Hari terus berlalu.
Semester-semester kemarin
masih sibuk dengan setumpuk laporan yang menuntut pembahasan hasil yang benar, serta format yang benar sesuai
format yang diyakini “kebenarannya” oleh setiap kakak asisten.
Semester-semester kemarin
masih memandangi kakak-kakak dua tingkat
lebih tua, tengah menikmati sisa mata kuliah mereka yang tersisa
Dan dengan setengah
sadar.. kini saya yang berada di posisi mahasiswa tingkat akhir itu
Salah satu mata kuliah
terakhir di semester tujuh adalah “Teknologi Enzim”
Sejujurnya pertama kali
tahu kalo salah satu dosen teknologi enzim adalah “beliau”, saya sedikit deg
deg gan. Takut nggak bisa nyerap ilmu yang beliau sampaikan. Dosen ketiga ku
ini sangat pintar. Salah satu mata kuliah ku d semester 6 juga d ajar oleh
beliau, dan soal final test nya itu loh..
Full Analysis, even if saya akui bahwa
soal-soalnya tak lepas dari semua yang pernah beliau jelaskan : (
Dan Alhamdulillah nilai
ku juga baik-baik saja di semester 6
Bahkan menjadi nilai
IP-semester yang paling CANTIK :D :D dikiiit lagi hampir sempurna… hohoho
Beliau adalah salah satu
dosen yang akhir-akhir ini saya kagumi
Setiap meeting, sejak semester 3 (pertama kali
bertemu…) pasti setiap pulang ke rumah bawa oleh-oleh dari beliau (a.k.a homework) dan soal-soalnya itu loh …
butuh analisa, dan… haram hukumnya mencari sumber jawaban yang bersumber dari
blogspot atau artikel Indonesia yang tidak jelas web
dan pengarangnya.
Satu hal lagi,,! Tugasnya
wajib tulis tangan….
Well.. kadang-kadang saya
jenuh juga, semester 7 namun masih kerja tugas pake tulis tangan
Sekali lagi..
“kadang-kadang” aja. Saya termasuk orang yang nggak sering ngeluh kok hahaha…
Kalo dipikir-pikir,
beliau adalah salah satu dosen yang mikirnya panjang buat ke depan.. detil setiap tugasnya adalah tulis tangan; cakupan
jawaban harus dari web berbahasa inggris; jawaban harus singkat-padat-dan
jelas; URL web address yang dijadiin
sumber harus di paste ke kertas HVS yang dijadiin lembar jawaban homework; dan dikumpul INTIME
Tau nggak bedanya INTIME dan ONTIME…?
Bagi beliau.. kalo mata
kuliah Teknologi Enzim adalah Selasa, maka kita WAJIB,KUDU, MESTI ngumpulin
tugasnya Paling lambat Senin pukul 15.30 d ruangan beliau. Itu yang namanya
INTIME. Kalo kita ngumpulinnya ONTIME
alias hari selasa, pasti bakalan dapat teguran atau ada konsekuensi yang mungkin akan kita terima.
Tergantung pribadinya
juga sih : )
Kalo aku orang awam yang
nge-baca RULE HOMEWORK beliau, mungkin akan ada pikiran terlintas seperti ini
“Waw.. masih ada dosen yang memberi tulis tangan d era digital ini..?”
Atau bahkan saluut dengan
RULE beliau?
Yap! Tiap orang bisa jadi
punya pemikiran yang berbeda
Nggak jarang aku harus
membaca Status-status diberagam medsos yang mengeluhkan Rule yang beliau
terapkan,
Awalnya mungkin biasa
aja.. but if every week I should read these complain, rasanya…. Nih orang
bisanya ngeluh aja =_=
Seperti yang sebelumnya
aku bilang, kalo beliau mikirnya itu panjang..
Tau kenapa harus tulis tangan?
Soalnya beliau ingin
melatih mahasiswanya sejak DINI untuk belajar jujur, dan menghentikan
sedikit-demi sedikit kebiasaan copy paste yang sungguh amat mudah
dilakukan oleh media pengetikan berbasis teknologi
Mungkin bakalan ada
statement kayak gini, buat apa kita pintar kalo jujur aja kita susah? : D
Yah.. although nobody’s
perfect, but try to be better, didn’t wrong right?
Tau kenapa mesti nyertain URL dan sumber dari web bahasa
inggris?
