Di medsos, Ketika Ikhwa Menegur Saya…
Sekarang
ini .. sudah banyaak sekali jenis sosial media yang ada di depan mata. Zaman
SMP dulu aku hanya kenal satu jenis sosmed yakni, frendster. Kini sudah semakin canggih dan tak jarang
setiap orang memiliki lebih dari 3 sosial media dalam genggaman. Waw.. itu
artinya bagi mereka yang kecanduan, akan senantiasa berburu kartu provider
dengan penawaran paket data yang murah meriah hehee.. mengapa? Soalnya ada rasa
kecanduan.. ada rasa gelisah ketika tidak melihat ungkapan teman teman melalui
time line dan lain sebagainya. Dan jadilah sebagian besar waktu tersita oleh
mobilephone. Umm.. fenomena ini pernah
dibahas di Metro tv oleh seorang psikolog, dan fenomena ini diberi nama
“Nomobophobia” (no mobile phone phobia). Penjabarannya kurang lebih seperti
yang aku paparkan sebelumnya yakni, rasa gelisah berkepanjangan ketika
berjauhan dengan mobilephone hehe.. apakah anda salah satu yang terjangkit
nomobophobia? Sosial media sangat beragam dan menawarkan fitur yang berbeda,
sesuai dengan keperluan penggunanya. Sosial media tentu saja menjadi salah satu
wadah atau tempat seseorang untuk memperluas jaringan pertemanan, mempermudah
komunikasi, menemukan teman lama, dan juga sebagai tempat untuk menunjukkan
bahwa “inilah aku” sekarang ini. ^^ Yap!
Penunjukkan atau pencitraan itu bisa dilihat dari status yang dipublish, atau
bahkan tautan yang dibagikan, serta foto foto yang di upload.
Fungsi-fungsi
tersebut tentu saja sangat lah membantu jika kita mampu memaksimalkan nya sesuai
kebutuhan masing-masing. Berselancar di sosial media tidak menuntut kita untuk
terus-terusan menatap layar handphone bukan? Kadang kadang sempat mikir, orang
orang yang aktif di dunia maya itu.. rasanya kok pasif
di dunia nyata.. yah meskipun tidak bisa langsung digeneralkan : ) Bahkan nih yang lebih parah.. salah satu tayangan di Trans7 pernah mengabarkan bahwa, ada pasien yang retina matanya bergeser gara-gara terlalu lama menatap layar handphone. Akibatnya, mata pasien tersebut pun harus dioperasi. Aw aw aw.. wa na udzubillah.. Lain cerita jika pekerjaan kita memang menuntut kita untuk terus berselancar di dunia maya. But aku rasa sekarang itu bisa diakali ^^ kan socmed bisa diinstall di PC, mata pun bisa beristirahat per 2 jam di depan PC. Tergantung kitanya bagaimana mengatur waktu untuk istirahat, pekerjaan, dan bergaul di dunia maya: )
di dunia nyata.. yah meskipun tidak bisa langsung digeneralkan : ) Bahkan nih yang lebih parah.. salah satu tayangan di Trans7 pernah mengabarkan bahwa, ada pasien yang retina matanya bergeser gara-gara terlalu lama menatap layar handphone. Akibatnya, mata pasien tersebut pun harus dioperasi. Aw aw aw.. wa na udzubillah.. Lain cerita jika pekerjaan kita memang menuntut kita untuk terus berselancar di dunia maya. But aku rasa sekarang itu bisa diakali ^^ kan socmed bisa diinstall di PC, mata pun bisa beristirahat per 2 jam di depan PC. Tergantung kitanya bagaimana mengatur waktu untuk istirahat, pekerjaan, dan bergaul di dunia maya: )
Aku
juga salah satu korban socmed loh hehe.. aku punya lebih dari 2 socmed dan
sekarang ini sedang rehab untuk menahan gejolak kecanduan akan socmed.. setelah
dicoba eh ternyata bisa kok ditekan sedikit demii sedikit. You wanna try? : )
Try try try.. insha Allah you can ;)
Nah…
ngomong-ngomong soal socmed nih.. salah satu yang paling seriiiiiiiiiiiing aku
lihat timeline socmed ku adalah “foto-foto” yang diupload oleh teman teman
dunia mayaku. Jenis foto-fotonya pun macam-macam, ada foto narsis dengan
berbagai ekspresi wajah, ada foto yang
sangat fotogenik, foto momen-momen berharga.. dan lain sebagainya. Foto-foto diupload
ditujukan agar orang bisa merasakan betapa bahagianya kita ketika sedang berada
di momen tersebut, serta dapat pula ditujukan untuk menginspirasi orang lain.
Atau… sebagai cara untuk menunjukkan inilah aku.. pencitraan bahwa seperti ini
lah wajahku saat ini, dan berbagai tujuan tujuan tersirat lainnya hehehe..
