Memaafkan dan Dimaafkan

by - 10:58 PM


Ketika teman akrab berbuat buruk pada hingga mengecewakan maka tak jarang bikin kita ngambek dan bersedih. Satu kesalahan itu membuat segala kebaikannya yang bergunung-gunung dimasa lalu seperti tidak ada artinya atau bagai debu yang beterbangan. Innalillah... Iya kita boleh kecewa namun sepertinya keliru kalo kita terlalu berlarut-larut dan membiarkan  godaan syaithon untuk mengaburkan mata hati dan akalseolah teman kita ini tidak punya kebaikan sama sekali.
Lalu ku teringat tentang berapa trilyun dosaku hingga kini umurku telah memasuki seperempat abad. Dan ku merenungi betapa baiknya Allah masih memberiku oksigen gratis, memberiku tempat tinggal, keluarga yang lebih dari cukup, dan yang paling membuatku terpukau adalah bagaimana Allah menutup semua aib-aibku. Setiap dosa punya peluang untuk Allah ampuni, dan tentu kita sangat ingin kalo dosa kita yang bagai pasir dipantai itu akan  Allah ampuni. Lalu kenapa kita yang hanya manusia biasa ini, yang tidak ada jaminan syurga padanya lantas menjadi berlarut-larut dalam menyikapi sebuah kekecewaan? Hal ini seperti membuka mataku, menegur hati dan akalku untuk belajar memaafkan orang lain, belajar merenungi kebaikan-kebaikan orang lain. Sebab dimasa depan kita tidak pernah tahu, mungkin kita akan tergelincir pada sebuah kesalahan yang membuat orang lain kecewa setengah mati, tentu kita ingin dan butuh ridho dan maafnya, bukan? Maha Suci Allah yang mempergilirkan keadaan.

Kemurahan Allah lah mungkin menjadi sebab kita ga boleh secara terang-terangan membuka aib yang sudah Allah tutupi. Misalnya saja cerita atau ngeluh di sosial media, merdunya suaranya boyband XXXX ini untuk aku nikmati atau duh... kemarin main, boncengan dan berdua-duaan sama bukan mahrom. semoga Allah mengampuniku. Lalu kita dapat apa kalo semua orang tahu aib-aib kita atau kemaksiatan yang kita lakoni?

credit to the real owner
credit to http://christlivesinme-sanctified.tumblr.com

Aib yang ditutup Allah adalah sebuah nikmat sebab tidak sedikit saudara kita diluar sana Allah singkap kekurangan-kekurangannya bahkan seisi negeri tahu, bahkan hingga generasi demi generasi tahu. Dan aib yang ditutup ini pula menjadi pengingat bagi kita untuk terus memperbarui niat dan amalan, untuk bergegas melakukan kebajikan-kebajikan agar mampu menambal atau membersihkan hati kita yang sudah terlanjut dipenuhi dengan noktah-noktah dosa yang hitam dan kelam. Segala puji bagi dan hanya bagi Allah Ta’ala. 

belajar melupakan semua kebaikan yang telah kita perbuat kepada orang lain dan belajar mengingat semua kebaikan yang orang lain lakukan kepada kita. (credit this quote to the owner)

You May Also Like

0 komentar

Entri yang Diunggulkan

Ibrah: Orang-orang Pergi. Apakah Mereka Kembali?

Bismillah. Kepergian itu sulit. Tapi, kehilangan lebih sulit lagi. Mengapa orang-orang harus saling meninggalkan? Jawabannya membawa saya...

Nobody's perfect

Pengikut