Ikhwa kw ....?
Rumasho masih memandangi layar hapenya. Rupanya sedang
tidak senang disebabkan dahinya yang berkerut tidak karuan.
“Rumaysho sebel deh ummi ngeliat ini
ikhwa pada nge-wa”
“Ga usah ditanggepin jika memang ga
penting. Bahaya penyakit hati oleh ikhwa kawe punya efek jangka panjang bagi
kualitas iman dan kesehatan hati Rumaysho”
Percakapan itu mengalir begitu saja dihadapanku.
Sembari otak ku mencerna pelajaran apa lagi yang ku tangkap dari lisan
ustadzah. Masyaallah semoga Allah menjaga dan merahmati ustadzah.
picture credit here
Tidak sedikit kita lihat lelaki bercelana cingkrang
dan berjenggot menghiasi pemandangan millenial hari ini. Mereka yang sedang on
the way meraih pengampunan dan bimbingan dari Allah agar bisa menjadi
manusia yang lebih baik lagi.
Namun bagaimanapun mereka para ikhwan juga manusia
biasa yang bisa jadi ada suatu kondisi dimana mereka tak mampu mengendalikan
dirinya atas pesona wanita yang pada dasarnya memang dipenuhi dengan fitnah.
Hal ini dimaknai bahwa wanita dari ujung kaki hingga kepala itu memang cantik,
suaranya pun tak kalah cantik. Semuanya itu indah dimata lelaki maka Maha suci
Allah atas penjagaannya kepada wanita muslimah dengan berhijab serta
menundukkan pandangannya( QS An Nuur: 30-31; Al-ahzab:59).
Maka bagi wanita yang telah mendeklarasikan dirinya
untuk hijrah secara total, menjadi sebuah ujian ketika ikhwa-ikhwa mulai
berdatangan menggoyahkan imannya dengan chat-chat yang dirasa kurang pantas bagi
mereka yang rasanya sudah belajar ‘tuk mengilmui tentang agama ini, sudah
semakin memaknai bahwa Allah Maha
Melihat, Allah Maha Mengawasi.
Kalimat seperti “bagaimana kabarnya? jangan lupa makan
nanti sakit” perlahan tapi pasti bisa menimbulkan penyakin hati bagi perempuan
yang pada dasarnya mudah bawa perasaan.
Maka diperlukan ketegasan dari para muslimah, bahwa memang muslimah tidak mudah
didekati dengan cara tidak hormat seperti itu. Takut tidak dianggap sombong?
Jangan khawatir ukhti, anda bukan sedang menyombongkan diri namun sedang
menjaga kehormatan dan keimanan diri ukhti.
Ikhwa sejati tidak dengan mudah menjatuhkan harga
dirinya dengan cara seperti demikian. Dia tidak akan menempuh jalan yang berbahaya
bagi imannya dan iman ukhti. Sebab terlalu beresiko, ada syaithon yang pasti
ada disana yang bersiap menghiasi khalwat (berduaan dengan bukan mahrom)
menjadi sesuatu yang sangat indah.
Banyak-banyak beristighfar, Allah tahu kita sedang
berjuang. Semangat ya!
Yakinlah, wanita yang baik untuk lelaki yang baik ^^
0 komentar