BOOK REVIEW ke-1 :P A C A R A N sebelum Married ? Blacklist..! ^^
dan…kebahagiaan akan berlipat ganda
jika dibagi dengan orang lain~
(Paulo Coelho dalam novel “Di Tepi Sungai Piedra”)
Alhamdulillah
setelah hampir seminggu berkutat dengan aktivitas “FINAL SEMESTER”, aku
akhirnya punya waktu buat dia, tadaa….
RESENSI
Judul :
Udah, Putusin Aja!
Penulis :
Felix Y. Siauw
Visual : Emeralda Noor Achni (Al FATIH
Studio)
Penyunting :
Ayatullah Khomeiny
Tahun
Terbit : 2013
Cetakan
buku : Cetaka ketiga
Penerbit :
Mizania
Kota
terbit :
Bandung
Jenis
buku : Penuntun Islam
Nomor
ISBN : 978-602-9255-43-0
Buku
ini sejujurnya bagus buat dibaca, pesannya ngena, artikelnya mudah dipahami,
desainnya menarik, me-remaja-, cewek banget dah warnanya. cuman.. mesti
hati-hati soalnya banyak gambar animasinya yang bernyawa, tau sendiri kan? : D
Pemuda,
dan pacaran. Sepertinya telah menjadi realita yang menjadi santapan mata kita setiap
hari di negeri yang mayoritasnya dihuni oleh kaum muslimin ini. Menurut kamu
gimana? Sedih? Biasa aja? Itu sih urusan masing-masing? Sejujurnya saya
prihatin loh, apalagi makin ngeri kalo sudah lihat ataupun membaca rentetan
berita tak mengenakkan pandangan dan pendengaran terkait kasus-kasus yang
me-RUGI-kan pihak wanita yang bermula dari… pacaran, khalwat,TTM-an dan
beberapa istilah serupa lainnya.
Bukannya
promosi sih, cuman pengen share aja.. Kita kan udah sama-sama tau, kalo Islam
itu rahmatalil’alamin, so.. segala yang udah diatur di dalamnya so pasti nggak akan merugikan pihak manapun (kalo
kita bener-bener paham+tulus jalaninnya ^^v) Termasuk hubungan antar lawan
jenis yang belum ada ikatan yang di HALAL-kan. Allah melarang pacaran juga
pasti demi kebaikan
hamba-Nya juga, karena pacaran sebelum nikah itu… lebih banyak mudharatnya. Butuh contoh? Jom, lihat realita di sekitar kita
hamba-Nya juga, karena pacaran sebelum nikah itu… lebih banyak mudharatnya. Butuh contoh? Jom, lihat realita di sekitar kita
Buku
ini bakalan memaparkan alasan kenapa sih masih ada aja yang milih pacaran ? Trus, kalo masih sulit untuk lepas dari ikatan pacaran...
kiat-kiat apa yang dapat kita lakuin? Bukan cuman itu, dengan
pemaparan yang menarik bakal memberitahu kepada pembacanya “untuk
hati-hati+selektif kalo pengen ikut-ikutan budaya luar atau dihadapkan dengan
budaya ataupun something yang nggak pernah diajarin sama Rasulullah” +
of course, nggak disyariatkan dalam agama. Misalnya nih perayaan Valentine,
melalui buku ini bakalan dipaparin juga tentang sejarah Valentine+efek kalo
kita termasuk salah seorang yang turut serta merayakannya. Wa Na’udzubillah.
Lantas
kalo tidak pacaran, hubungan yang bener itu yang seperti apa dong? Ok. Tenang guys, buku ini secara bertahap bakalan menjelaskan
disertai dalil terkait hubungan yang dihalalkan dalam islam, bahkan ada juga
loh pembahasan terkait khitbah, dan ta’aruf.
Walaupun pacaran itu... tak pernah saya temukan dalilnya
yang menyatakan bahwa hukumnya haram, namun.. aktivitas pacaran itu loh yang
menyebabkannya
dikatakan haram apabila dilakukan sebelum menikah.
Kita.. menginginkan, mengidamkan kelak memiliki pasangan
hidup yang memiliki akhlak semulia Rasulullah Sallallahu’alaihi wasallam,
lantas... apakah lelaki shaleh akan Allah anugerahkan kepada wanita yang masih
melalaikan kewajibannya? Misalnya nih, nutup aurat, ataupun masih terbata—bata
dalam membaca Al- Qur’an, shalat fardhu masih bolong-bolong, Bukankah wanita shalehah hanya untuk lelaki
shaleh?
Nah, lantas.. apakah lelaki shaleh dapat kita peroleh
melalui ikatan “pacaran” yang jelas-jelas aktivitas nya banyak mengarahkan kita
kepada maksiat dan menjauhkan kita kepada-Nya? Lelaki
yang baik, akan menjaga kemuliaan dan kehormatan wanitanya.. Hal tersebut akan dia lakukan dengan menjauhi
yang namanya -DATING
BEFORE MARRIAGE- ^^v Karena dia tahu ilmunya, tahu kalo pacaran
kebanyakan rugiin kaum hawa, tahu..
kalo Allah nggak pernah meridhoi
segala maksiat yang salah satunya terbalut dalam kata, pacaran.
Bagi yang Pro >> ikatan pacaran sebelum menikah
boleh-boleh saja, bagi yang pengen tahu
lebih jelas pacaran macam mana yang Islam syari’atkan kepada kaum
muslim-muslimin, bagi yang senantiasa mencari the
real thruth yang Allah tetapkan
padanya, Jom.. khofiyaa saranin untuk baca buku
yang udah best seller ini.
