(a review) Musim Dingin itu... Angin Bertiup.

by - 3:54 PM



Pernah dengar That Winter The Wind Blow (2013) ??  Fiksi yang diadaptasi dari fiksi jepang ini sebelumnya  selalu saya hindari buat tonton hehe soalnya kalo dilihat dari wallpaper-nya,  main actor-nya terlihat menakutkan, dahinya berkerut, sementara main actress nya terlihat sangat polos [of course, coz she’s blind :’) ]. sehingga bikin saya ambil kesimpulan kalo dia orang jahat, ekspresi macam itu.. membuatnya terlihat tak baik. Actually, wajahnya terlihat asing dan juga menakutkan karena karakternya yang keras, hidup sebagai anak yang dibuang oleh ibunya dibawah pohon saat musim salju, tentu hal yang menyakitkan untuk diingat. Apalagi profesinya yang tak lain adalah seorang penjudi profesional. Nggak jarang bahkan terlibat dengan perkelahian antar mereka. Cuman, wajah menakutkan itu hanya akan sering terlihat di awal-awal episode (bahkan aku melihat celak hitam di matanya, jelas saja ini menambah efek menakutkan baginya), dan menjelang episode-episode akhir.. celak matanya akan hilang hahaha dan akan terlihat wajahnya yang lembut, sendu, penuh ketulusan, dan sangat baik kala ia tersenyum. (tampan? Ahh.. Tentu saja aku tak bisa bohong. Hihihihi) Subhanallah ciptaannya Allah, chotta :)



Finally I’ve done to watch it. Yup!! 16th episode of korean melodrama by Song Hye Kyo, Jo In Sung, Kimbum, and Jung Eun ji (A pink). This melodrama also has a high rating there. Tanpa kusadari perbendaharaan bahasa hangulku bertambah secara otodidak (walaupun tidak banyak ke ke ke xD). Sebelumnya saya tak berhenti tsenyum melihat Yii Soo dilamar dengan cara yang sangat konyol namun mengharukan di last episode, gentleman dignity : )  That Winter The Wind Blow, tentu saja gendre-nya berbeda 180 derajat.

That Winter The Wind Blow

Hal itu bermula dengan satu kata benda yang nyaris dapat mengubah segalanya. Sebut saja dia, “uang”. Apa indahnya berbohong? Bukankah itu melelahkan dan menyesakkan? Apa jadinya kalo perasaan itu muncul kepada orang yang sudah nyaris membohongi kita? Dan.. Apa jadinya kala perasaan itu muncul pada orang yang kita kelabui?

Kita merasa bisa hidup sendiri, apa bisa? Selamanya kita bakal butuh orang lain. Akan sangat memuakkan kala tak menghargai, segan menerima.. pertolongan orang lain apalagi kalo niatnya tulus, dan merasa “aku bisa sendiri” dengan bangganya. Banyak berbicara, namun apakah kata-kata  itu.. sudah diamalkan? Do you practice what you preach? Nyatanya tak selamanya begitu.. seringkali lupa  kalo “ahh saya pernah mengucapkan kata-kata itu”, sehingga.. akan sulit terlihat dalam keseharian. Itulah sebabnya aku suka
kata-kata ini “mulutmu harimaumu”.


Persahabatan dan kesetiaan. Indahnya jika keduanya tak terpisah… : )


Saya sulit menggambarkan  “cinta” dalam cerita ini. Yang ku tahu.. mencintai seseorang itu indah sekali (#eitss, baca postingan pertama di bulan ini!! Be carefull with fall in love) Cinta mampu mengubah sosok keras menjadi lembut penuh kasih sayang, cinta nyatanya bisa mengubah seseorang untuk.. lebih memaknai hidup, mensyukuri hidup yang Allah berikan. Bukan.. malah menganggap diri ini adalah sampah, merasa paling sial, palingmenderita, yang paling tidak berguna hidupnya, karena.. Allah Maha Adil. Itulah sebabnya, bersyukur menjadi suatu hal yang penting. Salah satu bentuk kesyukuran adalah menggunakan anugerah hidup untuk melakukan banyak kebajikan, membua orang lain tersenyum, sehingga hidup menjadi lebih bermakna, lebih berarti, dan..  akan terasa manisnya berbuat kebaikan dalam dada, yang secara sadar atau tidak senyum itu akan tersungging di bibirmu. Kau tahu kan? Seseorang terlihat lebih baik kala tersenyum : )

Seringkali merasa was-was kala semua orang peduli, “apakah dia tulus?”. Kadang tersadar.. benar-benar sadar kala sosoknya telah menghilang, kepeduliannya pun ikut menghilang :’)

Ternyata.. Kadangkala “obsesi” juga ada yang salah. Memburu seseorang untuk selalu disamping kita, sementara dia ingin berada disisi orang lain. apa itu dibenarkan? Aku merasa.. dia tak akan merasa nyaman :’)

A little I got  from That Winter The Wind Blow.. get a new lesson for life, again : )

what a happy ending, walau… sangat menegangkan dan ending-nya sulit ditebak

------------------------------------------------end-------------------------------------------------

Cinta itu.. benar-benar hadir karena kebiasaan, setan benar-benar ada
dimana-mana dengan 1 tujuan, of course wanna make us more further from Allah. This advice especially for me, jatuh cinta menjadi suatu hal yang harus diwaspadai kala akad belum menjadi suatu kesiapan, belum menjadi suatu yang pasti. Harus lebih hati-hati dalam bersikap dan bergaul kepada para namja : )  : )


You May Also Like

0 komentar

Blog Archive

Entri yang Diunggulkan

Ibrah: Orang-orang Pergi. Apakah Mereka Kembali?

Bismillah. Kepergian itu sulit. Tapi, kehilangan lebih sulit lagi. Mengapa orang-orang harus saling meninggalkan? Jawabannya membawa saya...

Nobody's perfect

Pengikut