1433 HBeauty of IslamFidyahHikmah PuasaKetakwaanMuslimMuslimahPenataran Seputar RamadhanPSRPuasaPuasa SunnahPuasa wajibRamadhan
Part 2. Penataran Seputar Ramadhan 1433 H (Little Thing.. Untuk saudariku)
PSR
1433 H @Masjid Kampus Universitas Hasanuddin
“Menjadi
Muslim Kaffah dalam Madrasah Ramadhan”
17-18
Sya’ban 1433 H/ 7-8 Juli 2012 M
Ramadhan bagi Muslimah
ü
Hikmah
Puasa
1.
Sebuah ibadah yang Allah Subhahu Wata’ala
wajibkan
Puasa tidak disebut batasan pahalanya, karena pahalanya
tiada batas, begitu beaar. Puasa juga bukti bahwa bertakwa kepada Allah dan
bahwa dihati kita ada keimanan dimana kita masih mau menafikan lapar, dan
sebagainya. Ibadah puasa adalah ibadah yang dapat disembunyikan sehingga ibadah
ini insya Allah dapat menjadikan kita sebagai orang yang beriman.
2.
Hikmah sosial
Merasakan penderitaan saudara-saudari kita, kala kita
terbiasa tidak pernah merasakan
kekurangan pangan. Melalui hal tersebut, insya Allah akan lahir kepedulian untuk membantu mereka.
3.
Hikmah kesehatan
Bisa dijadikan therapy;
Selain itu puasa juga merupakan
kesempatan bagi alat-alat pencernaan kita (misalnya, lambung dan usus) yang
selama ini nggak pernah berhenti bekerja, sekalipun saat kita tertidur.
4.
Pembinaan akhlak
Pelatihan untuk sabar. Jika ada yang mengajak kamu
bertengkar; membuat emosi; katakanlah… “aku sedang puasa” -> inni shaa’um. (sunnah Nabi Sallallahu’alaihi
wasallam)
NB^^v
ü
Kalo puasa sunnah, tidak apa-apa jika berniat
puasa di pagi hari. Sekalipun matahari telah terbit. Namun, dengan syarat tidak
ada makanan yang masuk ke perut sejak matahari terbit. Selain itu tidak masalah
jika tidak sahur
ü
Kalo puasa wajib / sedang meng-qadha puasanya,
maka memang niatnya harus malam hari, dan sangat dianjurkan untuk sahur.
ü
Kalo orang tua melarang kita berpuasa karena
keadaan fisik yang terbilang –kurus-. Nah, jika larangannya berupa sindiran
halus jangan sampai membuat kita down, alias
jatuh kepada ketundukkan-kepada makhluk daripada ketaatan kita kepada Allah. Beda lagi kalo bentuk larangannya sudah berupa
paksaan misalnya, maksa masukin makanan ke mulut kita.
ü
Kewajiban harus didahulukan dari hal-hal yang
sunnah, taat kepada Allah harus lebih didahulukan daripada perintah orang tua
atau siapapun. Misalnya nih, larangan untuk menutup aurat. Padahal hal tersebut
merupakan suatu kewajiban*lirik>> QS.An-Nur:31. So, karena merupakan
suatu kewajiban, maka hukumnya sama seperti shalat-puasa ramadhan,yakni akan
mendapat dosa jika ditinggalkan
ü
Puasa wajib bisa di-fidyah pada kondisi-kondisi
tertentu misalnya, sakit yang dapat membahayakan diri kita jika kita berpuasa.
So, jangan dipaksakan.
<<to be
continued.. /insya Allah ^^v
Ketakwaan adalah menjadikan maksiat sebagai batas antara diri
kita dan Allah
0 komentar