Nah, saudariku.. mari kita perbaiki dan mempersiapkan diri
kita sejak dini untuk kelak menjadi pendamping lelaki yang shaleh, dan ibu yang
senantiasa mencetak generasi yang shaleh-shalehah (aamiin). Jangan sampai kita terbuai dengan definisi
“cinta” yang
berkiblat pada kaum kafir. Na’udubillah. Banyak
hal yang harus kita persiapkan loh, dalam perjalanan panjang kita menuju titik
atau poin tersebut, sudah sepatutnya kita mencari-cari kiat untuk menjadi
wanita shalehah... wanita yang menjadi sebaik-baiknya perhiasan dunia bagi lelaki
takwa, wanita yang pantas dimuliakan oleh lelakinya kelak. Bukan wanita.. yang
murah-mudah bagi lelaki yang belum bisa berkomitmen untuknya dimasa depan
(mudah disentuh-mudah dirayu-mudah?) :D Salah
satu jalan yang dapat kita lalui adalah..... menuntut ilmu agama yang HaQ secara
kontinyu, disini kamu akan belajar
gimana sih makna Lailaha ilallah yang sebenarnya? Gimana jadi muslimah yang
baik, gimana akhlak, hak dan kewajiban muslimah kepada Rabb-Nya, orang tuanya,
suaminya, dan orang-orang diksekitarnya,
nggak hanya itu ukhti, segalanya akan
dibahas secara sistematik melalui belajar agama secara kontinyu^^v. Dan tentu
saja mengamalkan ilmunya dalam kegiatan dakwah.. baik itu dakwah jama’i ataupun
dakwah fardhiah (dakwah yang dilakuin secara pribadi kepada orang lain).
Eitssss!!! Jangan parno duluan loh sama istilah dakwah. Esensi dakwah itu...
masya Allah mulianya. So, jangan pernah
berpikir kalo dakwah hanya menjadi kewajiban
ustadz-ustradzah but absolutely menjadi kewajiban bagi seluruh kaum
muslimin. Dakwah secara sederhana dapat kita definisikan ber-amar ma;ruf nahi munkar alias mengajak
kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran. Misalnya nih, ngelarang nyontek saat ujian, menasehati teman untuk pake
hijab yang syar’i, menasehati teman untuk nggak
tertawa terlalu keras, menasehati untuk makan bekal sambil duduk, mengajak
untuk shalat tepat waktu, etc. Tentu dengan cara yang baik, lemah lembut dan
tidak mempermalukannya di depan orang lain. Secara sadar atau enggak,
pribadi ber-amal-ma’ruf nahi munkar yang
menjadi kebiasaan bakalan membentuk pribadi yang senantiasa berbuat kebaikan. Of course, kita nggak sembarangan menyeru
sesuatu kepada manusia, But... ada dalilnya, ada pegangan dan pedomannya. Pegangan
tersebut beserta penjelasannya secara detail menurut Khofiyaa cuman bisa kamu dapatin melalui
kegiatan menuntut ilmu agama yang dijalanin selama kontinyu dan sistematik,
sebut saja dia... tarbiyah. ^^v
Berdakwah
berarti menolong agama Allah
Berdakwah
berarti memperbaiki kerusakan yang
meraja lela sekaligus memperbaiki diri
Berdakwah..
adalah aktivitas para Nabi dan Rasul
Subhanallah,
lantas .. kenapa kita harus malu mengajak orang lain kepada kebaikan dan
mencegahnya dari keburukan?
Bukankah..
Allah akan menolong orang-orang
yang menolong agama-Nya?
So, jangan pernah takut apabila kamu sedang melaksanakan
perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Segala ujian akan datang menghadang entah sebagai ujian bagi orang beriman ataupun sebagai pelajaran bagi yang bermaksiat. Tetaplah istiqamah.. Insya Allah , Allah
selalu bersamamu. Mana mungkin Allah akan meninggalkan hamba-Nya yang
senantiasa lisannya tak pernah kering dari mengucap nama-Nya, yang aktivitasnya
senantiasa dilakukan semata-mata lillahi ta’ala? Pertolongan Allah itu pasti ada... bagi hamba-hambanya yang beriman
.
Udah..
Putusin Aja!
Yuk, jangan tunda lagi... mari kita, kamu, aku.. benahi diri
dari sekarang, berjuang menjadi wanita shalehah, muslimah hebat.. dambaan umat
yeyeyeye ^^
Nice Quote from this book:
“CINTA sebatas sebatang cokelat? Wajarlah
bila ia hilang dilahap nafsu. Bila tidak, ia akan digerogoti masa. Wajar pula
dia bisa ditetak dengan pisau selingkuh. Kenapa tidak? Toh cinta sebatas
sebatang cokelat” – Felix Y. Siauw
“Cinta itu memikirkan yang dicintai,
bukan hanya kemarin dan kini, tapi nanti” – Felix Y. Siauw
“Apakah namanya cinta bila justru
merusak kehormatan dirinya dan dirimu? Tiada cinta sebelum akad, tiada sayang
sebelum nikah” – Felix Y. Siauw
This article be advice
especially for me, who has the nearest eyes.. and of course for who all of wonderfull muslimah in the world, chotta
(y)
wallahu'alam bis shawab
0 komentar