(Part. 3) Perjalanan Tak Terduga

by - 12:11 PM


3th  Day

Subhanallah.. suasana pagi Johor Bahru di hari ke 3 nggak kalah cantik kok dengan suasana pagi Kuala Lumpur. Sehabis sarapan pagi, kami pun bergegas menuju bus>> menuju imigrasi>> ke Singapura^^. Perjalanan kami  menuju imigrasi senantiasa diisi dengan pesan-pesan Ayahnda tentang beberapa hal yang WAJIB diperhatikan selama berada di imigrasi hingga meninggalkan negara Singapura. Hal-hal yang dimaksud beberapa diantaranya yakni, jangan bersikap berlebihan selama berada di imigrasi, jangan ngambil foto d imigrasi, jangan buang sampah sembarangan, jangan sembarangan meludah, jangan cabut-cabut tanaman, hati-hati dengan permen karet, soalnya kalo sampai kamu melanggar kamu bakalan dapat denda loh. Misalnya nih, cabut-cabut tanaman bakalan di denda $ Singapura 400. Oleh karena itu, Singapura disebut Fine City. Fine itu artinya bisa indah, baik, bisa juga berarti denda. Melihat tegasnya peraturan di sana, jadi jangan heran kalo negeri mereka sangat bersih, dan bisa dibilang aman dari pencurian J Nah, Singapura juga menjunjung tinggi toleransi loh.  Misalnya nih, saat waktu shalat jumat tiba maka mereka otomatis akan menyediakan sisi jalan raya yang dapat digunakan parkir kendaraan bagi kaum muslimin. Nah, kamu juga mesti jaga ucapan selama berada di negeri ini, jangan sampai kamu nyakitin hati seseorang karena itu dapat mengakibatkan kamu kena hukuman, yah intinya adalah.. toleransi, saling menghargai. Alhamdulillah, saya berhasil melewati imigrasi dan akhirnya tiba di negeri Singapura^^. Guide kami pun bertambah dengan kehadiran kakak manis bernama Annisa  yang akan menerangkan banyak hal selama kami berada di Singapura^^. Kakak Annisa memaparkan kalo tourism symbol of Singapore adalah patung singa. Negeri Singapura terdiri atas 72% etnis Chinese, 14% etnis Melayu, 8% etnis Hindi, dan selebihnya adalah etnis Eurism  yakni campuran Eropa dan Asia. Singapura juga nggak mesti ada agama kebangsaan, soalnya nggak ada paksaan terkait agama. Beberapa jumlah denda yang kakak Annisa paparkan yakni, meludah = $Singapura 200. Joy working a.k.a melintas di jalan raya tanpa ikut aturan lalu lintas = $Singapura 100, dan ini merupakan denda termurah loh. Singapura awalnya disebut Temasik, dan pada akhirnya berubah nama menjadi Singapura (Singa= Singa; Pura= Kota). Kamu juga bakalan sering melihat banyak rumah bersusun disini. Hal ini karena area Singapura tidak luas, namun populasi nya banyak sehingga inilah salah satu kebijakan yang diterapkan. Nah… berbicara soal rumah susun, perhatiin deh.. pasti lantai 1 nya itu dikosongkan. Kenapa? Lantai dasar tersebut dimanfaatkan bagi penghuni rumah susun sebagai tempat untuk melangsungkan kegiatan akbar misalnya pernikahan, ataupun upacara kematian. Hal unik lainnya adalah terdapat banyak aktivitas dibawah tanah yang kita lalui, Subhanallah... Hal penting lainnya kalo khofiyaa nggak salah ngerti adalah ketika kita ingin membeli rumah, sebelumnya kita harus sudah berstatus menikah. Namun misalnya kita sudah berusia 36 tahun-belum menikah, kita bisa kok beli rumah karena pada usia tersebut sudah dianggap punya pekerjaan yang stabil. Terlepas dari tempat tinggal, Singapura juga memiliki Garden by the bay (for detail> http://gita-didyouknow.blogspot.com/2012/06/garden-by-bay-taman-pohon-ajaib-di.html), Esplanade, Marina Bay, Sentosa Island, China town, Universal Studio, and of course… Merlion icon. Namun, kami cuman sempat melewati kebunnya+esplanade atau tempat  yang sering digunakan untuk pentas atau opera, yang gaya arsitekturnya itu menyerupai microphone namun kebanyakan orang mengatakan bentuknya menyerupai buah  durian : ). Namun saat kami singgah di patung Merlion, kami dengan mudah melihat espalanade, marina bay karena semuanya berada di satu area whoaa.. Subhanallah..  
Akhirnya tour yang singkat ini kami cuman sempat mengunjungi beberapa tempat seperti Orchard Road (nah disini kami singgah di Takashimaya SC mm… semacam mall besar yang menjual barang-barang berkualitas, di depan takashimaya akan ada penjual Ice cream walls>> saya sempat ditegur loh sama penjualnya gara-gara nggak antri hehehehe “quewe please…” / “ohh.. yes, sorry hihihihi” Ice cream walls = $Singapura 1 ), toko pernak-pernik Gracious (find it at 38 Carpenter street), toko cokelat Singapore, China Town.. dan sempat makan siang di salah satu resto yang menurutku resto ini paling kompleks soalnya banyak turis dari berbagai daerah
di Asia ^^

esplanade

garden by the bay


Takashimaya in Orchard road

Ini "GRACIOUS" tempat beli pernak-pernik seperti baju, jam tangan, gantungan kunci, dan lain-lain.


Orchard road : )

Merlion Icon


Finally.. we goes to Changi Airport, subhanallah.. ini adalah bandara terbaik yang pernah saya kunjungi, disini saya sempat menggunakan fasilitas  free internet nya untuk menjawab semua pertanyaan teman-teman via SMS yang tak dapat saya balas, of course via facebook in a short answer :) sedih sih mau pisah sama kak annida dan ayahnda yang sudah beberapa hari ini menemani kami keliling malay dan SG. Hope we can meet in other moment, aamiin .
Yuhuiiiiiiiii…  we’re ready to B A N G KO K ^^
Saat kami tiba Bangkok (malam hari), kami bersyukur kedatangan kami di Suvarnabumi airport di sambut baik oleh guide baru kami. Sebut saja namanya Ponchai, dia selalu saja tidak kehabisan cerita untuk membangkitkan semangat ketika kami mulai mengantuk. Baiklah… malam menjelang  midnight di Bangkok sudah sangat sunyi, I think it understand that we so tired in all one day just travelling in merlion city.. gutnite : )

You May Also Like

0 komentar

Entri yang Diunggulkan

Ibrah: Orang-orang Pergi. Apakah Mereka Kembali?

Bismillah. Kepergian itu sulit. Tapi, kehilangan lebih sulit lagi. Mengapa orang-orang harus saling meninggalkan? Jawabannya membawa saya...

Nobody's perfect

Pengikut