Ketika Semua Masih Tentang Olga Syahputra
Dua pekan terakhir ini saya selalu pulang telat
ke rumah. Maklum, mahasiswa tingkat akhir mulai berkutat dengan persiapan
penelitiannya. Dua pekan yang lalu, saya tiba di rumah abis maghrib. Dan
sempoyongan menuju dapur demi segelas air. Tak lama adik bungsu dan bapak mulai
heboh gegara tv swasta dan portal berita online menghaturkan ucapan bela
sungkawa atas meninggalnya Olga Syahputra. “Innalillahi wa inna ilaihi
raaji’uun” sontak mengucap kalimat istirja ini.. tidak menyangka salah satu
sosok multitalenta Indonesia meninggal dunia secepat ini. Bagaimanapun pada
akhirnya saya menyadari bahwa Allah dapat mencabut nyawa kita, tak peduli
seberapa tua atau seberapa muda usia kita. Bang Olga telah melewati perjuangan
melawan sakitnya dalam waktu yang tidak singkat. Dan satu hal yang bikin ngiri adalah bang
olga meninggal di hari jumat, dan yang doain+mengantar jenazahnya masya Allah
banyaknyaaa. Masya Allah.. semoga akhir hayatnya senantiasa dalam kebaikan
aamiin.
Keesokan harinya hingga hari
ini.. acara televisi rasanya tidak pernah berhenti membahas tentang olga
syahputra. Rasanya tak pernah habis cerita untuk membahas tentang kemurahan
hatinya, serta canda tawa yang ditawarkan melalui guyonan beliau. Aku dan ibu
bahkan sampai keterusan nonton acara on air di tv gegara kisah hidup beliau
yang mengharukan hohoho. Dulu, dua tahun yang lalu.. saya seriiing kali
bergumam, bang olga ini kok tidak ada capek-capeknya yah.. mulai sahur, pagi,
eh.. pas mau ifthar (buka puasa) ada lagi di tv, dan semuanya ON AIR pemirsa..
kapan istirahatnya yaa? Wah… mungkin faktor kelelahan juga menjadi salah satu
penyebab beliau sakit :’)
Dua pekan terakhir rasanya saya
jadi orang yang paling kepo soal beliau hehehehehe.. tapi kepo soal hal-hal
yang positifnya yaah, bukan kepo berita-berita tentang almarhum yang sengaja dibuat-buat dan penuh akan simpang
siur. Setelah mengikuti dan mendengar,
rasanya perjuangan hidup beliau betul-betul sarat akan perjuangan. Dan sungguh
bisa jadi spirit buat anak-anak muda yang semangat hidup, semangat belajarnya kadang
naik turun. Aku tahunya juga dari tv.. kalo beliau sampai harus jual
perabotan rumah buat kursus, demi cita-citanya yang tinggi.. menjadi bintang
terkenal. Bermula dari orang yang minta tanda tangan hingga menjadi orang yang
diidolakan. Dari orang yang hidupnya sangat sederhana hingga jadi orang yang
berkelimpahan dan tidak arogan. Setiap acara tv yang ada dia, pasti ratingnya
tinggi. Anak tertua yang rasa bertanggung jawab dan ketulusannya sungguh
terasa, dari segala hal yang diberikan kepada keluarganya. Orang kaya yang
hatinya perasa, sangat pemurah bagi orang-orang disekitarnya dan taat
beribadah. Bahkan sempat nonton dan mendengar komentar seseorang tentang
beliau.. kurang lebih seperti ini..
Host :
Coba sebutkan 1 kata tentang Olga Syahputra
Guest Star :
Mumpung
Host :
Mumpung?
Guest Star :
iya suatu ketika saya pernah bertanya kepada almarhum. “Olga
Kenapa
semua tawaran pengisi acara di Tv dari sahur, pagi, sampai mau buka puasa
semuanya diambil?” Si olga menjawab.. “mumpung kak, mumpung saya masih sehat..
mumpung saya masih dibutuhkan.. mampu menghibur banyak orang”. Lalu saya
ngerasa.. olga ini orang yang total dan rela melakukan semuanya, meskipun
akhirnya ia harus sakit, namun.. ia telah berhasil menebar kebaikan bagi banyak
orang.