Adanya URL menyatakan
bahwa kita benar-benar punya sumber valid untuk setiap jawaban yang kita
berikan. Bukan asal jawab ataupun bukan web address yang kita buat- buat,
bahkan.. beliau tahu loh.. detil web address yang dibuat-buat.
Selain itu, web bahasa inggris akan membiasakan kita
untuk membaca text berbahasa inggris dan bisa jadi akan menambah vocab kita.
Bayangin aja kalo dari semester 3 sampai semester 7 ketemu beliau terus,
kebayang kan perbendaharaan vocab kita.. sadar atau nggak sadar pasti udah
bertambah :’)
Great expectation!
Selain itu, web bahasa
inggris harus saya akui menyediakan infomasi ilmiah yang jauh lebih detil dan
lengkap dibanding web bahasa Indonesia.. bisa kalian bandingkan mulai dari
Wikipedia nya untuk pembahasan atau topic tertentu : )
Setiap soal yang beliau
berikan, sebagian besar jawaban yang
jelas dan sesuai.. akan ditemukan pada web berbahasa Inggris. Sebenarnya
ada juga di laman berbahasa Indonesia, tapi sejak DINI.. beliau mengajarkan
kita untuk bisa dan mampu mencari literature yang pembahasan materi, web,
maupun nama penulisnya VALID. Ini bakalan sangat membantu ketika kita menyusun
SKRIPSI. Kan aneh kalo sumber acuan tinjauan pustaka skripsi kita, kebanyakan
dipaparkan oleh “ANONIM” : )
Pasti akan ada bedanya…
coba deh
Tau
kenapa harus IN TIME?
Disini kita belajar
sedikit demi sedikit untuk mengelola waktu dengan baik. Termasuk mengumpulkan
tugas lebih awal menunjukkan bukti keseriusan dan kedisiplinan. Abaikan setiap
orang yang menyatakan SOLKAR (solo karir)-BURENG (buru ranking), kalo kamu
kumpul tugas tepat waktu. #1: kamu nggak ngumpul tugasnya terlalu awal tapi
kamu tepat waktu, jadi kamu nggak salah sama sekali #2: nggak usah d masukin ke
dalam hati, karena yang kamu lakukan adalah benar. Jika mereka berdongak entah
dalam hati atau pun kepada banyak orang akan upaya perbaikan diri yang coba
kamu lakukan, maka abaikan saja. Dan lakukanlah hal lain yang lebih berarti, masih
banyak yang harus kamu pikirkan, ketimbang berlarut akan “kata-kata” yang
justru bisa bikin kamu down #3 :
kamu belajar disiplin, jangan sampai kata-kata seperti itu meluruhkan semangat
perbaikan dirimu yang menggebu #4: datangi mereka lalu tanya apa yang
membuatnya kesulitan menyelesaikan tugas nya! kalo alasannya malas, bagikan
semangat rajinmu. Kalo alasannya susah nyari keyword yang tepat, ajari mereka untuk mudah menjelajahi search engine google (misalnya) untuk
menyelesaikan tugasnya ; )
Harus aku akui bahwa pada
akhirnya ini bukanlah menjadi masalah yang berarti
Aku berkata seperti ini
bukan berarti bahwa aku orang yang WAW dalam mengatur waktu
Aku juga termasuk
mahasiswa yang pernah terlambat memasukkan tugas
Terkadang masih keteteran
Terkadang masih
mengabaikan yang lain
Tapi disinilah.. di
bangku kuliah kita belajar untuk berproses, belajar menjadi manager untuk diri
sendiri : )
Termasuk menyediakan
waktu untuk tugas beliau hehehe
Mata kuliah ini punya
tiga dosen, dan hari ini.. tibalah dosen ketiga (dosen ketiga= “beliau”) memberi
ujian akhir (as FinaL semester)
Selasa.16.12.2013
Sesaat aku tiba di fakultas
untuk mengikuti final test, di kejauhan aku melihat beliau dan teman-temanku yang masih mencari
ruangan yang baik untuk ujian final.
Maklum.. fakultas ku
masih merasakan efek dari musibah kebakaran yang menimpa gedung fakultas kami 3
bulan yang lalu.
Aku menghampiri mereka,
hingga akhirnya menemukan ruangan yang tepat,
Strategi pertama untuk
ujian yang tenang adalah duduk di bangku terdepan. But.. bangku depan sudah
penuh, maka bangku “agak” belakang pun menjadi tujuan akhir.
