(Part.1) Perjalanan Tak Terduga

by - 2:04 PM

Segala puji dan syukur tak henti-hentinya terucap hanya kepada Allah semata, gimana nggak senang coba? Akhirnya bisa selamat juga sampai ke tanah air :’)
Awal januari kemarin dengan mengucapkan basmallah, aku akhirnya berangkat ninggalin indonesia. Sedih? Iya… soalnya mesti meninggalkan beberapa hal yang mestinya harus saya kerjakan tanggal 6 Januari bersama akhwat :( namun, beruntung alhamdulillah dpmk prodi-ku udah kelar sore itu juga (hari terakhir di makassar :’) ). Meskipun sempat kewalahan ngerjain tugas pengganti final 2 jam sebelum ke bandara hehehehe, but overall.. alhamdulillah. Perjalanan ini dikatakan tak terduga soalnya aku … bener-bener nggak nyangka 100% ditakdirkan untuk ikut loh, soalnya rada-rada setengah hati buat berangkat, but.. alhamdulillah tour-nya lancar J

Holiday a.k.a study tour ini bisa dibilang wisata singkat-wisata belanja-wisata foto-foto-wisata edukasi J
1st Day
Negara pertama yang kami kunjungi adalah…………..
Yup.. it’s Malaysia. Sesampainya disana, awalnya saya sempat shock hehe soalnya banyak sekali kata-kata dalam bahasa Melayu yang bener-bener bikin saya sadar kalo Malaysia dan Indonesia itu ada kemiripan. Salah satunya adalah bahasanya.. namun dibalik kemiripannya itu, tentu tetap ada perbedaan.. seperti kata Toilet, nah kalo di Malaysia kurang lebih disebut Tandas. Contoh lainnya yaitu, Penjual Kereta Pakai yang kalo aku nggak salah tafsir disebut Rental Mobil di Indonesia.

Perjalanan di Malaysia diawali dengan keberangkatan kami dari bandara menuju R n’ R (Rawat and Rehat). Kata guide kami, R n’ R adalah tempat yang sering digunakan untuk beristirahat oleh sopir maupun penumpang kendaraan. R n’ R selain dilengkapi dengan kedai makanan, juga dilengkapi dengan kamar kecil dan surau. Kami menuju R n’ R menggunakan bus, dan didampingi oleh seorang guide yang kalo nggak salah nama beliau adalah Jamaluddin bin Norman atau lebih senang dipanggil Ayahnda. Beliau dimataku merupakan sosok yang periang, semangat, energik, dan menyenangkan. Saat kami bener-bener udah tancap gas menuju R n’ R,  saat itu pula beliau mulai banyak bercerita tentang negara Malaysia. Melalui informasi yang beliau sampaikan, ada beberapa hal yang bisa aku pahami. Misalnya nih, Malaysia termasuk salah satu negara yang dapat dibilang ‘disiplin’ yang terbukti dengan adanya denda tegas yang diterapkan untuk setiap hal yang menyimpang dari aturan. Salah satu contohnya yakni larangan membuang sampah di bus. Selain itu, bakalan dikenakan denda RM 300 jika ada penumpang yang berdiri dalam bus. Soalnya nih dinegeri jiran sana, tamu sangatlah dihargai. Ayahnda juga memperingatkan kami untuk tidak telat selama waktu wisata ke setiap tempat yang beliau udah berikan. Misalnya nih, diberi waktu untuk berada di sekitar twin towers selama 20 menit, Nah.. jangan sampai telat balik ke bus loh soalnya bagi beliau telat semenit itu… sama aja kalo kita tertinggal selangkah. Ada hal unik juga yang Ayahnda sampaikan. Beliau mengatakan bahwa selama berada di area Malaysia, pastikan tas ataupun dompet harus selalu berada di depan atau di saku depan. Soalnya kalo naruhnya di belakang, maka itu bukan milik kita tapi milik siapa saja yang ada di belakang kita alias pencuri. Tapi… menurut aku.., sekalipun naruhnya di depan, tetap aja bisa kecolongan kalo nggak hati-hati^^.
Selepas R n’ R,  kami bergegas untuk kunjungan sekolah. Sekolah yang kami kunjungi adalah Sekolah Menengah Kebangsaan Lembah Keramat. Selama perjalanan, mata kami disuguhi oleh jejeran rumah-rumah susun yang tertata indah dan hijau. Sangaaaat rindang. Kuala Lumpur sangat hijau karena hampir seluruhnya ditanami pohon. Setiap jalan yang kami lalui, selalu saja dijumpai rumah-rumah ataupun gedung dengan pohon rindang yang tinggi menjulang. Jika dilihat dari atas, kamu bakalan melihat warna atapnya yang seragam. Bahkan saya juga mendapati tanjakan tinggi seperti yang saya temui di Toraja kurang lebih 13 tahun silam. Selain itu, hal yang menakjubkan bagi seorang mahasiswa Makassar sepertiku adalah melihat banyak fly over yang tersusun-susun bahkan sampai lapis tiga yang panjaaaaaaaaaaaang sekali seperti yang sering saya saksikan dalam drama-drama Korea hehehe. Cuaca disini cukup sejuk-cerah, sempat gerimis, sempat hujan dan akhirnya terang tapi nggak sampai hujan deras. Jalanannya juga nggak sepadat Makassar. Jumlah penduduknya juga nggak sebanyak Indonesia.
Kata Ayahnda kalo saya nggak salah paham, Kuala Lumpur dulunya  tempat pengembangan timah. Malaysia juga merupakan negara yang beragama Islam resmi. Namun, dibalik itu ada keragaman etnis loh. Hal ini dapat dilihat dengan adanya sekolah Cina, juga sekolah India. Katanya sih biar tetap tahu bahasa-nya sekalipun tinggal-menetap di Malaysia.
Finally kami sampai di Sekolah Menengah Kebangsaan Lembah Keramat. Wahh.. mereka menyambut kami dengan sangat ramah loh, kami pun langsung dipersilahkan masuk ke suatu ruangan yang aku anggap itu perpus, yang sengaja dipersiapkan untuk menyambut kami+di kasi’ tas kecil yang isinya beberapa snack produk buatan Malaysia, dan beberapa selebaran berbahasa Malaysia yang berisi tentang profil sekolah mereka^^. Perpusnya rapi sekali, dan.. ber-AC hehe.







































