Selamatkan diri dari sangkar negatif

by - 2:44 PM

Kalau sering gagal padahal udah sering memaksimalkan usaha, doa, serta mungkin tawakkal juga udah. Maka berilah durasi bagi hatimu untuk kecewa. Setelah waktunya habis, segera bangkit mengevaluasi kembali apa sebenarnya yang sudah kita lalui.
Abaikan dulu kalimat orang-orang yang kamu rasa hanya memberi toxic buat kamu. Menanggapinya hanya membuatmu semakin sesak, sementara dirimu sedang dalam masa butuh banyak pemulihan (batin). Tulislah minimal 2-3 orang yang kamu rasa bisa kamu –PERCAYAI- untuk memberimu sedikit pencerahan atau setidaknya pendengar yang baik.
Mereka bisa jadi orang orang yang sudah pernah melalui apa yang telah kamu lalui. Bisa juga mereka yang sedang berjuang bersama denganmu. Hal ini menjadi penting sebagai gambaran lain bagimu agar mau bangkit mengejar kesuksesan yang terus-terusan tertunda. Mungkin memang benar ada strategi yang salah.

Mau mendengarkan solusi atau tanggapan dari mereka pun membuka batinmu. Ya, bahwa bisa jadi apa yang kita lalui tidak seberapa parah dari apa yang pernah dia lalui. Setidaknya kita menjadi lebih mampu bersyukur, sebab tahu lebih awal dan bisa mendesain hidup dihari-hari berikutnya. Tentu dengan melibatkan Allah sebagai sebaik-baik tempat bergantung.
Makan makanan favorit, baca buku favorit, bepergian ke tempat favorit, juga ke rumah sakit mungkin bisa mengobati kelunya hati. Jadi tidak melulu senang-senang saja tanpa makna. Selain penyembuhan kita jadi bisa lebih mampu memposisikan diri sebagai hamba Allah yang rupanya masih berkalungkan banyak nikmat, jika dibandingkan mereka yang harus menghabiskan waktu di bangsal-bangsal rumah sakit. Semoga kamu bisa segera sembuh dan kembali ceria lagi : )

You May Also Like

0 komentar

Entri yang Diunggulkan

Ibrah: Orang-orang Pergi. Apakah Mereka Kembali?

Bismillah. Kepergian itu sulit. Tapi, kehilangan lebih sulit lagi. Mengapa orang-orang harus saling meninggalkan? Jawabannya membawa saya...

Nobody's perfect

Pengikut