Pantulan

by - 3:03 PM


Kemarin saya berkunjung ke rumah ustadzah. Ada dua anak kecil kakak beradik disana disana yang sedang duduk berebutan minuman cappucino cincau yang sudah mau habis. Saat itu kebetulan gelas berisi minuman sedang dipegang sang adik. Dan kakak hanya bisa meringis, mendekat, ingin diberi lebih. Sang ibu pun menimpali, “Sudah Aira, jangan harap ukhti dikasi bagian lagi ya.. mungkin dek Putri pelit karena kakak Aira juga ga mau berbagi kalo punya makanan, minuman, juga mainan”
Masyaallah anak kecil berusia setahun itu pun atas izin Allah bisa mendeteksi siapakah yang dermawan padanya begitupun sebaliknya. Aku jadi merunut itu kepada hidupku yang sudah melebihi seperempat abad. Sudah seberapa dermawan dan baik hatikah diri yang fana ini kepada sesama?
Seringkali berharap semua orang berbuat baik kepada kita. Tanpa terlebih dahulu merenung-renungkan bagaimana selama ini kita bersikap kepada orang banyak. Apakah lisan sering menyakiti? apakah tak ingin berbagi ketika punya makanan lebih?
Itu hanyalah rumus saja. Hal terpenting adalah melakukan kebaikan yang telah dilakukan dan mengingat-ingat kebaikan yang orang lain telah lakukan. Hal itu semoga bisa menekan-nekan sifat kikir, pelit yang mungkin sudah berakar selama bertahun-tahun.


Berbagi makanan akan membuat kita semakin akrab, berbagi pertolongan akan membuat hati terasa lapang. Masyaallah satu kebaikan yang mendulang ketenangan batin yang tak terbahasakan. Semoga kita senantiasa meluruskan niat dalam melakukan kebaikan. Kebaikan orang lain kepada kita hanyalah bonus saja. Kita tetap harus melakukan yang terbaik demi mencari perhatian Allah, agar segala lelah dan pengorbanan dalam melakukan kebaikan Allah tukar dengan rezeki dan banyak kebaikan yang kaya akan barokah. Kalau sudah begitu, selamat menanti bonus dari Allah yang juga menjadi pantulan dari ketulusan kita^^

You May Also Like

0 komentar

Entri yang Diunggulkan

Ibrah: Orang-orang Pergi. Apakah Mereka Kembali?

Bismillah. Kepergian itu sulit. Tapi, kehilangan lebih sulit lagi. Mengapa orang-orang harus saling meninggalkan? Jawabannya membawa saya...

Nobody's perfect

Pengikut