GentingGenting HighlandsjokkaKereta GantungKuala LumpurMalaysiaPetronasSekola Menengah Kebangsaan Lembah KeramatTandasTwin Towers
(Part.1) Perjalanan Tak Terduga
Segala
puji dan syukur tak henti-hentinya terucap hanya kepada Allah semata, gimana
nggak senang coba? Akhirnya bisa selamat juga sampai ke tanah air :’)
Awal
januari kemarin dengan mengucapkan basmallah, aku akhirnya berangkat ninggalin
indonesia. Sedih? Iya… soalnya mesti meninggalkan beberapa hal yang mestinya
harus saya kerjakan tanggal 6 Januari bersama akhwat :( namun, beruntung
alhamdulillah dpmk prodi-ku udah kelar sore itu juga (hari terakhir di makassar
:’) ). Meskipun sempat kewalahan ngerjain tugas pengganti final 2 jam sebelum
ke bandara hehehehe, but overall.. alhamdulillah. Perjalanan ini dikatakan tak
terduga soalnya aku … bener-bener nggak nyangka 100% ditakdirkan untuk ikut
loh, soalnya rada-rada setengah hati buat berangkat, but.. alhamdulillah
tour-nya lancar J
Holiday
a.k.a study tour ini bisa dibilang wisata singkat-wisata belanja-wisata
foto-foto-wisata edukasi J
1st
Day
Negara
pertama yang kami kunjungi adalah…………..
Yup..
it’s Malaysia. Sesampainya disana, awalnya saya sempat shock hehe soalnya
banyak sekali kata-kata dalam bahasa Melayu yang bener-bener bikin saya sadar
kalo Malaysia dan Indonesia itu ada kemiripan. Salah satunya adalah bahasanya..
namun dibalik kemiripannya itu, tentu tetap ada perbedaan.. seperti kata Toilet, nah kalo di Malaysia kurang
lebih disebut Tandas. Contoh lainnya
yaitu, Penjual Kereta Pakai yang
kalo aku nggak salah tafsir disebut Rental Mobil di Indonesia.
Perjalanan
di Malaysia diawali dengan keberangkatan kami dari bandara menuju R n’ R (Rawat and Rehat). Kata guide kami, R n’ R adalah tempat yang sering digunakan untuk beristirahat oleh
sopir maupun penumpang kendaraan. R n’ R
selain dilengkapi dengan kedai makanan, juga dilengkapi dengan kamar kecil
dan surau. Kami menuju R n’ R menggunakan
bus, dan didampingi oleh seorang guide yang
kalo nggak salah nama beliau adalah
Jamaluddin bin Norman atau lebih senang dipanggil Ayahnda. Beliau dimataku
merupakan sosok yang periang, semangat, energik, dan menyenangkan. Saat kami
bener-bener udah tancap gas menuju R n’
R, saat itu pula beliau mulai banyak
bercerita tentang negara Malaysia. Melalui informasi yang beliau sampaikan, ada
beberapa hal yang bisa aku pahami. Misalnya nih, Malaysia termasuk salah satu
negara yang dapat dibilang ‘disiplin’ yang terbukti dengan adanya denda tegas yang
diterapkan untuk setiap hal yang menyimpang dari aturan. Salah satu contohnya
yakni larangan membuang sampah di bus. Selain itu, bakalan dikenakan denda RM
300 jika ada penumpang yang berdiri dalam bus. Soalnya nih dinegeri jiran sana,
tamu sangatlah dihargai. Ayahnda juga memperingatkan kami untuk tidak telat
selama waktu wisata ke setiap tempat yang beliau udah berikan. Misalnya nih,
diberi waktu untuk berada di sekitar twin towers selama 20 menit, Nah.. jangan
sampai telat balik ke bus loh soalnya bagi beliau telat semenit itu… sama aja
kalo kita tertinggal selangkah. Ada hal unik juga yang Ayahnda sampaikan.
Beliau mengatakan bahwa selama berada di area Malaysia, pastikan tas ataupun
dompet harus selalu berada di depan atau di saku depan. Soalnya kalo naruhnya
di belakang, maka itu bukan milik kita tapi milik siapa saja yang ada di
belakang kita alias pencuri. Tapi… menurut aku.., sekalipun naruhnya di
depan, tetap aja bisa kecolongan kalo nggak hati-hati^^.
Selepas
R n’ R, kami bergegas untuk kunjungan sekolah. Sekolah
yang kami kunjungi adalah Sekolah
Menengah Kebangsaan Lembah Keramat. Selama perjalanan, mata kami disuguhi
oleh jejeran rumah-rumah susun yang tertata indah dan hijau. Sangaaaat rindang.
Kuala Lumpur sangat hijau karena hampir seluruhnya ditanami pohon. Setiap jalan
yang kami lalui, selalu saja dijumpai rumah-rumah ataupun gedung dengan pohon
rindang yang tinggi menjulang. Jika dilihat dari atas, kamu bakalan melihat
warna atapnya yang seragam. Bahkan saya juga mendapati tanjakan tinggi seperti
yang saya temui di Toraja kurang lebih 13 tahun silam. Selain itu, hal yang
menakjubkan bagi seorang mahasiswa Makassar sepertiku adalah melihat banyak fly
over yang tersusun-susun bahkan sampai lapis tiga yang panjaaaaaaaaaaaang
sekali seperti yang sering saya saksikan dalam drama-drama Korea hehehe. Cuaca
disini cukup sejuk-cerah, sempat gerimis, sempat hujan dan akhirnya terang tapi
nggak sampai hujan deras. Jalanannya juga nggak
sepadat Makassar. Jumlah penduduknya juga nggak sebanyak Indonesia.
