Lelah bersusah-susah

by - 3:38 PM


Sekolah. Padanya aku mengikhtiarkan sebuah harap agar suatu saat bisa punya manfaat yang besar dengan ilmu yang telah aku capai pada taraf yang cukup tinggi ini. Sesimpel itu.

credit to here

Namun dalam perjalanan yang dilalui tidak semulus yang diharapkan. Jatuh bangun yang mengharuskan aku punya stok sabar dan semangat yang unlimited. Membuatku berpikir betapa mahalnya sebuah cita-cita.
Kadang aku kepayahan sementara hasilku tidak karuan. Tapi aku terus berjalan sembari mengatur nafas, memperbarui rencana, juga meluruskan niat. Ya, aku yakin bisa jadi hilal yang aku tuju sudah semakin dekat. Lalu mengapa aku memilih menyerah?
Lelah bersusah-susah. Jenuh penat menghiasi. Lalu bukan aku yang sebenarnya lelah. Tapi kedua orang tua dan mereka yang sudah membiayai sekolahku, menyelipkan namaku di setiap doanya. Merenungi kerja keras dan pengorbanan mereka disetiap suapan makananku, sukses membuatku lebih menghargai hidup. 
Ya, kita sejatinya butuh berjuang lebih keras lagi untuk sebuah cita-cita yang mulia. Semangat menuju akhir dari perjalanan sekolah ini, sertakan Allah senantiasa diseluruh sudut perjalanan. Insyaallah bisa ^^


You May Also Like

0 komentar

Entri yang Diunggulkan

Ibrah: Orang-orang Pergi. Apakah Mereka Kembali?

Bismillah. Kepergian itu sulit. Tapi, kehilangan lebih sulit lagi. Mengapa orang-orang harus saling meninggalkan? Jawabannya membawa saya...

Nobody's perfect

Pengikut