikir untuk bermewah-mewahan jika realitanya ada hal urgent lainnya yang lebih perlu kamu prioritas kan. Ingat! Kita hidup untuk memenuhi kebutuhan, bukan keinginan semata. Self reminder. :D

You May Also Like

0 komentar

Blog Archive

Entri yang Diunggulkan

Ibrah: Orang-orang Pergi. Apakah Mereka Kembali?

Bismillah. Kepergian itu sulit. Tapi, kehilangan lebih sulit lagi. Mengapa orang-orang harus saling meninggalkan? Jawabannya membawa saya...

Nobody's perfect

Pengikut