Kata
Ayahnda kalo saya nggak salah paham,
Kuala Lumpur dulunya tempat pengembangan
timah. Malaysia juga merupakan negara yang beragama Islam resmi. Namun, dibalik
itu ada keragaman etnis loh. Hal ini dapat dilihat dengan adanya sekolah Cina, juga
sekolah India. Katanya sih biar tetap tahu bahasa-nya sekalipun tinggal-menetap
di Malaysia.
Finally
kami sampai di Sekolah Menengah
Kebangsaan Lembah Keramat. Wahh.. mereka menyambut kami dengan sangat ramah
loh, kami pun langsung dipersilahkan masuk ke suatu ruangan yang aku anggap itu
perpus, yang sengaja dipersiapkan untuk menyambut kami+di kasi’ tas kecil yang
isinya beberapa snack produk buatan Malaysia, dan beberapa selebaran berbahasa
Malaysia yang berisi tentang profil sekolah mereka^^. Perpusnya rapi sekali,
dan.. ber-AC hehe.
Kurang
lebih setengah jam kami berkunjung di Sekolah
Menengah Kebangsaan Lembah Keramat, kami pun bersiap menuju Genting Highlands. Menuju ke sana
jalannya banyak kelokannya, kata Ayahnda nggak
boleh jualan di sepanjang jalan raya tersebut soalnya bakalan kena denda
sebesar RM 3000. Selain itu, denda karena lampu merah juga banyak memberikan
pemasukan bagi Malaysia, kalo nggak salah
sekitar RM 10.000.000. Perjalanan menuju Genting
Highlands dihiasi dengan rimbunnya pepohonan yang menghiasi setiap sudut
jalan raya. Suasananya kayak di Malino hehe. Pohon-pohon yang ada nggak boleh sembarangan ditebang loh,
kecuali oleh pemerintah yang melakukannya semata-mata untuk kepentingan negara.
Itupun mesti mengganti dengan dua bibit pohon palak loh. Wah.. sepertinya segalanya
sudah diperhitungkan untuk generasi mendatang.
Genting Highlands merupakan
resort world, yang memiliki transportasi udara a.k.a kereta gantung. Nah,
setelah sampai di stasiun Genting
Highlands, kamu harus beli tiket
kalo nggak salah seharga RM 24 (PP)
untuk naik kereta gantung menuju Genting
Highlands. Perjalanan kamu menuju Genting
Highlands bakalan dihiasi dengan suasana hati yang nggak karuan hehehe. Bayangin aja, kamu ada di atas kereta gantung
yang terus melaju dengan slow, sementara kondisi cuacanya
sejuk-berkabut, dan ketika kamu melihat ke bawah kamu bakalan melihat hutan
dengan pepohonan nan hijau yang jaraknya entah berapa meter kaki manusia+kamu
bakalan merasakan hal tersebut selama beberapa menit soalnya jarak menuju Genting Highlands sekitar beberapa km (pake perasaan ^^). Nah,
satu hal yang mesti kamu ingat ketika pertama kali menginjakkan kaki diatas
kereta gantung, kamu bakalan menemui seorang atau beberapa orang fotografer
yang memintamu ber-phose dan tanpa
kamu minta nantinya akan mencuci-foto kamu dan memintamu untuk membayarnya.
Huhuhu ada-ada aja.
Nah,
ketika perjalanan kereta gantungmu telah mencapai ujungnya. Itu akhirnya kamu
udah sampai di pusat hiburannya. Disini kamu bisa nemuin banyak hal seperti
arena hiburan (seperti di TS ataupun di DUFAN), tempat makan, tempat belanja,
kasino, pertunjukan seni, dan lain-lain. Satu hal yang mesti kamu sadari,
semuanya ini dibangun di atas gunung loh : ). Genting Highlands dikunjungi oleh banyaaaaaaaaaaaaaaaak orang. Disana
saya bahkan menemui banyak orang dengan bahasa-fisik yan berbeda-beda seperti
India, Malaysia, Prancis, Chinese, Western, Jepang, Indonesia, dan
Korea (kalo gak salah nebak ^^). Jika kamu sudah bergegas untuk pulang, kamu
harus kembali menggunakan transportasi udara yang sama untuk kembali ke statiun
pertama. Yap!! Naik –kereta gantung-, dan itu artinya.. kamu harus kembali
merasakan tegangnya berada diatas pegunungan berkabut yang seolah tak
berpenghuni. Kami meninggalkan Genting
Highlands ketika matahari mulai terbenam. Perlahan saat posisi kami telah
jauh dari Genting Highlands, akan
terlihat gemerlapnya lampu-lampu suasana hiburan Genting Highlands ditengah-tengah pengunungan.
Dokumntasi Genting Highlands
Prepare buat naik kereta gantung, bismillah ^^ |
Perjalanan menegangkan menuju Genting Highlands pun dimulai |
Tadaaa.. kita udah nyampai di Genting Highlands |
Ini salah satu bangunan dunia yang dapat kita temui di GentingHighlands, what is that? Yup!! Eiffel Tower Sebenarnya nggak hanya Eiffel loh, ada patung Liberty juga hehe |
Salah satu resto di Genting Highlands |
Suasana arena bermain |
Pengunjung Genting Highlands |
Alhamdulillah udah balik ke statiun lagi^^ |
Subhanallah.. Waww.. tadi kita ada di atasnya loh^^ |
0 komentar