Menampar Mentari

by - 1:52 PM

http://67.media.tumblr.com

Senyum itu masih sama
Tidak berubah walau bulan telah berubah
Mungkin ini adalah hari kedua puluh dua
Ku saksikan bapak paruh baya dan senyuman yang selalu menghiasi wajahnya
Tanpa mampu  ku tebak isi hatinya yang sebenarnya

Peluh itu masih mengalir
Mata kepayahan senantiasa hadir
Bersama seragam hijau yang telah memudar
Terus melangkah dibawah mentari siang yang bersinar

Lelah penat mungkin pernah mengusik
Apalah arti kepenatan jika rupiah berhasil memenuhi angan
Bukan demi foya-foya yang kerap menggelitik
Tapi demi mahalnya hidup yang harus diperjuangkan

#517

You May Also Like

0 komentar

Blog Archive

Entri yang Diunggulkan

Ibrah: Orang-orang Pergi. Apakah Mereka Kembali?

Bismillah. Kepergian itu sulit. Tapi, kehilangan lebih sulit lagi. Mengapa orang-orang harus saling meninggalkan? Jawabannya membawa saya...

Nobody's perfect

Pengikut