Aku
adalah salah seorang pengguna socmed yang … terbilang jarang memasang fotoku
sebagai profil picture. Sekalipun menggunakan foto sendiri, pasti wajah aku
tutupin. Bahkan sering memohon memohon sama teman-teman untuk menghapus foto
close up-ku yang terlanjur mereka upload. Hehe… gag tau kenapa.. #1 kok
malu sekali hehe. Selain itu aku juga #2 ikutan parno gegara maraknya kasus hipnotis
yang berawal dari foto, dan berujung pada penipuan dan pemerasan ckckck.. dan
hal yang terpenting adalah #3 karena saya seorang wanita, maka…haruslah
dijaga dari pandangan mereka yang tidak halal ehm.. pandangan para kaum adam : )
Fine!
Memasang profile picture berupa wajah sendiri,
mungkin saja pendapat ku beda dengan pendapat beberapa orang, hanya
saja.. ketika seorang wanita memasang profile picture dengan wajah sendiri,
yakinlah.. bahwa mayoritas kita akan memasang foto yang tercantik, yang
terindah.. yang bahkan mungkin harus melalui proses edit di app 360 atau
mungkin photoscape.. untuk membuat wajah sedikit terlihat lebih cerah, fresh,
dan mungkin “unyu” . aku tau.. bahwa
akan ada kepuasan atau kebahagiaan tersendiri kan setelah berhasil memperoleh foto yang dalam kacamata
kita, terlihat perfect? Nah..ketika prof
pict pun terganti, semua orang yang notabenenya menjadi teman akan melihat foto
perfect versi kita, dan simpelnya bisa dibilang bahwa.. foto wajah kita yang
perfect dan menawan itu pun menjadi santapan atau milik public. Aduh..
sayangnya kawan :’)
Mungkin banyak yang berfikir bahwa apa masalahnya..?
masalahnya adalah bahwa.. kita seorang muslimah. Muslimah tentu saja cantik. Menjadi
cantik.. adalah fitrah bagi setiap wanita,. Semua wanita ingin terlihat cantik
: ) dan saking cantik dan berharganya
seorang muslimah, saking cintanya Allah kepada seorang muslimah, maka turunlah perintah berhijab.. mengapa?
Biar wanita itu terlindungi.. terjaga.. dari pandangan nakal mereka yang
terlanjur mengikuti bisikan syaithan.
“Katakanlah kepada wanita yang
beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan
janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak
dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan
janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau
ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau
putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau
putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara
perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka
miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan
(terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat
wanita…” (An-Nur:31).
"Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu,
anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya ke seluruh
tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,
karena itu mereka tidak diganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang"
(Al-Ahzab:59).
Lantas
apa hubungannya dengan memasang foto wajah di dunia maya? Muslimah dengan paras yang cantik tentunya patut
bersyukur kepada Allah. Namun..
kecantikan tersebut juga menjadi sebuah ujian, bukankah ia menjadi suatu
Fitnah.. jika diumbar begitu mudahnya di dunia maya? Tiada seorangpun yang
dapat menilai isi hati orang lain.. sungguh menakutkan jika syaithan pun ikut
ambil peran. Apa yang terjadi jika foto paras menawan itu, dapat menimbulkan
syahwat dihati mereka yang memandangnya? Sungguh mencegah lebih baik daripada
mengobati kan ukhti? :) Memang benar
bahwa meskipun wajah ini.. bukanlah suatu yang wajib untuk ditutupi, namun
alangkah baiknya jika kecantikan ini..
dijaga layaknya mutiara dalam kerangnya, dan tidak sembarangan diekspos
pesonanya dengan seabrek pemoles wajah (misalnya), kecuali kelak dipersembahkan seutuhnya hanya untuk dia yang menjadi sang
imam.., satu-satunya adam yang dihalalkan dan dipercayakan oleh Allah untuk
mendampingi dan membimbing kita.. Bukankah menjadi muslimah yang mampu menjaga
dirinya, impian bagi setiap adam? Tentu
saja : ) Bahkan seburuk-buruknya pria, yakinlah ia menginginkan wanita yang terjaga ^^v
Ketika
zaman sekolah dahulu, ketika hidayah mulai menyapaku. Ehm.. 4 tahun yang lalu.
Aku punya beberapa teman lelaki di medsos yang kumiliki. Entah ia lelaki
berilmu maupun yang awam sekalipun. Hingga suatu ketika.. aku memasang foto
wajahku sebagai profile picture+ gaya unyu ala anak SMA, namun bagian wajah aku
blur dengan warna yang agak gelap. Tahukah engkau ukhti? Beberapa waktu
kemudian seorang ikhwa yang kukenali (yap.. kami satu sekolah ketika SMP dulu)
mengirimkan sebuah pesan.. kurang lebih isinya seperti ini
“k*** wajahnya kelihatan…, bisa
mungkin diganti.,…bla..bla..bla… ”
Subhanallah..
pdahal mukaku nggak kelihatan loh, lantas aku merasa tamparan keras menerpa
hatiku yang labil, seketika aku terdiam
lalu mengganti prof pict ku. “Kok harus
cowok yang negur sih? “ : ( renungku dalam hati kala itu.