Bleg! Wahh.. betul yang kakak ini
katakan.. rasanya benar-benar banyak dari hidup bang olga yang bisa ditiru dan
dijadikan pelajaran. Lantas aku bertanya pada diri sendiri.. “Apa yang sudah aku lakukan untuk orang
disekitarku hari ini? Apakah sudah ada manfaat yang aku berikan pada orang
disekitarku, meskipun hanya mengukir senyuman kala air mukanya penuh dengan
kemurungan? Apakah sudah segiat itukah aku belajar untuk mengejar cita-citaku?
Apakah sudah seringkah aku menitikkan air mata dalam bermunajat kepada-Nya?”
Semangat berbagi beliau kepada
mereka yang kurang mampu, bahkan sampai dibuatkan program acara sendiri oleh
salah satu tv swasta. Kehadiran beliau sungguh menebar banyak cinta dan
kebaikan bagi orang–orang disekitarnya baik sahabat, keluarga, hingga anak
yatim dan mereka yang kurang mampu. Lantas… layaklah jika kepergiannya begitu
ditangisi dan pribadinya begitu dirindukan oleh banyak orang. Saya bahkan
sampai terkaget-kaget melihat sekilas acara tahlilan almarhum, yang dihadiri
oleh banyaaaaaaak orang. Jadi keingat almarhum.. Ustad. Jefry Al-Bukhori :’)
Dan sebagai orang yang ditinggalkan, hanya doa yang dapat kita haturkan kepada
saudara seiman kita ini, semoga beliau
tenang dalam pelukan Allah.. dan amal kebaikannya di dunia menjadi
penerang dalam kuburnya :’)
Sungguh beliau merupakan salah
satu orang yang darinya, banyak pelajaran yang dapat diambil. Termasuk pola
hidup beliau yang mungkin terlihat
kurang sehat, juga patut dijadikan pelajaran berharga untuk lebih mencintai
tubuh ini.. meskipun lagi sibuk-sibuknya kerjain tugas, laporan, etc.. namun
harus tetap menyediakan waktu untuk istirahat, untuk makan makanan yang sehat,
dan olahraga.
Aw aw aw.. kesannya saya
bener-bener sukses yaa kepo-in kisah hidup beliau, ya.. tidak apa-apa lahh..
beliau sudah tidak ada, tidak ada salahnya kalau kita meniru segala kebaikan
yang telah dia lakukan selama didunia ini. Saya pun mulai berbenah.. untuk
mimpi yang sempat menjauh dari pelupuk mata, kala semangat yang terkadang
meredup dihantam ujian hidup. Dan bermunajat kepadaNya pun menjadi satu-satunya
pengobat pilu, semacam vitamin yang membuatku kembali bersemangat untuk
melanjutkan hidup. Rasanya bang Olga sukses jadi manusia yang memberi banyak
manfaaaaat bagi banyak orang, jadi pengen juga jadi orang kayak beliau.. aamiin
:
) kebaikan beliau mengingatkan akan sebuah hadist Rasulullah. Rasulullah Sallallahu’alaihi wasallam pernah bersabda:
خير الناس أنفعهم للناس
Sebaik-baik
manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain
(HR.
Ahmad, Thabrani, Daruqutni. Dishahihkan Al Albani dalam As-Silsilah
As-Shahihah).
Cepat atau lambat.. kita pasti
bakal menyusul beliau. Semoga selalu membiasakan diri dalam kebaikan. Sehingga
kapanpun malaikat maut menjemput, smoga kita dijemput dalam keadaan melakukan
kebaikan.
“Karena
harta tidak dibawa mati, jadi harta jangan dimakan sendiri.. tapi dibagi-bagi”
– quote: Olga Syahputra (2015)
0 komentar