Sesaat setelah kami duduk
cantik, selesai menuliskan soal yang akan diujiankan dan.. bersiap mengerjakan
soal, beliau memegang handphone biru-nya
seolah mencari sesuatu dan dia mulai menyebutkan sebuah nama.. “saudari xxx,
maju ke depan dan bawa lembar soalmu”. Dia (yang disebut) pun maju dengan wajah
sumringah, sambil membawa lembar soalnya.
Wah.. saya seolah flashback, kemudian teringat akan
kata-kata beliau 2 pekan sebelum ujian ini diadakan.
“mahasiswa yang tugasnya baik, sesuai aturan.. bisa saya
masukkan ke dalam list mahasiswa yang tidak perlu ikut ujian final, yaa…
semacam Reward lah..”
Saya semakin yakin kalo
nama yang disebutkan adalah mereka yang tidak ikut ujian.. nama kedua, nama
ketiga, nama keempat telah berlalu..
Um.. setiap kami yang
tengah berkutat dengan lembar jawaban pasti berharap, nama kami akan
disebutkan..
Sudahlah.. saya mungkin
menjadi salah satu mahasiswa yang mencoba untuk tidak berharap, mengingat dari
keempat tugas yang beliau berikan.. ada satu tugas yang saya terlambat
memasukkannya, karena suatu hal yang saya tidak duga..
Saya mencoba fokus dengan
soal-soal yang ada dihadapanku..
Nama kelima disebutkan..
nama keenam disebutkan dan sontak aku terdiam
“yah.. nama keenam adalah
namaku” diam… tertunduk.. speechless.. aku berdiri. maju, menyodorkan lembar soal dan jawabanku
yang belum sempat terisi, sembari melihat kertas-kertas yang telah beliau
minta, telah diberi tanda khusus…
Namun.. aku sungguh masih
penasaran, apakah kami benar-benar termasuk pengecualian untuk final test..?
2 menit setelah
mengumumkan ke 7 nama. Beliau berkata, “nama-nama
yang saya sebutkan, silahkan meninggalkan ruangan ini.. terserah mau makan,
nongkrong dimana, atau kemanapun..tidak perlu ikut ujian” um.. kurang lebih
kata-kata beliau seperti itu.. Waw!! Ternyata hanya 7 nama sajaa… hanya 7!
bersyukur dan sedikit sedih sih : (
Wahh,,, great!!
Alhamdulillah..
Beliau telah menepati
janjinya
Mungkin ini buah upaya
sebuah ketekunan..
Dan.. rasanya setiap
usaha keras, setiap kucuran keringat yang menetes dipekatnya malam, dan setiap upaya untuk membelalakkan mata
ketika sebagian orang terlelap dengan tidur malamnya… akhirnya tidak sia-sia
Melalui satu kenikmatan
ini seolah Tuhan dengan Maha Lembutnya
berkata kepadaku, “ini adalah salah satu nikmat kecilKu yang Aku anugerahkan
kepadamu, maka bersyukurlah..”
Seolah saya merenungi
setiap keluhan yang mungkin pernah terucap dari bibir ini, di waktu kemarin
Seolah statement kak Vira
“usaha berbanding lurus dengan hasil”, itu benar adanya..
Seolah kucuran semangat
kembali dialirkan ke tubuh kecilku ini, seolah asupan optimis telah diberikan
kepada jiwaku yang sempat terjatuh.
Bahwa aku harus melalui
segala sesuatunya dengan Tulus.. Total.. dan Percaya Diri
Bahwa aku harus banyak
bersyukur.. belajar rendah hati dan bersyukur, bukan malah mendongakkan dagu
Bahwa nikmat Tuhanku
sangat besar, lantas apa yang membuatku berlarut dalam kesia-siaan?
Bahwa semangatku yang
kemarin, harus jauh lebih besar lagi,, mengingat Tugas Akhir tengah
menghampiri...
Bahwa aku harus semakin
dekat lagi kepada Nya, Sang Pemilik Nikmat dan Pengabul Doa..
Bahwa setiap perkataan,
transfer ilmu yang sangat mahal, dan pelajaran moral yang Beliau berikan,
memberi kesan yang sangat mendalam
Semoga Tuhan senantiasa
menjadikan amal jariyah baginya
Semoga perbekalan yang
beliau berikan.. memberi manfaat bagi muridnya,, dimasa mendatang.. Aamiin : )
Thank you Allah
Thank you Mr. N.K.S :’)
Gratefull ever being your
student.. (y)
0 komentar