Hari ini saya memulai hari tanpa partner kerja saya
di dry lab. I think everything will be
relaxed because… this is SATURDAY. Tapi realitanya sepertinya tidak haha :D
:D Hari ini main raw mat memang cuman
masuk satu truk, jadi Alhamdulillah bisa di handle.
Tapi ternyata ada raw mat lainnya
yang masuk, so automatically.. saya mengganti peran kakak untuk menganalisa
kondisi fisiknya.
Raw mat nya
memang tidak datang bersamaan, tapi mereka datang berentetan. Tak hanya itu,
ada puluhan sampel main raw mat dari
titik-titik tertentu yang menunggu untuk segera dianalisa kondisinya. Plus
beberapa data yang harus saya input sesegera mungkin. Jadilah saya hari ini
maju mundur kaya setrikaan. Lelah sih tapi saya menikmatinya… mulai dari ngecek
hasil kerjaan teman-teman raw mat, ngacir sana sini ketemu atasan kalo ada yang
ga sesuai spec, menghitung, mendata, lalu menginput. Belum lagi kalo ada yang
mesti di ricek kembali gegara saya harus berusaha penuh mengabaikan kakak-kakak
QA yang suka jahil bin usil gangguin kerjaan saya =____= huftt sepertinya
keisengan itu menjadi poin kebahagiaan tersendiri buat mereka. Whoa. Selamat ya
bang, adek wanita mu satu-satunya ini memaafkan kok #puk puk puk sambil elus
dada.
Beruntung syukur Alhamdulillah yaa.. Allah kasi kakak
spv yang baik banget, belum lagi ada anak-anak raw mat baru yang “kondisinya”
masih on job training, jadinya bisa
ngebantu sambil mereka belajar langsung.
Rempong?? Bangett!!! But.. ini bikin saya jadi sangat
excited. Rasanya seperti menantang
diri saya sendiri, “yakin kamu Bisa?” So I
try to take this chance while I minimize to complain. Perasaan lelah yang
berkepanjangan dan keinginan menunda itu sempat ada, tapi saya pikir..
sepertinya saya dan mereka bisa kok menyelesaikannya hari ini, coba dululah… and
I Hope,
no one mistaken. (aamiin) Kalo ingat surat lamaran kerja di office yang bersusun dan hampir
mencapai tinggi badan saya, saya jadi merenung kembali. “Betapa banyak orang
yang mencari kerja diluar sana, dan kamu masih mau santai bekerja?” Lagi-lagi saya berbicara pada diri saya
sendiri. Hentikan, sepertinya saya harus melakukan yang terbaik semampu saya,
dan satu hal yang pasti adalah.. meniatkannya bukan untuk mencari ridho-nya
atasan, tapi semata-mata dalam rangka mencari ridho-Nya Tuhan, jadinya kita
berusaha untuk melaksanakan tanggung jawab dengan amanah, jujur, dan penuh
ketulusan.
Saya lalu teringat satu quote “terkadang hidup yang
kau keluhkan adalah hidup yang diinginkan oleh banyak orang”. Saya jadi
semangat dan tersenyum kembali. Hingga akhirnya atas izin Allah, saya dan tim
ternyata bisa menyelesaikannya. Auch.. I’m touched. Apapun itu terima kasih
kepada Allah yang mengizinkan saya merasakan sabtu rasa senin kali ini. Saya
jadi belajar banyak hal (lagi). Bukan hanya kerjaan kakak yang selama ini
jarang saya lakukan, namun juga merenungi hikmah yang Tuhan berikan dari
serangkaian hal yang saya jalani hari ini. Semoga kedepannya kita tetap semangat,
tetap ikhlas, tetap tulus dalam menjalani setiap hal yang dipercayakan kepada
kita.
Manusia memang tempatnya salah, tapi tidak ada
salahnya kan kalau dia mau mencoba berubah untuk menjadi sosok yang lebih baik
lagi dibanding hari kemarin? Sebab orang berbeda-beda. Mungkin harus jatuh
berkali-kali lalu memahami, mungkin harus melalui serangkaian kesulitan dulu baru
mengerti. Dan kita pun sadar, ini adalah satu proses belajar yang Allah berikan
kepada kita. Stay husnudzhon. Allah
tahu kok kita bisa menjalaninya, so keep going and smile : ) #selfreminder. And how about you guys? How
did the taste of your Saturday? Have fun and take ur roller coaster ~kekekeke ;)