(a review) Musim Dingin itu... Angin Bertiup.
Pernah
dengar That Winter The Wind Blow (2013) ?? Fiksi yang diadaptasi dari fiksi jepang ini sebelumnya selalu saya hindari buat tonton hehe soalnya kalo dilihat dari
wallpaper-nya, main actor-nya terlihat menakutkan, dahinya berkerut, sementara main actress nya terlihat sangat polos [of course, coz she’s blind :’) ]. sehingga bikin saya ambil kesimpulan
kalo dia orang jahat, ekspresi macam itu.. membuatnya terlihat tak baik. Actually, wajahnya terlihat asing dan
juga menakutkan karena karakternya yang keras, hidup sebagai anak yang dibuang
oleh ibunya dibawah pohon saat musim salju, tentu hal yang menyakitkan untuk
diingat. Apalagi profesinya yang tak lain adalah seorang penjudi profesional. Nggak jarang bahkan terlibat dengan
perkelahian antar mereka. Cuman, wajah menakutkan itu hanya akan sering terlihat
di awal-awal episode (bahkan aku melihat celak hitam di matanya, jelas saja ini
menambah efek menakutkan baginya), dan menjelang episode-episode akhir.. celak
matanya akan hilang hahaha dan akan terlihat wajahnya yang lembut, sendu, penuh
ketulusan, dan sangat baik kala ia tersenyum. (tampan? Ahh.. Tentu saja aku tak
bisa bohong. Hihihihi) Subhanallah ciptaannya Allah, chotta :)
Finally
I’ve done to watch it. Yup!! 16th episode of korean melodrama by Song Hye Kyo,
Jo In Sung, Kimbum, and Jung Eun ji (A pink). This melodrama also has a high
rating there. Tanpa kusadari perbendaharaan bahasa hangulku bertambah secara
otodidak (walaupun tidak banyak ke ke ke xD). Sebelumnya saya tak berhenti
tsenyum melihat Yii Soo dilamar dengan cara yang sangat konyol namun
mengharukan di last episode, gentleman dignity : ) That
Winter The Wind Blow, tentu saja gendre-nya
berbeda 180 derajat.
That Winter The Wind Blow
Hal
itu bermula dengan satu kata benda yang nyaris dapat mengubah segalanya. Sebut
saja dia, “uang”. Apa indahnya berbohong? Bukankah itu melelahkan dan
menyesakkan? Apa jadinya kalo perasaan itu muncul kepada orang yang sudah
nyaris membohongi kita? Dan.. Apa jadinya kala perasaan itu muncul pada orang
yang kita kelabui?
Kita
merasa bisa hidup sendiri, apa bisa? Selamanya kita bakal butuh orang lain. Akan
sangat memuakkan kala tak menghargai, segan menerima.. pertolongan orang lain apalagi
kalo niatnya tulus, dan merasa “aku bisa sendiri” dengan bangganya. Banyak
berbicara, namun apakah kata-kata itu..
sudah diamalkan? Do you practice what you
preach? Nyatanya tak selamanya begitu.. seringkali lupa kalo “ahh saya pernah mengucapkan kata-kata
itu”, sehingga.. akan sulit terlihat dalam keseharian. Itulah sebabnya aku suka
kata-kata ini “mulutmu harimaumu”.
kata-kata ini “mulutmu harimaumu”.
Persahabatan
dan kesetiaan. Indahnya jika keduanya tak terpisah… : )
Saya
sulit menggambarkan “cinta” dalam cerita
ini. Yang ku tahu.. mencintai seseorang itu indah sekali (#eitss, baca
postingan pertama di bulan ini!! Be carefull with fall in love) Cinta
mampu mengubah sosok keras menjadi lembut penuh kasih sayang, cinta nyatanya
bisa mengubah seseorang untuk.. lebih memaknai hidup, mensyukuri hidup yang
Allah berikan. Bukan.. malah menganggap diri ini adalah sampah, merasa paling
sial, palingmenderita, yang paling tidak berguna hidupnya, karena.. Allah Maha
Adil. Itulah sebabnya, bersyukur menjadi suatu hal yang penting. Salah satu
bentuk kesyukuran adalah menggunakan anugerah hidup untuk melakukan banyak
kebajikan, membua orang lain tersenyum, sehingga hidup menjadi lebih bermakna,
lebih berarti, dan.. akan terasa
manisnya berbuat kebaikan dalam dada, yang secara sadar atau tidak senyum itu akan
tersungging di bibirmu. Kau tahu kan? Seseorang terlihat lebih baik kala
tersenyum : )
Seringkali
merasa was-was kala semua orang peduli, “apakah dia tulus?”. Kadang tersadar..
benar-benar sadar kala sosoknya telah menghilang, kepeduliannya pun ikut menghilang
:’)
Ternyata..
Kadangkala “obsesi” juga ada yang salah. Memburu seseorang untuk selalu
disamping kita, sementara dia ingin berada disisi orang lain. apa itu
dibenarkan? Aku merasa.. dia tak akan merasa nyaman :’)
A little I got from That Winter The Wind Blow.. get a new lesson for life, again : )
what a happy ending, walau… sangat menegangkan dan ending-nya sulit ditebak
------------------------------------------------end-------------------------------------------------
Cinta
itu.. benar-benar hadir karena kebiasaan, setan benar-benar ada
dimana-mana dengan 1 tujuan, of course wanna make us more further from Allah. This advice especially for me, jatuh cinta menjadi suatu hal yang harus diwaspadai kala akad belum menjadi suatu kesiapan, belum menjadi suatu yang pasti. Harus lebih hati-hati dalam bersikap dan bergaul kepada para namja : ) : )
dimana-mana dengan 1 tujuan, of course wanna make us more further from Allah. This advice especially for me, jatuh cinta menjadi suatu hal yang harus diwaspadai kala akad belum menjadi suatu kesiapan, belum menjadi suatu yang pasti. Harus lebih hati-hati dalam bersikap dan bergaul kepada para namja : ) : )
0 komentar