Dan
beberapa waktu yang dekat ini, mungkin aku khilaf.. dan memasang foto profpict medsos dengan
gambar fotoku dari ujung hijab hingga
bawahan bersama sahabat-sahabatku. Aku sengaja mengambil gambar dari jarak
jauh, agar.. wajah kami tidak terlihat jelas.. um. Hanya sekedar sunggingan
senyum yang mungkin bisa dipahami dari jarak jauh, hm.. gambar yang cukup kabur dipandangi untuk sebuah display
picture.
Dan
tak lama kemudian seorang ikhwa yang kukenali mengirimkan sebuah pesan
“k*** wajahmu yang mana…....”
“Blek!
Ya Allah segitunya.. apa kah saya sudah berdosa jika tanpa sadar membuat seorang laki-laki sepenasaran itu..?
atau mungkin ini sebuah teguran halus dari seorang lelaki berilmu kepada
saudari seiman-nya?” entah kenapa kalimat itu menghujaniku dari lubuk hati yang
terdalam. Hm…
Apakah
menurut anda ini begitu berlebihan?
Aku
pikir tidak ukhti : )
Aku
bukannya ingin ber negative thinking, but.. sometimes we should think ‘bout the
impact that might be happened. Bayangkan ya jika seandainya syaithan berhasil
menghasut lelaki ini, … ketika aku katakan “aku
perempuan yang berbaju …. Berjilbab… di bagian tengah…” Jika imannya sedang
lemah, lelaki tersebut bisa saja memikirkan sesuatu, dan tak tahu apalagi yang
akan terjadi selanjutnya. Bukankah pandangan merupakan panah-panah syaithan
yang sangat berbahaya ukhti? Simaklah
beberapa pencerahan yang disampaikan
Ahmad Salim Badwilan dalam bukunya, “Menikmati Cinta”.
Aku
hanya merasa.. lagi-lagi Allah mencoba menyelamatkan ku dan mengembalikan ku (lagi) ke arah yang benar : )
Jika
wajah ini di dunia maya begitu terlindungi, apalagi di dunia nyata. Namun..
bukan berarti kita tak boleh tersenyum, dan
hanya boleh menunduk. Ehh lama-lama kejedot tembok deh =_= Bukan seperti
ini : ) Mbak Oki Setiana Dewi pernah memberi pencerahan dalam sebuah seminar,
kita.. layaknya menjadi seorang muslimah yang bijak dan paham kapan dan kepada siapa saja ia tersenyum,
bagaimana patutnya ia tertawa, serta bagaimana patutnya berbicara di depan
lawan jenisnya. Tidak menjadi seorang muslimah yang galak dan membuat orang tak
ingin dekat dengannya, atau justru begitu lembut setengah mati kala berbicara
di depan lawan jenisnya. umm.. mungkin
bahasa kasarnya adalah.. cengengesan.
“Hai
istri-istri nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu
bertakwa maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginan orang
yang ada penyakit dalam hatinya.” (QS.
Al-Ahzab: 32).
Beginilah
kita.. wanita muslimah dunia.. punya hawa nafu yang harus selalu mampu dikendalikan.
Berbeda dengan bidadari syurga, mereka tak punya nafsu.. sehingga ia sangat
patuh lagi taat kepada Allah. Dan ketika para wanita muslimah di dunia mampu
mengendalikan hawa nafsunya, karena semata-mata takut kepadaNya.., maka jadilah
ia wanita yang mampu menyaingi dan dicemburui oleh bidadari syurga, lalu kelak
menjadi ratu bagi bidadari di syurga. Masya Allah.. betapa mulianya kedudukan wanita
sholehah di dunia.. :”)
Tenang
ukhti, engkau tak sendirian. Aku berkata demikian bukan karena aku sudah mampu
menjaga diri seutuhnya. Aku masih dalam proses belajar, dan sebagai wujud
cintaku padamu wahai ukhtifillah.. aku
tak mau belajar sendirian, aku tak ingin menjadi lebih baik sendirian. Bukankah
luar biasa jika kita bersama-sama menjadi muslimah yang lebih baik?
Mari
berazzam.. mari bertekad untuk menjadi lebih baik, dan senantiasa tak lepas memohon
pertolongan dari Nya : )
Tetap
semangat, wahai bidadari yang dirindu syurga ^^v
0 komentar