F E R M E N T A S I (SAUERKRAUT; KIMCHI)
Ini menjadi materi penutup untuk AMP, materi yang harus dikerjakan sendiri dan haram hukumnya copy paste. Sejujurnya saya sempat down di saat -saat terakhir waktunya mengumpul tugas. Mungkin menjadi pelajaran berharga, untuk tidak percaya 100% jika seorang teman meminta tugasmu (berat rasanya jika dia salah satu teman yang baik..), dia nyaris membuatku mengulang tugas ini secara keseluruhan. terkadang .. saya pun menjadi sulit percaya lagi : ( Namun, jangan sampai ketulusan dan kemurahan hatimu disalahgunakan ;)
Food Microbiology's Lab Task (FINAL TASK)
How to Make It ??
(Prepare)
Alat
yang digunakan:
-
erlenmeyer
-
bulb
-
alat
titrator
-
ph
meter
-
talenan
-
autoklaf
-
pisau
-
timbangan
analitik
-
panci
stainless steel
-
wadah
plastik
-
toples
kaca ukuran besar
-
toples
jar
Bahan
-
sawi
-
kol
-
ikan
Teri
-
air
matang
-
garam
dapur
-
kantong
plastik gula
-
plastik
tangan
-
aquadest
-
indikator
phenolptalein
-
NaOH
0,1 N
(Procedure)
1)
Kimchi
Prosedur
kerja:
1.
Sawi
dicuci dengan air
mengalir dan dikeringanginkan
2.
Sawi
dipotong kecil-kecil, namun daun
bagian atas dan tangkai sawi
dibuang
dibuang
3.
Sawi
yang telah dipotong lalu disimpan pada wadah plastik
4.
Sawi
lalu ditimbang (berat
sawi: 650 gram)
5. Garam
ditimbang dengan berat sebesar 2% dari
berat sawi (berat
garam: 13 gram)
6. Sawi
dicampurkan dengan garam dengan caera
manual yakni menggunakan tangan (yang telah terbalut dengan plastik tangan).
7.
Bahan tadi lalu dimasukkan dalam toples.
8.
Diambil
beberapa ml bahan untuk diuji pH dan total asamnya. Pengujian dilakukan setiap 9 jam sekal hingga
pH <4,6.
9.
Air
matang yang telah disiapkan lalu dimasukkan
ke dalam plastik hingga volume
air mencapai setengah
ukuran plastik.
10.
Plastik
berisi air matang dimasukkan ke dalam toples berisi bahan dengan tujuan agar toples kedap udara atau tidak ada
ruang udara yang tersedia bagi bahan agar proses fermentasi berjalan dengan
baik.
11.
Toples
ditutup,jika pH Sauerkraut
telah berada pada range <4,6, maka
proses fermentasi dihentikan.
12. Selanjutnya
toples pengemasan di sterilisasi, dan sementara itu Sauerkraut dimasak selama 15 menit sambil
menunggu suhu autoklaf perlahan turun.
13.
Sauerkraut
dimasukkan ke dalam toples dalam
keadaan panas (tidak menyentuh
tutup toples)Hasil
pengujian pH dan total asam Sauerkraut. Toples ditutup rapat atau dapat
langsung dikonsumsi.
·
Pengujian
1
pH
= 6,24
·
Pengujian
2
pH
= 4,94
·
Pengujian
3
pH
= 4.94
·
Pengujian
4
pH
= 4,62
2)
Sauerkraut
1)
Kol
dicuci denngan menggunakan air mengalir, ditiriskan,
dan dikeringanginkan.
3)
Kol
dipotong tipis-tipis, lalu ditimbang
4) Selanjutnya garam
ditimbang dan dicampurkan dengan
sawi dengan
menggunakan plastik tangan
5)
Bahan dimasukkan ke dalam toples
6)
Diambil
beberapa ml bahan untuk diuji pH dan total asamnya (dilakukan selang 9 jam
hingga pH <4,6)
7) Air
matang dimasukkan ke dalam plastik gula (volume air sebanyak setengah ukuran
plastik gula)
8)
Diambil
beberapa ml bahan untuk diuji pH dan total asamnya. Pengujian dilakukan setiap 9 jam sekal hingga
pH <4,6.
9)
Air
matang yang telah disiapkan lalu dimasukkan
ke dalam plastik hingga volume
air mencapai setengah
ukuran plastik.
10)
Plastik
berisi air matang dimasukkan ke dalam toples berisi bahan dengan tujuan agar toples kedap udara atau tidak ada
ruang udara yang tersedia bagi bahan agar proses fermentasi berjalan dengan baik.
11) Toples
ditutup,jika pH Sauerkraut telah berada pada range <4,6, maka proses fermentasi dihentikan.
13) Selanjutnya
toples pengemasan di sterilisasi, dan sementara itu Sauerkraut dimasak selama 15 menit
sambil menunggu suhu autoklaf perlahan turun.
14)
Sauerkraut
dimasukkan ke dalam toples dalam
keadaan panas (tidak menyentuh
tutup toples)Hasil
pengujian pH dan total asam Sauerkraut. Toples ditutup rapat atau dapat
langsung dikonsumsi.
Hasil pengujian pH dan total asam Sauerkraut
1)
pH
= 6,43
total
asam = 0,72%
2)
pH
= 4,7
total
asam = 2,88%
3)
pH
= 4,6
total
asam = 5,76%
4)
pH
= 4,47
total
asam = 8,64%
0 komentar