Indahnya Adab Sebelum Ilmu

by - 6:54 PM


Buku ini adalah buku seller yang denger-denger jadi buku wajib di sejumlah pesantren di Indonesia. Ditulis bertinta hitam dan biru membuat mata jadi lebih segar melanjutkan bacaan demi bacaan. Ketika membaca buku ini saya lalu berpikir, “kenapa ya hanya anak pesantren saja yang diwajibkan membaca dan memaknai buku ini?”
Identitas buku
Judul buku                 : Ta’limul Muta’allim, Pentingnya Adab Sebelum Ilmu
Penulis                        : Imam Az-Zarnuji
Jumlah halaman        : 168
Cetakan ke                 : 7
Penerbit                      : Aqwam
Harga                          : Rp 30,000 di shopee

picture is credited to here

Buku ini cukup ringan untuk dibawa kemana-mana. Setiap halamannya diselingi dengan syair Arab berisi petuah tentang ilmu.  Selain itu dibagian bawah tepat disamping tulisan halaman, tertulis quote pendek yang menjadi intisari setiap babnya. Rasanya seperti mengulang kembali.
Buku ini terdiri atas belasan Chapter. Chapter pertama tentang niat dan nantinya diakhiri dengan  Hal-hal yang merusak faedah Ilmu. Buku ini ditulis oleh Imam dari Mahzab Hanafiyah. Meskipun demikian,  setidaknya kita merasakan manisnya ilmu yang disampaikannya melalui buku kecil ini.
Bagai tersentuh gemericik air ditengah teriknya matahari, buku ini membuka mata hati saya tentang keberkahan ilmu. Ada kalanya kita sudah belajar agama bertahun-tahun tapi tidak ada yang tersimpan utuh. Ternyata hal ini bisa disebabkan karena niat belajar kita tidak lurus. Selain itu faktor tidak menghargai guru juga melatarbelakangi kegagalan kita dalam memahami ilmu sehingga barokahnya kurang.
Saya merasa sangat terlambat membaca buku ini. Namun alhamdulillah ku syukuri karena Allah berkehendak membuatku mengenal buku ini. Saya sangat merekomendasikan buku ini kepada pembaca sekalian. Meskipun konteksnya adalah dalam menuntut agama Islam. Setidaknya bisa coba kita terapkan adab-adab tersebut saat kita menuntut ilmu duniawi misalnya. Rasanya buku ingin membaca lebih ketika telah berada dihalaman terakhir. Mungkin memang perlu ku ulang-ulang membacanya, biar ilmunya bisa meresap disanubariku dan tentu saja berusaha untuk mengamalkannya. Sebab, belumlah dikatakan berilmu kalau belum mengamalkannya.
Barokallahu fiik kepada tim penulis dan penerjemah, semoga para pembaca pun menjadi semakin bersemangat belajar adab juga ilmu agama.


You May Also Like

1 komentar

  1. Masyaa Allah, jazaakillahu khayra Mbaa atas tulisannya. Harus masuk daftar buku yang wajib banget dibaca nih, hehehe. Salam kenal Mba.

    BalasHapus

Entri yang Diunggulkan

Ibrah: Orang-orang Pergi. Apakah Mereka Kembali?

Bismillah. Kepergian itu sulit. Tapi, kehilangan lebih sulit lagi. Mengapa orang-orang harus saling meninggalkan? Jawabannya membawa saya...

Nobody's perfect

Pengikut