Pustaka Ceria 2017, Done Alhamdulllah!
Alhamdulillahirrobbil’alaamin, Finally selesai juga rangkaian
kegiatan “Pustaka Ceria” yang diselenggarakan oleh komunitas Penyala Makassar.
Ini adalah kali pertamaku lagi terlibat secara aktif, terjun langsung ke
lapangan setelah kegiatanku di salah satu yayasan peduli kanker Februari lalu.
08.30 a.m - bersiap
Sebenarnya keikutsertaan saya adalah adanya panggilan hati lagi
untuk menjadi orang yang punya manfaat bagi orang disekitarnya. Alhamdulillah
sudah ada kesibukan, I mean ngantor dari senin sampai sabtu. Itu sudah seperti
rutinitas. Namun.. tetap rasanya ada yang kurang jika saya tidak ambil peran
dalam salah satu kegiatan positif disekitar saya, terlibat dalam bentuk apapun
itu, meskipun hanya hal kecil saja.
Saya adalah volunteer baru di Penyala Makassar, yang bergabung
melalui persiapan pelaksanaan “Pustaka Ceria”. Dan alasan lain yang membuat
saya memutuskan untuk kembali menjadi volunteer adalah sebagai salah satu
tempat untuk mencurahkan-mengalihkan passion, hati, cinta, waktu, dan pikiran
saya dari sesuatu yang mungkin saat ini “belum pantas-belum halal” untuk saya
pikirkan hehehehe.. you know lah what it is guys XD
Well go back to the topic. Pustaka ceria 2017 adalah event tahunan dari Penyala Makassar. Ohyaa.. Sebelumnya mesti tahu dulu guys, Penyala Makassar adalah salah satu komunitas di Makassar yang menggiatkan kegiatan untuk menumbuhkan minat baca masyarakat serta mewadahi donasi buku untuk anak-remaja di kota Makassar, dan sekitarnya. Melalui Pustaka Ceria, diharapkan mampu mengubah mindset para masyarakat untuk semakin mencintai buku (red: cinta membaca). Jika kita dengar kata “perpustakaan”, yang ada dipikiran kita pasti suasana yang sunyi, buku yang sudah berdebu, dan bahkan mengkin menjenuhkan. Oleh karena itu, digagaslah pelaksanaan Pustaka Ceria dengan harapan minat baca para masyarakat semakin bertambah *aamiin.
Kegiatan Pustaka Ceria yang berlangsung selama satu hari ini, terdiri atas tiga agenda besar yang berlangsung dalam waktu yang bersamaan, yang dikemas se-CERIA mungkin. Kegiatan itu meliputi Sentra Buku (para pengunjung dapat mengunjungi booth yang menyediakan buku-buku bacaan, serta ruang untuk membaca); Workshop (kegiatan ini meliputi pembuatan rak buku modular yang memanfaatkan kardus bekas); dan Bazaar Buku (Pustaka Ceria pun menghadirkan beragam toko buku di Makassar, yang mengadakan diskon khusus untuk pembelian buku di booth mereka). Partisipan kegiatan ini adalah komunitas atau pegiat literasi yang berasal dari beragam daerah seperti Bulukumba, Takalar, Gowa, Barru, Pangkep, dan tentu Makassar.
bursa buku anak
bazaar buku (stand penyala) . belanja + donasi
dongeng. bukan pengantar tidur
Selain itu agenda lain yang tak kalah seru adalah penampilan dongeng motivasi yang dikonsep se-asik mungkin, dan donasi buku oleh para donatur.
Alhamdulillah
pengunjung nya rameee.. dan ketjeh badai #maafkankeALAYansayapemirsa =___= Ga
nyangka kalo bakalan banyak pengunjung, cuaca pun mendukung. Meskipun disana
sini masih ada kekurangan, but Alhamdulillah ‘alaa kulli hal everything
terlewati dengan baik. *thankyouPenyalaMakassar
Pada kegiatan ini, khofiyaa berada di divisi Acara sekaligus ambil
bagian di agenda workshop. Jadi ingat
lagi niat jalan-jalan ke Mall bareng teman SMA, yang berujung pada hunting kardus bekas hihihi. *thank a
lot buat Rara yang sudah menumpangkan space
di mobilnya, dan para ukhti2cuu yang sudah bantu angkat kardus dari lantai
3* Alhamdulillah senangnya punya teman yang peka kaya kalian :’’)
Anak workshop bertugas untuk mempersiapkan segala kebutuhan saat acara seperti konsep pembuatan rak buku, perlengkapan, dan mikirin kondisi saat workshop dilaksanakan (tentu kordinasi juga dengan anak perlengkapan), plus menjadi Liason Officer juga saat kegiatan berlangsung. Seruuuuu.. alhamdulillah terjun langsung bareng volunteer dan perwakilan dari beberapa komunitas pegiat literasi dalam pembuatan rak buku modular, yang diajarin langsung sama kaka arsiteknya penyala cc:Kaka Oky. Jadi nambah lagi ilmunya buat menghemat pengeluaran untuk membeli rak buku #eaea
prepare
ragam potongan rangka
bersiap menyusun rangka
merapikan
masih menyatukan
alhamdulillah, rak buku modular berbahan kardus bekas.. done!
Hikmah dari setiap kegiatan “X” yang saya lakukan diluar keRUTINITASan saya adalah, bahwa segala keseriusan atau totalitas itu.. butuh pengorbanan. Memang agak sedikit sedih, ketika “sesuatu yang dikorbankan itu” kita relakan, tapi rasa bahagia ketika apa yang kita perjuangkan itu terlewati dengan baik, itu tidak bisa dibayar dengan apapun, tidak bisa digantikan dengan apapun, dan kadang mungkin tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata hehe. Kegiatan ke-volunteer-an secara tidak langsung mengajarkan seseorang untuk belajar makna ketulusan. Kenapa seseorang mau-mau aja ngorbanin kerjaan, ngorbanin istirahat siang, minjamin barang-barangnya bahkan rumahnya untuk persiapan pelaksanaan kegiatan, tanpa dibayar? Mungkin… itulah yang bisa dia beri dari apa yang mereka miliki, agar dengan itu semua.. ada sedikit atau lebih manfaatnya bagi orang lain, setidaknya memiliki sediiikit bahkan lebih hal positif yang ditularkan kepada orang lain, kepada perubahan positif disekitarnya.
Selain itu saya jadi punya banyak teman baru, yang bisa berbagi
pengalaman. Melalui kegiatan Puscer (red: Pustaka Ceria), kerinduan saya untuk
mengambil peran itu telah terobati.. semoga ke depannya, Allah masih izinkan
diri yang lemah dan banyak khilaf ini untuk mengambil peran bukan hanya dalam rangka
kepedulian atas hal yang terjadi disekitar, tapi juga sebagai wadah untuk terus
memperbaiki kapasitas diri. Aamiin ya Rabb. O: ) tetap semangat untuk terus
menjadi lebih baik dibanding hari kemariin.
0 komentar