Orang Tua (repost)

by - 9:12 PM


Ada masa dimana orang tuamu semakin tua dan kamu ingin membelikan mereka apa saja. Lalu ada masa dimana kamu seakan sudah punya semuanya, tapi kamu tak bisa lagi membelikan keduanya apa-apa
Di samping kebahagiaan kita karena bisa memiliki ini-itu dan traveling kesana-kemari, orang tua adalah kebahagiaan yang sebenarnya. Kamu pikir, kenapa rumah selalu menjadi tempat kembali paling nyaman kalau bukan karena orang tua? Tak peduli rumahmu semegah istana atau sekadar rumah kontrak yang sempit
Hari ini di wajah mereka ada kerut dan keriput yang tahun lalu belum ada. Hari ini di kepala mereka ada rambut putih yang tahun lalu belum seberapa. Hari ini di tubuh mereka ada kelemahan dan penyakit yang tahun lalu belum terasa
Barangkali kita punya standar kebahagiaan yang berbeda. Tapi di antara itu semua, orang tua adalah ukuran kebahagiaan yang persis sama di antara kita. Di usia yang genting ini, tepat sebelum atau setelah melewati seperempat abad, jangan biarkan ambisi pribadi menutup matamu sehingga tak mampu melihat pintu surga pada keduanya.
Tentu, kapasitasmu berbatas. Tapi niat dan ketulusanmu berbakti pada keduanya, inilah yang tak terbatas. Dan semua niat baik akan Allah bukakan dan mudahkan jalannya
Jangan malas untuk sekadar menanyakan kesehatan lewat telepon. Jangan berkeras untuk lama tak pulang. Jangan perhitungan membelikan suplemen kesehatan atau makanan yang mereka suka.
Umur memang tak ada yang tau. Dan semua kembali padamu. Jika sisa waktu yang mereka miliki di dunia ini tidak lebih lama dari sisa waktumu, bagaimana kamu akan hargai setiap waktu mereka yang tersisa itu?
Tulisan ini milik kak Taufik Aulia, bisa dikunjungi di personal blognya ==>> taufikaulia.wordpress.com :)

You May Also Like

0 komentar

Blog Archive

Entri yang Diunggulkan

Ibrah: Orang-orang Pergi. Apakah Mereka Kembali?

Bismillah. Kepergian itu sulit. Tapi, kehilangan lebih sulit lagi. Mengapa orang-orang harus saling meninggalkan? Jawabannya membawa saya...

Nobody's perfect

Pengikut