Jalan tak berujung

by - 8:17 PM

https://id.pinterest.com/pin/212232201163082035/?lp=true

Kerap kali kita sangat bergairah untuk meraih sesuatu
Dengan lantang pula kita sematkan cita disudut sosial media
Juga turut serta menghiasi sisi-sisi dinding kamar kita
Pagi dan petang, tiada henti doa memintanya agar jadi nyata

Tapi
Kerap pula kita lupa untuk berusaha
Hanya termangu duduk memantau sosial media
Berharap motivasi menggerakkan raga, memantik juang dalam dada
Apa daya tujuan meleset, melelahkan kedua mata
Atau mungkin berusaha
tapi satu masalah mengampiri sudah menyerah
satu godaan memanjakan mata, sudah menunda-nunda
seolah waktu dalam kendali, diam seketika

Iya.
hiburan itu penting
sebab hormon serotonin akan terpacu untuk bekerja
menimbulkan rasa senang dan bahagia
biar awet muda

Tapi
kembali lagi
kerap kali kita sangat bergairah untuk “meraih sesuatu”
semoga kita tak lupa tentang torehan cita-cita di dinding kamar yang bisu

Iya.
semoga kita tak lupa tentang apa yang sedang kita perjuangkan
bahwa waktu kita tak banyak
bahwa satu persatu tanggungjawab akan datang
hingga kedua pundak kewalahan
dan kita meringis, tak satupun terselesaikan
bagai jalan tak berujung, kita memburu waktu

Tapi
Tuhan Maha Baik
Hadirkan takut, cemas, was-was akan waktu yang terlalaikan
Bukti sayangnya agar kita bangkit berusaha dengan sungguh-sungguh
Yakin keadaan akan berubah jika kita menikmati setiap tantangannya
Dengan tidak berputus asa dari rahmat-Nya


“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar: 53-54).

You May Also Like

0 komentar

Blog Archive

Entri yang Diunggulkan

Ibrah: Orang-orang Pergi. Apakah Mereka Kembali?

Bismillah. Kepergian itu sulit. Tapi, kehilangan lebih sulit lagi. Mengapa orang-orang harus saling meninggalkan? Jawabannya membawa saya...

Nobody's perfect

Pengikut