Kurang lebih setengah jam kami berkunjung di Sekolah Menengah Kebangsaan Lembah Keramat, kami pun bersiap menuju Genting Highlands. Menuju ke sana jalannya banyak kelokannya, kata Ayahnda nggak boleh jualan di sepanjang jalan raya tersebut soalnya bakalan kena denda sebesar RM 3000. Selain itu, denda karena lampu merah juga banyak memberikan pemasukan bagi Malaysia, kalo nggak salah sekitar RM 10.000.000. Perjalanan menuju Genting Highlands dihiasi dengan rimbunnya pepohonan yang menghiasi setiap sudut jalan raya. Suasananya kayak di Malino hehe. Pohon-pohon yang ada nggak boleh sembarangan ditebang loh, kecuali oleh pemerintah yang melakukannya semata-mata untuk kepentingan negara. Itupun mesti mengganti dengan dua bibit pohon palak loh. Wah.. sepertinya segalanya sudah diperhitungkan untuk generasi mendatang.
Genting Highlands merupakan resort world, yang memiliki transportasi udara a.k.a kereta gantung. Nah, setelah sampai di stasiun Genting Highlands,  kamu harus beli tiket kalo nggak salah seharga RM 24 (PP) untuk naik kereta gantung menuju Genting Highlands. Perjalanan kamu menuju Genting Highlands bakalan dihiasi dengan suasana hati yang nggak karuan hehehe. Bayangin aja, kamu ada di atas kereta gantung yang terus melaju dengan  slow, sementara kondisi cuacanya sejuk-berkabut, dan ketika kamu melihat ke bawah kamu bakalan melihat hutan dengan pepohonan nan hijau yang jaraknya entah berapa meter kaki manusia+kamu bakalan merasakan hal tersebut selama beberapa menit soalnya jarak menuju Genting Highlands  sekitar beberapa km (pake perasaan ^^). Nah, satu hal yang mesti kamu ingat ketika pertama kali menginjakkan kaki diatas kereta gantung, kamu bakalan menemui seorang atau beberapa orang fotografer yang memintamu ber-phose dan tanpa kamu minta nantinya akan mencuci-foto kamu dan memintamu untuk membayarnya. Huhuhu ada-ada aja.
Nah, ketika perjalanan kereta gantungmu telah mencapai ujungnya. Itu akhirnya kamu udah sampai di pusat hiburannya. Disini kamu bisa nemuin banyak hal seperti arena hiburan (seperti di TS ataupun di DUFAN), tempat makan, tempat belanja, kasino, pertunjukan seni, dan lain-lain. Satu hal yang mesti kamu sadari, semuanya ini dibangun di atas gunung loh : ). Genting Highlands dikunjungi oleh banyaaaaaaaaaaaaaaaak orang. Disana saya bahkan menemui banyak orang dengan bahasa-fisik yan berbeda-beda seperti India, Malaysia, Prancis, Chinese, Western, Jepang, Indonesia, dan Korea (kalo gak salah nebak ^^). Jika kamu sudah bergegas untuk pulang, kamu harus kembali menggunakan transportasi udara yang sama untuk kembali ke statiun pertama. Yap!! Naik –kereta gantung-, dan itu artinya.. kamu harus kembali merasakan tegangnya berada diatas pegunungan berkabut yang seolah tak berpenghuni. Kami meninggalkan Genting Highlands ketika matahari mulai terbenam. Perlahan saat posisi kami telah jauh dari Genting Highlands, akan terlihat gemerlapnya lampu-lampu suasana hiburan Genting Highlands  ditengah-tengah pengunungan.
Dokumntasi Genting Highlands

Prepare buat naik kereta gantung, bismillah ^^

Perjalanan menegangkan menuju Genting Highlands pun dimulai




Tadaaa.. kita udah nyampai di Genting Highlands

Ini salah satu bangunan dunia yang dapat kita temui di GentingHighlands, what is that? Yup!! Eiffel Tower
Sebenarnya nggak hanya Eiffel loh, ada patung Liberty juga hehe

Salah satu resto di Genting Highlands

Suasana arena bermain

Pengunjung Genting Highlands

Alhamdulillah udah balik ke statiun lagi^^

Subhanallah.. Waww.. tadi kita ada di atasnya loh^^
Inshaa Allah bersambung >>part.2


You May Also Like

0 komentar

Entri yang Diunggulkan

Ibrah: Orang-orang Pergi. Apakah Mereka Kembali?

Bismillah. Kepergian itu sulit. Tapi, kehilangan lebih sulit lagi. Mengapa orang-orang harus saling meninggalkan? Jawabannya membawa saya...

Nobody's perfect

Pengikut